Diskusi dengan masyarakat sasaran melalui whatsapp grup
- Oleh Luh Made Diah Yani Prihatini
- Saturday 31/07/2021
- Kelompok 283, Kelompok, Kelompok
Pada tanggal 27 Juli, melaksanakan diskusi bersama masyarakat sasaran terkait dengan covid-19
pertanyaan-pertanyaan tersebut terdiri dari 5 diantaranya :
1. Apakah
covid dapat ditularkan dari orang yang tidak bergejala ?
Jawab : Cara penularan utama penyakit ini adalah melalui tetesan
kecil (droplet) yang dikeluarkan pada saat seseorang batuk atau bersin. Saat
ini WHO menilai bahwa risiko penularan dari seseorang yang tidak bergejala
COVID-19 li sangat kecil kemungkinannya. Namun, banyak orang yang
teridentifikasi COVID-19 hanya mengalami gejala ringan seperti batuk ringan,
atau tidak mengeluh sakit, yang mungkin terjadi pada tahap awal penyakit.
Sampai saat ini, para ahli masih terus melakukan penyelidikan tentang topik
ini. Tetap pantau sumber informasi yang akurat dan resmi mengenai perkembangan
penyakit ini.
2. Siapa
saja yang mungkin berisiko terkena virus corona ? apakah orang yang lebih tua
atau lebih muda ?
Jawab : Orang
yang tinggal atau bepergian di daerah di mana virus COVID-19 bersirkulasi
sangat mungkin berisiko terinfeksi. Mereka yang terinfeksi adalah orang-orang
yang dalam 14 hari sebelum muncul gejala melakukan perjalanan dari negara atau
wilayah terjangkit, atau yang kontak erat, seperti anggota keluarga, rekan
kerja atau tenaga medis yang merawat pasien sebelum mereka tahu pasien tersebut
terinfeksi COVID-19. Petugas kesehatan yang merawat pasien yang terinfeksi
COVID-19 berisiko lebih tinggi dan harus konsisten melindungi diri mereka
sendiri dengan prosedur pencegahan dan pengendalian infeksi yang tepat. Dan Tidak ada batasan usia orang-orang dapat terinfeksi
oleh coronavirus ini (COVID-19). Namun orang yang lebih tua, dan orang-orang
dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya (seperti asma, diabetes,
penyakit jantung, atau tekanan darah tinggi) lebih rentan untuk menderita sakit
parah.
Apa virus corona ini dapat menular melalui udara ?
Jawab :
Tidak.
Hingga saat ini penelitian menyebutkan bahwa virus penyebab COVID-19 ditularkan
melalui kontak dengan tetesan kecil (droplet) dari saluran pernapasan.
Bagaimana kita dapat membedakan sakit akibat infeksi Covid dan influenza biasa ?
Jawab
:
Orang yang terinfeksi COVID-19 dan influenza akan mengalami gejala infeksi saluran pernapasan yang sama, seperti demam, batuk dan pilek. Walau gejalanya sama, penyebab virusnya berbeda-beda, sehingga kita sulit mengidentifikasi masing-masing penyakit tersebut. Pemeriksaan medis yang akurat disertai rujukan pemeriksaan laboratorium sangat diperlukan untuk mengonfirmasi apakah seseorang terinfeksi COVID-19. Bagi setiap orang yang menderita demam, batuk, dan sulit bernapas sangat direkomendasikan untuk segera mencari pengobatan, dan memberitahukan petugas kesehatan jika mereka telah melakukan perjalanan dari wilayah terjangkit dalam 14 hari sebelum muncul gejala, atau jika mereka telah melakukan kontak erat dengan seseorang yang sedang menderita gejala infeksi saluran pernapasan ?
5. Apakah
antibiotik bisa mencegah atau mengobati covid19?
Jawab: Tidak, antibiotik hanya
bekerja untuk melawan bakteri, bukan virus. Oleh karena COVID-19 disebabkan
oleh virus, antibiotik tidak bisa digunakan sebagai sarana pencegahan atau
pengobatan. Namun, jika kita dirawat di rumah sakit dan didiagnosis COVID-19, mungkin
akan diberikan antibiotik, karena seringkali terjadi infeksi sekunder yang
disebabkan bakteri.