Tanggal 16 sampai 21 juli pada kegiatan pelatihan pembuatan masker ini sudah mulai ke tahap pembahasan 'jenis pakaian bekas apa saja yang kainnya bisa digunakan untuk membuat masker' dan dalam hal ini media yang digunakan untuk menjelaskan kepada masyarakat sasaran berupa foto, foto ini berisikan jenis pakaian apa saja yang kainnya cocok untuk membuat masker. 

Untuk jenisnya sendiri terdiri dari baju kaos, kemeja dan kain-kain batik, pemilihan tiga jenis busana diatas karena pada umumnya masyarakat setidaknya akan punya salah satu dari ketiganya, juga busana diatas memang kebanyakan menggunakan satu jenis kain dalam pembuatannya dan memang cocok bila digunakan untuk membuat masker kain standar.

Saat diskusi berlangsung dari tanggal 16 sampai 21 juli inipun ada beberapa masyarakat yang memang mengajukan pertanyaan perihal baju bekas mereka yang bukan merupakan salah satu dari ketiga jenis busana yang sudah dijadikan contoh, lalu kemudian masyarakat itu diberikan arahan untuk menjelaskan bagaimana kira-kira tekstur kain dari baju bekas yang dia punya, kalau memang kain baju bekas itu cukup tebal dan tidak berbulu maka bisa digunakan sebagai bahan membuat masker nantinya.

Memang dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan masker ini, respon dari masyarakat sasaran yang kurang begitu aktif masih menjadi kendala utama, namun sebisa mungkin untuk membuat para masyarakat sasaran merasa nyaman dan memberi keleluasaan waktu kapanpun masyarakat sasaran memiliki waktu luang untuk mengikuti pelatihan ini.