Diskusi dengan masyarakat sasaran melalui whatsapp grup

Pada tanggal 27 Juli, melaksanakan diskusi bersama masyarakat sasaran terkait dengan covid-19

pertanyaan-pertanyaan tersebut terdiri dari 5  diantaranya :

1.      Apakah covid dapat ditularkan dari orang yang tidak bergejala ?

Jawab : Cara penularan utama penyakit ini adalah melalui tetesan kecil (droplet) yang dikeluarkan pada saat seseorang batuk atau bersin. Saat ini WHO menilai bahwa risiko penularan dari seseorang yang tidak bergejala COVID-19 li sangat kecil kemungkinannya. Namun, banyak orang yang teridentifikasi COVID-19 hanya mengalami gejala ringan seperti batuk ringan, atau tidak mengeluh sakit, yang mungkin terjadi pada tahap awal penyakit. Sampai saat ini, para ahli masih terus melakukan penyelidikan tentang topik ini. Tetap pantau sumber informasi yang akurat dan resmi mengenai perkembangan penyakit ini.

2.      Siapa saja yang mungkin berisiko terkena virus corona ? apakah orang yang lebih tua atau lebih muda ?

Jawab : Orang yang tinggal atau bepergian di daerah di mana virus COVID-19 bersirkulasi sangat mungkin berisiko terinfeksi. Mereka yang terinfeksi adalah orang-orang yang dalam 14 hari sebelum muncul gejala melakukan perjalanan dari negara atau wilayah terjangkit, atau yang kontak erat, seperti anggota keluarga, rekan kerja atau tenaga medis yang merawat pasien sebelum mereka tahu pasien tersebut terinfeksi COVID-19. Petugas kesehatan yang merawat pasien yang terinfeksi COVID-19 berisiko lebih tinggi dan harus konsisten melindungi diri mereka sendiri dengan prosedur pencegahan dan pengendalian infeksi yang tepat. Dan Tidak ada batasan usia orang-orang dapat terinfeksi oleh coronavirus ini (COVID-19). Namun orang yang lebih tua, dan orang-orang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya (seperti asma, diabetes, penyakit jantung, atau tekanan darah tinggi) lebih rentan untuk menderita sakit parah.

 Apa virus corona ini dapat menular melalui udara ?

Jawab :

Tidak. Hingga saat ini penelitian menyebutkan bahwa virus penyebab COVID-19 ditularkan melalui kontak dengan tetesan kecil (droplet) dari saluran pernapasan.

Bagaimana kita dapat membedakan sakit akibat infeksi Covid dan influenza biasa ?

Jawab :

Orang yang terinfeksi COVID-19 dan influenza akan mengalami gejala infeksi saluran pernapasan yang sama, seperti demam, batuk dan pilek. Walau gejalanya sama, penyebab virusnya berbeda-beda, sehingga kita sulit mengidentifikasi masing-masing penyakit tersebut. Pemeriksaan medis yang akurat disertai rujukan pemeriksaan laboratorium sangat diperlukan untuk mengonfirmasi apakah seseorang terinfeksi COVID-19. Bagi setiap orang yang menderita demam, batuk, dan sulit bernapas sangat direkomendasikan untuk segera mencari pengobatan, dan memberitahukan petugas kesehatan jika mereka telah melakukan perjalanan dari wilayah terjangkit dalam 14 hari sebelum muncul gejala, atau jika mereka telah melakukan kontak erat dengan seseorang yang sedang menderita gejala infeksi saluran pernapasan ?

5.      Apakah antibiotik bisa mencegah atau mengobati covid19?

Jawab: Tidak, antibiotik hanya bekerja untuk melawan bakteri, bukan virus. Oleh karena COVID-19 disebabkan oleh virus, antibiotik tidak bisa digunakan sebagai sarana pencegahan atau pengobatan. Namun, jika kita dirawat di rumah sakit dan didiagnosis COVID-19, mungkin akan diberikan antibiotik, karena seringkali terjadi infeksi sekunder yang disebabkan bakteri.

Tentang Penulis
Luh Made Diah Yani Prihatini