BIMBINGAN BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

Pada kegiatan bimbingan belajar dengan menerapkan metode ice breaker ini, saya menggunakan strategi CTL ( Contextual Teaching And Learning) untuk memberi bimbingan belajar yang tida membosankan di tengah pandemi. Saya selaku penulis memilih strategi pembelajaran ini dikarenakan sangat mudah di lakukan oleh masyarakat sasaran di tengah pandemi saat ini dengan sarana dan prasarana yang mudah di jumpai. Metode ini juga dapat di gunakan oleh guru dalam belajar via daring saat ini dengan mengajak siswa menemukan benda atau apapun yang dilihat di lingkungan sekitar sebagai media belajarnya.

Sebelum melakukan bimbingan belajar menggunakan strategi ini, pertama saya menanyakan kepada masyarakat sasaran apakah dari pihak masyarakat sasaran dari guru maupun anak-anak sekolah dasar memiliki permasalahan terhadap materi pembelajaran maupun dari media yang di gunakan saat belajar online. Namun dari permasalahan yang di alami oleh guru-guru hanya mengarah pada aplikasi pembelajaran yang efektif beserta metode belajar yang efektif agar siswa belajar secara online tidak merasa bosan dan dapat menangkap serta memahami materi, sedangkan dari siswa sendiri permasalahan yang di hadapi adalah kesulitan memahami materi, kurangnya sarana dan prasarana seperti handphone, dan kurangnya penguasaan teknologi  yang di alami oleh guru maupun siswa. Sehingga dari permasalahan tersebut saya membantu masyarakat sasaran dari pihak guru maupun siswa dalam mengatasi hal tersebut, seperti menawarkan diri untuk membantu bimbingan belajar pada siswa dan memberikan metode serta strategi efektif yang dapat di gunakan oleh guru saat mengajar.

Strategi pembelajaran yang saya gunakan ini adalah strategi pembelajaran CTL(Contextual Teaching And Learning), dimana strategi ini merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan mengaitkan situasi dunia nyata siswa yang mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.  Adapun 7 komponen dari strategi CTL ini antara lain, Konstruktivisme (Constructivism), Bertanya (Questioning), Menemukan (Inquiri), Belajar (Learning Community), Pemodelan (Modeling), Refleksi (Reflection), Penilaian sebenarnya (Authentic Assessment).

Dalam strategi ini memiliki tujuh karakteristik dalam implementasinya antara lain:

1. Authentic learning, merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang mengarahkan siswa menggali, mendiskusikan, dan membangun secara bermakna konsep-konsep dan hubungan-hubungan, yang melibatkan dengan kehidupan  nyata

2. Meaningful learning, Pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan tugas-tugas yang bermakna.

3. Learning by doing, Pembelajaran dilaksanakandengan memberikan pengalaman bermakna kepada siswa.

4. Learning in a group, Pembelajaran dilaksanakan melalui kerja kelompok, berdiskusi, saling mngoreksiantar teman.

5. Learning to know each other deeply, Pembelajaran memberikan kesempatan untuk menciptakan rasa kebersamaan, bekerja sama, dan saling memahami antara satudengan yang lain secara mendalam.

6. Learning to ask, to inquiry, to work together, Pemebelajaran dilaksanakan secara aktif, kreatif, produktif, dan mementingkankerja sama.

7.  Learning ask an enjoy activity, Pembelajarandilaksanakan dalam situasi yang menyenangkan.

            Dalam pengimplementasian bimbingan belajar dengan menerapkan strategi pembelajaran CTL ini, sebelum melakukan kegiatan belajar pertama saya memberi materi mengenai penjelasan mengenai strategi pembelajaran CTL ini kepada masyarakat sasaran yang berprofesi sebagai guru dan saya implementasikan kepada masyarakat sasaran yang berprofesi sebagai siswa sekolah dasar (SD). Pertama saya memberi intruksi kepada siswa untuk melihat apa yang ada di sekitar lingkungannya, kemudian saya mengintruksikan agar siswa menganalisis apa yang di temukan. Misalkan saja mendeskripsi bentuk, jenis, warna, dan golongan benda tersebut ( Hewan, Tumbuhan, Manusia/keluarga,dll) lalu menjelaskannya dalam bentuk video. Implementasi strategi ini sangat memberi manfaat serta semangat kepada masyarakat sasaran, yang dimana sebelum pemberian strategi ini siswa saat belajar di kelas sangat lambat dalam merespon, namun setelah implementasi kegiatan ini siswa sangat antusias mengikuti kegiatan bimbingan belajar.

 

Berikut merupakan link video hasil implementasi bimbingan belajar menggunakan strategi CTL:

https://drive.google.com/file/d/1yQ_q-uPcvZn1GVRRGYWLqyjb0b9HotRU/view?usp=sharing

Link materi bimbingan belajar:

https://drive.google.com/file/d/1RDzt1wpnCXZAIGU4z9a5EtjjEzdMOFi1/view?usp=sharing

 

Tentang Penulis