BIMBINGAN BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)
- Oleh I Dewa Ayu Dwi Partyastini
- Sunday 18/07/2021
- Kelompok 104, Kelompok, Kelompok
Pada kegiatan bimbingan belajar dengan menerapkan metode
ice breaker ini, saya menggunakan strategi CTL ( Contextual Teaching And
Learning) untuk memberi bimbingan belajar yang tida membosankan di tengah
pandemi. Saya selaku penulis memilih strategi pembelajaran ini dikarenakan
sangat mudah di lakukan oleh masyarakat sasaran di tengah pandemi saat ini
dengan sarana dan prasarana yang mudah di jumpai. Metode ini juga dapat di
gunakan oleh guru dalam belajar via daring saat ini dengan mengajak siswa
menemukan benda atau apapun yang dilihat di lingkungan sekitar sebagai media
belajarnya.
Sebelum melakukan bimbingan belajar menggunakan strategi
ini, pertama saya menanyakan kepada masyarakat sasaran apakah dari pihak
masyarakat sasaran dari guru maupun anak-anak sekolah dasar memiliki
permasalahan terhadap materi pembelajaran maupun dari media yang di gunakan
saat belajar online. Namun dari permasalahan yang di alami oleh guru-guru hanya
mengarah pada aplikasi pembelajaran yang efektif beserta metode belajar yang
efektif agar siswa belajar secara online tidak merasa bosan dan dapat menangkap
serta memahami materi, sedangkan dari siswa sendiri permasalahan yang di hadapi
adalah kesulitan memahami materi, kurangnya sarana dan prasarana seperti
handphone, dan kurangnya penguasaan teknologi
yang di alami oleh guru maupun siswa. Sehingga dari permasalahan
tersebut saya membantu masyarakat sasaran dari pihak guru maupun siswa dalam
mengatasi hal tersebut, seperti menawarkan diri untuk membantu bimbingan
belajar pada siswa dan memberikan metode serta strategi efektif yang dapat di
gunakan oleh guru saat mengajar.
Strategi pembelajaran yang saya gunakan ini adalah
strategi pembelajaran CTL(Contextual Teaching
And Learning), dimana strategi ini merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang
diajarkan dengan mengaitkan situasi dunia nyata siswa yang mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari. Adapun 7 komponen dari strategi CTL ini antara
lain, Konstruktivisme
(Constructivism), Bertanya
(Questioning), Menemukan
(Inquiri), Belajar
(Learning Community), Pemodelan
(Modeling), Refleksi (Reflection), Penilaian sebenarnya (Authentic Assessment).
Dalam strategi ini memiliki
tujuh karakteristik dalam implementasinya antara lain:
1. Authentic
learning, merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang mengarahkan siswa
menggali, mendiskusikan, dan membangun secara bermakna konsep-konsep dan
hubungan-hubungan, yang melibatkan dengan kehidupan nyata
2. Meaningful learning, Pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa
untuk mengerjakan tugas-tugas yang bermakna.
3. Learning by doing, Pembelajaran dilaksanakandengan memberikan pengalaman bermakna kepada
siswa.
4. Learning in a group, Pembelajaran dilaksanakan melalui kerja kelompok,
berdiskusi, saling mngoreksiantar teman.
5. Learning to know each other deeply, Pembelajaran memberikan
kesempatan untuk menciptakan rasa kebersamaan, bekerja sama, dan saling
memahami antara satudengan yang lain secara mendalam.
6. Learning to ask, to inquiry, to work together, Pemebelajaran dilaksanakan
secara aktif, kreatif, produktif, dan mementingkankerja sama.
7. Learning ask an enjoy activity, Pembelajarandilaksanakan
dalam situasi yang menyenangkan.
Dalam
pengimplementasian bimbingan belajar dengan menerapkan strategi pembelajaran
CTL ini, sebelum melakukan kegiatan belajar pertama saya memberi materi
mengenai penjelasan mengenai strategi pembelajaran CTL ini kepada masyarakat sasaran
yang berprofesi sebagai guru dan saya implementasikan kepada masyarakat sasaran
yang berprofesi sebagai siswa sekolah dasar (SD). Pertama saya memberi intruksi
kepada siswa untuk melihat apa yang ada di sekitar lingkungannya, kemudian saya
mengintruksikan agar siswa menganalisis apa yang di temukan. Misalkan saja mendeskripsi bentuk, jenis, warna, dan golongan benda tersebut ( Hewan, Tumbuhan,
Manusia/keluarga,dll) lalu menjelaskannya dalam bentuk video. Implementasi strategi
ini sangat memberi manfaat serta semangat kepada masyarakat sasaran, yang
dimana sebelum pemberian strategi ini siswa saat belajar di kelas sangat lambat
dalam merespon, namun setelah implementasi kegiatan ini siswa sangat antusias
mengikuti kegiatan bimbingan belajar.
Berikut merupakan link video hasil implementasi
bimbingan belajar menggunakan strategi CTL:
https://drive.google.com/file/d/1yQ_q-uPcvZn1GVRRGYWLqyjb0b9HotRU/view?usp=sharing
Link materi bimbingan belajar:
https://drive.google.com/file/d/1RDzt1wpnCXZAIGU4z9a5EtjjEzdMOFi1/view?usp=sharing