BISNIS ONLINE DROPSHIPER


BISNIS ONLINE DROPSHIPER

 

Pada hari Senin, tanggal 12 Juli 2021 telah dilakukan pelatihan bisnis online dengan materi “Bisnis Online Dropshipper”. Pelatihan ini diikuti oleh semua masyarakat sasaran. Pelatihan ini dilakukan melalui platform Zoom Meeting. Materi ini penting diberikan kepada masyarakat sasaran karena bisnis online dropshipper sangat mudah dilakukan bagi pembisnis pemula apalagi dengan modal yang kecil sudah dapat melakukan bisnis ini. Masyarakat sasaran mengikuti pelatihan dengan respon yang baik.

 

 

Apa itu dropship dan dropshiper ?

 

            Dropship adalah suatu metode didalam perdagangan atau didalam jual beli secara online, yang mana pihak penjual tidak melakukan kegiatan menstok barang, maupun tidak juga ikut serta dalam proses pengiriman barang. Penjual hanya meneruskan pesanan dari pihak pembeli ke pihak supplier. Dan nantinya pihak supplier akan mengirim barang tersebut ke pihak pembeli atas nama penjual tadi.

Sedangkan Dropshipper ialah sebuah istilah yang diperuntukkan untuk menyebut orang-orang yang aktif dalam kegiatan dropshipping, atau lebih mudahnya, penjual yang melakukan kegiatan dropship, itulah yang disebut sebagai dropshipper.

 

Skema Dropship

 

1. Kosumen membeli melalui dropsipher

2. Dropshiper meneruskan pesanan ke supplier

3. Supplier melakukan packing dan mengirim barang ke konsumen atas nama dropshiper

4. Pesanan akan dikirim oleh suplier dan diantar oleh kuris atas nama pengirim dropshiper

 

Cara kerja atau sistem kerja dari dropshiper

 

1. Melakukan pemasaran produk. Para dropshipper diharuskan mempromosikan barang yang dijual kepada para konsumen. Biasanya pemasaran produk ini dilakukan secara online dengan memposting gambar produk di platform seperti Facebook, Instagram, Twiter  dan lain-lain

2. Menghubungi supplier jika pembeli telah melakukan pembayaran. Setelah memposting produk-produk tersebut pasti akan ada konsumen yang tertarik untuk membeli. Selanjutnya  setelah pembayaran berhasil terproses  dropshipper harus menghubungi suppliernya dan memberi tahu tentang pesan pembeli tersebut dropshipper juga harus menyertakan identitas dan alamat asli pembeli kepada supplier agar tidak terjadi kesalahan pada saat pengiriman karena jika terjadi kesalahan maka dropshipper lah yang harus bertanggung jawab.

3. Membayar supplier. setelah memberitahu tentang pesanan pembeli, dropshipper harus membayar total uang yang harus dibayarkan Sesuai dengan kesepakatan sebelumnya kepada supplier. maka pesanan dapat langsung diproses.

4. Pesanan diproses oleh supplier. setelah  pesanan dibuat, supplier akan melakukan pengemasan dan juga pengiriman barang kepada pembeli sesuai dengan alamat yang telah diberikan dan menuliskan nama dropshipper sebagai pengirim barang tersebut

Syarat dan Ketentuan Menjadi Dropshipper

Pada umumnya menjadi  dropshipper tidak memerlukan syarat dan ketentuan khusus. Setiap supplier akan memiliki persyaratan dan ketentuan yang berbeda dari supplier satu dengan supplier lainnya.Untuk mengetahui syarat dan ketentuan yang harus dipatuhi sebagai dropshipper, anda bisa melihat pada laman website supplier atau bisa juga dengan menghubungi supplier atau owner secara langsung agar lebih jelas.

 

Keuntungan Menjadi Dropshipper

1. Tidak Perlu Modal Besar

Metode dropship ini adalah metode bisnis dengan mengambil dari pihak ketiga untuk dijual langsung kepada pelanggan. Itu artinya seorang dropshipper tidak perlu menyimpan stok barang untuk dijual sehingga tidak diperlukannya modal yang besar.

2. Mudah & Efisien

Dengan tidak perlu menyimpan stok barang, pekerjaan menjadi seorang dropshipper tentu jauh lebih mudah serta efisien. Seorang dropshipper tidak perlu melakukan pengecekan barang satu-per-satu.

3. Fleksibel

Seorang dropshipper memiliki kelebihan dalam waktu dan tempat yang fleksibel. Jadi, seorang dropshipper dapat menyesuaikan bisnisnya dengan keperluan dan kegiatannya sehari-hari.

4. Produk yang Beragam

Ketika menjadi seorang dropshipper, kita dapat menjual berbagai jenis barang ke berbagai pelanggan sekaligus. Hal itu memungkinkan seorang dropshipper untuk menjual produk yang beragam sesuai dengan yang diinginkan pasar/khalayak.

5. Tidak Perlu Menyewa Tempat

Karena barang yang dijual merupakan hasil produksi dari pihak ketiga, maka seorang dropshipper tidak perlu memikirkan tempat untuk menyimpan serta menjual produknya. Seorang dropshipper cukup memikirkan bagaimana strategi marketing untuk menjual produknya tersebut.

 

 

Tips dan Cara Menjadi Dropshipper (untuk pemula)

1. Ketahui Jenis Produk

Salah satu cara menjadi dropshipper sukses adalah mengetahui jenis produk. Jika anda ingin menjual produk yang sustainable memang akan berpeluang besar. Ada beberapa syarat yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan. Mulailah untuk menjual produk yang lebih spesifik dan tidak terlalu banyak.

2. Target Pasar

Untuk siapa produk yang anda jual? Langkah ini adalah menentukan target pasar. Setelah anda memilih produk sebaiknya tahu untuk siapa produk tersebut dijual. Tentukan siapakah target market yang akan anda sasar. Tentukan pula target market secara spesifikasi atau sering disebut dengan buyer pesona. Mulai dari usia, jenis kelamin, hobi hingga faktor lainnya yang bisa dimanfaatkan sebagai pendekatan dan juga promosi. 

3. Menganalisis Kompetitor

Seorang pebisnis tidak akan takut bersaing, apalagi bisnis dropship. Justru disitulah letak sebuah bisnis. Mampu melihat potensi, menganalisis kompetitor hingga memanfaatkan kesempatan yang ada. jika memang kompetitor anda tidaklah berjumlah raksasa, sebaiknya tidak bersantai dulu. Meski kompetitor anda dari produk dan target market masih berskala kecil-menengah, bukan berarti mereka boleh dihiraukan begitu saja. Anda bisa menganalisis kompetitor yang ada di sekitar anda. Terapkan 3M jika memang masih pemula yaitu melihat, meniru, memodifikasi.

4. Cari Supplier

Setelah menentukan produk, target dan menganalisis kompetitor, cara menjadi dropshipper sukses adalah mencari supplier terbaik. Apabila anda sudah yakin dengan target market dan juga kondisi pasar yang menjadi peluang bisnis jangka panjang, langkah berikutnya adalah cari supplier yang memiliki harga terbaik dan kualitas bagus. Harga terbaik artinya adalah harga yang sepadan dengan kualitas yang diberikan. Juga bagaimana pelayanan yang diberikan. Anda bisa mencari supplier terbaik dengan harga termurah, kualitas yang tepat.

5. Membeli Produk Sebagai Contoh

Jika sudah sampai pada tahap ini, anda berarti memiliki 2 hingga 3 calon supplier. Anda bisa mencari tahu bagaimana keunggulan dari masing-masing supplier. Mulai dari respon atau layanannya, kualitas produknya hingga menentukan harga yang akan dijual kepada konsumen. Anda bisa mulai mengeliminasi produk dari supplier yang tidak sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Membeli produk dari beberapa supplier yang anda tentukan memang bisa membantu kita untuk mencari tahu sendiri bagaimana kualitas produk tersebut. ini merupakan salah satu langkah atau cara menjadi dropshipper yang sukses.

6. Tentukan Harga Jual

Ketika anda sudah memilih supplier sebagai pemasok barang atau stok nanti, langkah berikutnya adalah menentukan harga jual. Ada beberapa supplier yang memang mewajibkan para resellernya untuk menjual produk dengan harga yang memang sudah ditentukan. Tujuan utamanya adalah agar tidak menjatuhkan harga pasar. Tetapi itu juga tidak semua. Ada beberapa supplier yang memberi kebebasan pada para reseller. Kamu juga bisa menentukan harga jual sendiri. Dari sini kita juga bisa menghitung keuntungan yang bisa kita dapatkan dengan cara menjadi dropshipper.

7. Menentukan Identitas Brand

Brand adalah pengalaman para pelanggan ketika mereka membeli ataupun melakukan bisnis dengan sebuah perusahaan. Sementara untuk identitas brand sendiri mempresentasikan seperti apa brand milik kita. Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap brand tersebut dan bagaimana kualitasnya. 

8. Visualisasikan

Ada beberapa supplier yang memperbolehkan anda untuk membuat brand sendiri jika anda mengambil banyak barang dari mereka. Tetapi ada juga yang tak mau melepas brand supplier agar tak diganti sendiri oleh reseller. Ketika anda berkesempatan untuk membuat brand sendiri dari supplier yang sudah ada, manfaatkan kesempatan ini dan bentuklah brand dengan baik. Tentukan nama yang tidak pasaran, bagaimana jenis media untuk promosi hingga identitas dan personalitas brand yang hanya bisa dipahami oleh target audiens anda.

9. Pilih Media

Memilih media disini maksudnya adalah anda mulai mengenalkan dan juga mendistribusikan keberadaan brand tersebut pada para target audiens. Tentu setelah pondasi juga sudah siap. Sementara agar pendistribusian itu juga bisa berjalan dengan lebih efektif dan juga efisien. Perlu ditempatkan pada media online yang tepat. Khususnya untuk penyebaran di sosial media, anda harus menyesuaikan dulu apakah pelanggan kebanyakan memiliki media sosial tersebut atau tidak.

 

 

Sumber :

https://www.dosenpendidikan.co.id/dropship-adalah/

https://www.tahukau.com/dropshipper/

https://dosenonline.id/cara-menjadi-dropshipper/

            


Tentang Penulis