Minggu, 26 Juli 2020 telah dilaksanakannya diskusi online terkait aplikasi yang bisa digunakan sebagai media pembelajaran bahasa Inggris.

Media belajar bahasa Inggris

Media belajar bahasa Inggris ini berbeda halnya dengan aktivitas-aktivitas belajar bahasa Inggris. Perbedaannya adalah aktivitas-aktivitas belajar bahasa Inggris memanfaatkan benda-benda rumah sebagai media belajar bahasa Inggris untuk meningkatkan vocabulary serta ibu ikut serta berpartisipasi dalam meningkatkan aktivitas belajar bahasa Inggris dirumah. Kemudian, yang kedua menggunakan media belajar bahasa Inggris yang memanfaatkan situs aplikasi online. Hal tersebut digunakan karena mengetahui bahwa siswa cenderung menghabiskan banyak waktu dengan cara bermain handphone. Maka dari itu, untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dirumah tentunya memberikan aplikasi yang mendukung  belajar bahasa Inggris siswa. 

Ada tiga media atau aplikasi yang bisa ibu-ibu gunakan untuk meningkatkan aktivitas belajar bahasa Inggris siswa dirumah, diantaranya adalah:

a. Kahoot

Aplikasi kahoot adalah aplikasi yang menyediakan quis online bagi pengguna. Aplikasi ini juga bisa digunakan untuk membuat quiz sendiri.

b. Aplikasi quizizz 

Aplikasi quizziz adalah aplikasi yang memiliki fungai hampir sama dengan kahoot perbedaannya adalah dalam aplikasi quizizz terdapat gambar-gambar character kartoon didalam option ganda.

c. Aplikasi Cake 

Aplikasi cake adalah salah satu aplikasi untuk belajar bahasa Inggris yang menyediakan fitur speaking (berbicara), writing (menulis), reading (membaca), and listening (mendengarkan). Tetapi, aplikasi ini tidak bisa digunakan untuk membuat quizz sendiri.

Diskusi telah dilaksanakan via group whatsapp. Hasil dari diskusi hari ini adalah ibu-ibu sepakat untuk memilih aplikasi Cake sebagai media belajar bahasa Inggris untuk siswa dirumah. Aplikasi cake ini dapat membantu siswa dalam speaking (berbicara), reading (membaca), listening (mendengarkan), dan writing (menulis). Dalam aplikasi cake terdapat berbagai quizziz, salah satunya adalah quiz speaking. Quiz speaking diawali dengan penampilan video beserta ucapan yang benar sesuai aksen bahasa Inggris. Setelah itu, siswa menirukan kalimat yang diucapkan dalam video. Kemudian, jika ucapan siswa tidak sesuai aksen maka siswa akan mendapat nilai E. Siswa bisa melihat hasil nilainya secara langsung setelah selesai mengucapkan kalimat dalam bahasa Inggris. Mengacu pada hal tersebut tidak menutup kemungkinan untuk siswa mengulangi pengucapan supaya mendapatkan hasil atau nilai A.