BIMBINGAN BELAJAR

Pada hari kamis, 15 juli 2021 saya pelaku penulis serta sebagai mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha yang melakukan kegiatan KKNbD di Desa Jehem tepatnya di salah satu Banjar Adat di Desa Jehem yaitu Banjar Adat Tambahan Kelod telah melaksanakan kegiatan “Bimbingan Belajar Dengan Menerapkan Metode Ice Breaker” yang di laksanakan via online dengan masyarakat sasaran, namun dari beberapa masyarakat tidak bisa melakukan bimbingan belajar secara via online dikarenakan alasan sarana dan prasarana serta  media belajar seperti tidak memiliki handphone, sinyal serta biaya pembelian paket data yang kurang memadai, sehingga sebagai mahasiswa saya menawarkan diri untuk melakukan bimbingan belajar terhadap masyarakat sasaran yang ingin melakukan bimbingan belajar secara offline/tatap muka dengan mengikuti protokol kesehatan.

Pelaksanaan bimbingan belajar dengan menerapkan metode ice breaker ini di implementasikan dengan menggunakan strategi belajar CTL (Contextual Teaching And Learning) agar pembelajaran lebih terarah. Di tengah pandemi saat ini prosses belajar masih tidak efesien di jalankan di kalangan Sekolah Dasar (SD) karena dalam pelaksanaan pembelajaran via online saat ini siswa kemungkinan besar tidak memahami isi dari materi yang di pelajari. Sehingga dengan menerapkan pelaksanaan bimbingan belajar ini di harapkan mampu memberikan manfaat dalam membantu masyarakat sasaran dalam belajar di tengah pandemi terutama pada siswa yang tidak memiliki sarana dan prasaranayang memadai. Dari pengertiannya bimbingan belajar sendiri merupakan cara menemukan belajar yang tepat, dalam memilih program studi yang sesuai, dan dalam mengatasi kesulitan yang timbul berkaitan dengan tuntutan-tuntutan belajar di suatu institusi pendidikan. Adapun tujuan bimbingan belajar, antara lain:

1. Mencarikan cara-cara belajar yang efisien dan efektif bagi seorang anak (siswa).

2. Memberikan informasi (saran dan petunjuk) bagaimana memanfaatkan  media dalam belajar.

3. Menunjukkan cara – cara menghadapi kesulitan dalam bidang studi tertentu.

4. Menunjukan cara-cara mempelajari sesuatu dan dalam menggunakan buku pelajaran.

5. Memilih suatu bidang sesuai dengan bakat, minat, kecerdasan, cita-cita dan kondisi fisik atau kesehatan

6. Memilih pelajaran tambahan baik yang berhubungan dengan pelajaran di sekolah maupun untuk pengembangan bakat, kemampuan yang ada siswa.

            Jika di lihat dari unsur-unsur bimbingan belajar antara lain:

1. Adanya perubahan pada siswa

2. Pengetahuan, Perilaku, dan Pribadi

3. Bersifat permanen

4. Memberi Pengalaman

            Namun dalam belajar sendiri terutama dalam bimbingan belajar tentu saja memiliki masalah serta faktor penyebab dalam pengaruhnya terhadap siswa. Adapun jenis-jenis masalah belajar pada siswa antara lain seperti:

1. Keterlambatan akademik

2. Ketercepatan dalam belajar.

3. Sangat lambat dalam belajar.

4. Kurangnya motivasi dalam belajar.

5. Sering tidak masuk sekolah

6. Kebiasaan buruk pada siswa saat pelaksanaan belajar mengajar.

Sedangkan jika di lihat dari faktor penyebab dalam permasalahan belajar siswa ini ada dua yaitu faktor internal yang meliputi ketidak seimbangan mental pada siswa, kelemahan emosional pada diri siswa, kelemahan oleh kebiasaan dan sikap yang salah. Sedangkan jika di lihat dari faktor eksternal sendiri  bisa saja di sebabkan oleh faktor sekolah, keluarga maupun lingkungan sekitar.

Dalam bimbingan belajar yang saya lakukan hari ini pertama adalah mengajar membaca dan menulis sebagai tahap awal dari bimbingan belajar sebelum menggunakan metode ice breaker beserta strategi belajar CTL (Contextual Teaching and Learning) pada masyarakat sasaran. kemudian di hari berikutnya saya mengajak masyarakat melakukan bimbingan belajar dengan memanfaatkan potensi yang ada di desa jehem berupa potensi sawah yang di miliki. Sehingga saya mengajak masyarakat sasaran untuk melaksanakan bimbingan belajar di alam persawahan dengan melaksanakan bimbingan belajar mengenai ekosistem sawah dan rantai makanan yang ada pada alam persawahan. Dari kegiatan tersebut siswa manfaat yang di dapat yaitu masyarakat mengetahui komponen-komponen yang ada di lingkungan persawahan secara nyata, sehingga kegiatan bimbingan belajar ini tidak membosankan melainkan menyenangkan. Tak lepas dari protokol kesehatan sebelum memulai kegiatan dilakukan pembagian masker dan penyemprotan handsenitizer dan setelah pelaksanaan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.

Link dokumentasi kegiatan:

https://drive.google.com/file/d/10Pe1dJZHsbKU0JuP6CDiYa-IW1CY306C/view?usp=sharing

 

 Link materi bimbingan belajar:

https://drive.google.com/file/d/1RDzt1wpnCXZAIGU4z9a5EtjjEzdMOFi1/view?usp=sharing

 

 

Tentang Penulis