BISNIS ONLINE DROPSHIPER
- Oleh I Made Dwi Ananta Yoga
- Wednesday 21/07/2021
- Kelompok 46, Kelompok, Kelompok
BISNIS ONLINE
DROPSHIPER
Pada hari
Senin, tanggal 12 Juli 2021 telah dilakukan pelatihan bisnis online dengan
materi “Bisnis Online Dropshipper”. Pelatihan ini diikuti oleh semua masyarakat
sasaran. Pelatihan ini dilakukan melalui platform Zoom Meeting. Materi ini penting
diberikan kepada masyarakat sasaran karena bisnis online dropshipper sangat
mudah dilakukan bagi pembisnis pemula apalagi dengan modal yang kecil sudah
dapat melakukan bisnis ini. Masyarakat sasaran mengikuti pelatihan dengan
respon yang baik.
Apa itu dropship dan dropshiper ?
Dropship adalah suatu
metode didalam perdagangan atau didalam jual beli secara online, yang mana
pihak penjual tidak melakukan kegiatan menstok barang, maupun tidak juga ikut
serta dalam proses pengiriman barang. Penjual hanya meneruskan pesanan dari
pihak pembeli ke pihak supplier. Dan nantinya pihak supplier akan mengirim
barang tersebut ke pihak pembeli atas nama penjual tadi.
Sedangkan Dropshipper ialah sebuah istilah yang
diperuntukkan untuk menyebut orang-orang yang aktif dalam kegiatan
dropshipping, atau lebih mudahnya, penjual yang melakukan kegiatan dropship,
itulah yang disebut sebagai dropshipper.
Skema Dropship
1. Kosumen membeli melalui
dropsipher
2. Dropshiper meneruskan
pesanan ke supplier
3. Supplier melakukan packing
dan mengirim barang ke konsumen atas nama dropshiper
4. Pesanan akan dikirim oleh
suplier dan diantar oleh kuris atas nama pengirim dropshiper
Cara kerja atau sistem kerja dari dropshiper
1. Melakukan pemasaran
produk. Para dropshipper diharuskan mempromosikan barang yang dijual kepada
para konsumen. Biasanya pemasaran produk ini dilakukan secara online dengan
memposting gambar produk di platform seperti Facebook, Instagram, Twiter dan lain-lain
2. Menghubungi supplier jika pembeli telah
melakukan pembayaran. Setelah memposting produk-produk tersebut pasti akan ada
konsumen yang tertarik untuk membeli. Selanjutnya setelah pembayaran
berhasil terproses dropshipper harus menghubungi suppliernya dan memberi
tahu tentang pesan pembeli tersebut dropshipper juga harus menyertakan
identitas dan alamat asli pembeli kepada supplier agar tidak terjadi kesalahan
pada saat pengiriman karena jika terjadi kesalahan maka dropshipper lah yang
harus bertanggung jawab.
3. Membayar supplier. setelah memberitahu
tentang pesanan pembeli, dropshipper harus membayar total uang yang harus
dibayarkan Sesuai dengan kesepakatan sebelumnya kepada supplier. maka pesanan
dapat langsung diproses.
4. Pesanan diproses oleh supplier.
setelah pesanan dibuat, supplier akan melakukan pengemasan dan juga
pengiriman barang kepada pembeli sesuai dengan alamat yang telah diberikan dan
menuliskan nama dropshipper sebagai pengirim barang tersebut
Syarat dan Ketentuan Menjadi Dropshipper
Pada umumnya menjadi dropshipper tidak memerlukan syarat dan
ketentuan khusus. Setiap supplier akan memiliki persyaratan dan ketentuan yang
berbeda dari supplier satu dengan supplier lainnya.Untuk mengetahui syarat dan
ketentuan yang harus dipatuhi sebagai dropshipper, anda bisa melihat pada laman
website supplier atau bisa juga dengan menghubungi supplier atau owner secara
langsung agar lebih jelas.
Keuntungan Menjadi Dropshipper
1. Tidak Perlu Modal Besar
Metode dropship ini adalah metode bisnis dengan
mengambil dari pihak ketiga untuk dijual langsung kepada pelanggan. Itu artinya
seorang dropshipper tidak perlu menyimpan stok barang untuk dijual sehingga
tidak diperlukannya modal yang besar.
2. Mudah & Efisien
Dengan tidak perlu menyimpan stok barang,
pekerjaan menjadi seorang dropshipper tentu jauh lebih mudah serta efisien.
Seorang dropshipper tidak perlu melakukan pengecekan barang satu-per-satu.
3. Fleksibel
Seorang dropshipper memiliki kelebihan dalam waktu
dan tempat yang fleksibel. Jadi, seorang dropshipper dapat menyesuaikan
bisnisnya dengan keperluan dan kegiatannya sehari-hari.
4. Produk yang Beragam
Ketika menjadi seorang dropshipper, kita dapat
menjual berbagai jenis barang ke berbagai pelanggan sekaligus. Hal itu
memungkinkan seorang dropshipper untuk menjual produk yang beragam sesuai
dengan yang diinginkan pasar/khalayak.
5. Tidak Perlu Menyewa Tempat
Karena barang yang dijual merupakan hasil produksi
dari pihak ketiga, maka seorang dropshipper tidak perlu memikirkan tempat untuk
menyimpan serta menjual produknya. Seorang dropshipper cukup memikirkan
bagaimana strategi marketing untuk menjual produknya tersebut.
Tips dan Cara Menjadi Dropshipper (untuk pemula)
1. Ketahui
Jenis Produk
Salah satu cara menjadi dropshipper sukses adalah mengetahui
jenis produk. Jika anda ingin menjual produk yang sustainable memang akan
berpeluang besar. Ada beberapa syarat yang harus dipertimbangkan terlebih
dahulu sebelum mengambil keputusan. Mulailah untuk menjual produk yang lebih
spesifik dan tidak terlalu banyak.
2. Target
Pasar
Untuk siapa produk yang anda jual? Langkah ini adalah
menentukan target pasar. Setelah anda memilih produk sebaiknya tahu untuk siapa
produk tersebut dijual. Tentukan siapakah target market yang akan anda sasar.
Tentukan pula target market secara spesifikasi atau sering disebut dengan buyer
pesona. Mulai dari usia, jenis kelamin, hobi hingga faktor lainnya yang bisa
dimanfaatkan sebagai pendekatan dan juga promosi.
3. Menganalisis
Kompetitor
Seorang pebisnis tidak akan takut bersaing,
apalagi bisnis dropship. Justru disitulah letak sebuah
bisnis. Mampu melihat potensi, menganalisis kompetitor hingga memanfaatkan
kesempatan yang ada. jika memang kompetitor anda tidaklah berjumlah raksasa,
sebaiknya tidak bersantai dulu. Meski kompetitor anda dari produk dan target
market masih berskala kecil-menengah, bukan berarti mereka boleh dihiraukan
begitu saja. Anda bisa menganalisis kompetitor yang ada di sekitar anda.
Terapkan 3M jika memang masih pemula yaitu melihat, meniru, memodifikasi.
4. Cari
Supplier
Setelah menentukan produk, target dan menganalisis
kompetitor, cara menjadi dropshipper sukses adalah mencari supplier terbaik.
Apabila anda sudah yakin dengan target market dan juga kondisi pasar yang
menjadi peluang
bisnis jangka panjang, langkah berikutnya adalah cari supplier yang
memiliki harga terbaik dan kualitas bagus. Harga terbaik artinya adalah harga
yang sepadan dengan kualitas yang diberikan. Juga bagaimana pelayanan yang diberikan.
Anda bisa mencari supplier terbaik dengan harga termurah, kualitas yang tepat.
5. Membeli
Produk Sebagai Contoh
Jika sudah sampai pada tahap ini, anda berarti memiliki 2
hingga 3 calon supplier. Anda bisa mencari tahu bagaimana keunggulan dari
masing-masing supplier. Mulai dari respon atau layanannya, kualitas produknya
hingga menentukan harga yang akan dijual kepada konsumen. Anda bisa mulai
mengeliminasi produk dari supplier yang tidak sesuai dengan kriteria yang
diinginkan. Membeli produk dari beberapa supplier yang anda tentukan memang
bisa membantu kita untuk mencari tahu sendiri bagaimana kualitas produk
tersebut. ini merupakan salah satu langkah atau cara menjadi dropshipper yang
sukses.
6. Tentukan
Harga Jual
Ketika anda sudah memilih supplier sebagai pemasok barang
atau stok nanti, langkah berikutnya adalah menentukan harga jual. Ada beberapa
supplier yang memang mewajibkan para resellernya untuk menjual produk dengan
harga yang memang sudah ditentukan. Tujuan utamanya adalah agar tidak menjatuhkan
harga pasar. Tetapi itu juga tidak semua. Ada beberapa supplier yang memberi
kebebasan pada para reseller. Kamu juga bisa menentukan harga jual sendiri.
Dari sini kita juga bisa menghitung keuntungan yang bisa kita dapatkan dengan
cara menjadi dropshipper.
7. Menentukan
Identitas Brand
Brand adalah pengalaman para pelanggan ketika mereka membeli
ataupun melakukan bisnis dengan sebuah perusahaan. Sementara untuk identitas
brand sendiri mempresentasikan seperti apa brand milik kita. Bagaimana
tanggapan masyarakat terhadap brand tersebut dan bagaimana kualitasnya.
8. Visualisasikan
Ada beberapa supplier yang memperbolehkan anda untuk membuat
brand sendiri jika anda mengambil banyak barang dari mereka. Tetapi ada juga
yang tak mau melepas brand supplier agar tak diganti sendiri oleh reseller.
Ketika anda berkesempatan untuk membuat brand sendiri dari supplier yang sudah
ada, manfaatkan kesempatan ini dan bentuklah brand dengan baik. Tentukan nama
yang tidak pasaran, bagaimana jenis media untuk promosi hingga identitas dan
personalitas brand yang hanya bisa dipahami oleh target audiens anda.
9. Pilih
Media
Memilih media disini maksudnya adalah anda mulai mengenalkan
dan juga mendistribusikan keberadaan brand tersebut pada para target audiens.
Tentu setelah pondasi juga sudah siap. Sementara agar pendistribusian itu juga
bisa berjalan dengan lebih efektif dan juga efisien. Perlu ditempatkan pada
media online yang tepat. Khususnya untuk penyebaran di sosial media, anda harus
menyesuaikan dulu apakah pelanggan kebanyakan memiliki media sosial tersebut
atau tidak.
Sumber :
https://www.dosenpendidikan.co.id/dropship-adalah/
https://www.tahukau.com/dropshipper/
https://dosenonline.id/cara-menjadi-dropshipper/