Generasi muda adalah pondasi masa depan bangsa. Karena itu, literasi keuangan perlu ditanamkan sejak dini agar mereka terbiasa mengelola uang dengan bijak. Dalam rangkaian KKN Undiksha 2025 di Desa Kayubihi, mahasiswa berkesempatan untuk hadir langsung di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah kejuruan, lewat program “Edukasi Keuangan Goes to School.”

Menabung dengan Cerita di TK

Perjalanan dimulai di TK Cahaya Kumara pada 22 Juli 2025 dengan 18 partisipan. Anak-anak diajak mengenal konsep menabung melalui cerita dongeng sederhana yang penuh warna dan imajinasi. Melalui tokoh-tokoh dongeng, mereka belajar bahwa menabung bukan hanya tentang menyimpan uang, tetapi juga tentang kesabaran dan cita-cita.

Belajar Lewat Film di Sekolah Dasar

Selanjutnya, rangkaian edukasi menjangkau sekolah dasar di Kayubihi. Dengan menggunakan media film pendek edukatif, kami mengajarkan pentingnya menabung sejak kecil.

• SD Negeri 3 Kayubihi (26 Juli 2025) – 104 peserta

• Pra Widya Dharma Kayubihi (28 Juli 2025) – 29 peserta

• SD Negeri 2 Kayubihi (29 Juli 2025) – 45 peserta

• SD Negeri 1 Kayubihi (30 Juli 2025) – 96 peserta

• SD Negeri 4 Kayubihi (2 Agustus 2025) – 74 peserta

Antusiasme anak-anak luar biasa. Mereka tidak hanya menonton, tetapi juga aktif berdiskusi dan bercerita tentang cita-cita yang ingin mereka raih dengan menabung.

Mengenal OJK di Bangku SMK

Puncak kegiatan edukasi goes to school berlangsung di SMK Negeri 2 Bangli pada 8 Agustus 2025, dengan jumlah peserta mencapai 197 siswa. Di sini, kami juga mengundang pihak Bank Pembangunan Daerah Bali untuk mengenalkan peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta berbagai hal seputar sistem keuangan modern.

Para siswa diajak memahami pentingnya literasi keuangan dalam dunia nyata: bagaimana mengelola uang saku, mengenali produk keuangan, hingga mewaspadai praktik pinjaman online ilegal.

Menutup Perjalanan, Membuka Wawasan

Rangkaian kegiatan Edukasi Keuangan Goes to School ini menjadi bukti bahwa literasi keuangan bukan hanya milik orang dewasa. Sejak anak-anak hingga remaja, pemahaman tentang menabung dan pengelolaan keuangan adalah bekal berharga untuk masa depan.

Kami berharap, lewat cerita dongeng, film pendek, hingga pengenalan OJK, semangat untuk hidup cerdas finansial dapat tumbuh bersama generasi muda Kayubihi dan Bangli.