Edukasi Topik "Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Sebagai Perilaku Pencegahan pada Masa Pandemi COVID-19" Bersama Masyarakat Sasaran KKNbD melalui Zoom Meeting

Jumat, 30 Juli 2021

Salam Harmoni,
Pada Jumat, 30 Juli 2021 telah dilaksanakan kegiatan pembelajaran atau edukasi bersama dengan masyarakat sasaran Desa Padangsambian Kaja melalui media teleconference Zoom Meeting  pada pukul 13.00 - 16.00 WITA dengan topik bahasan "Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Sebagai Perilaku Pencegahan pada Masa Pandemi COVID-19".

Kegiatan edukasi ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat sasaran mengenai manfaat yang bisa didapatkan dengan menerapkan budaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) secara rutin agar dapat menjadi perlindungan bagi kita dalam mencegah penyebaran virus corona pada masa pandemi COVID-19. 

PHBS merupakan suatu bentuk nyata hidup sehat dalam kebiasaan (budaya) baik secara individu (perorangan) ataupun kelompok (keluarga dan masyarakat) mulai dari lingkungna rumah tangga, tempat sekolah, tempat kerja, pusat sarana kesehatan, hingga tempat-tempat umum lainnya untuk mencegah penularan penyakit.

Manfaat yang dapat dirasakan dengan menerapkan PHBS adalah untuk mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan. Selain itu, penerapan PHBS diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 

Kesehatan dan kebersihan merupakan hal yang paling penting.  Terutama, pada masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini. Dengan tetap menjaga kesehatan diri maupun kebersihan di lingkungan sekitar, maka penyakit tidak akan mudah untuk menular. Namun, jika kita merasa cuek akan kondisi kesehatan dan kebersihan, maka hal ini akan menyebabkan tubuh kita menjadi lemah dan mudah untuk terpapar penyakit. Maka dari itu, untuk dapat tetap menjaga kondisi tubuh tetap vit, perlu diterapkannya budaya PHBS, baik pada lingkungan rumah tangga, sekolah, tempat kerja, tempat umum, dan sarana kesehatan. 

Kegiatan pada hari ini dilaksanakan secara aman dan lancar dengan lima orang partisipan masyarakat sasaran, yakni (1) I Gusti Ngurah Darma Adnyana, (2) Kadek Yudi Andika, (3) Ni Made Dwigita Novianti, (4) Nyoman Wiwik Pratiwi, dan (5) Ketut Ari Yuliani.  Pada saat kegiatan berlangsung, terdapat sedikit kendala yang terjadi, yakni adalah masalah jaringan internet yang sangat lambat. Hal ini menyebabkan penulis harus keluar masuk meeting room sehingga proses kegiatan berjalan sedikit terhambat. Namun, untungnya hal ini bisa penulis atasi dengan baik, yakni dengan mencari ruangan terbuka agar mendapatkan sinyal yang lebih baik. 

Pada akhir kegiatan, penulis tidak lupa untuk memberikan formulir evaluasi kegiatan kepada masyarakat sasaran agar penulis dapat mengetahui apakah materi yang penulis berikan dapat benar-benar diterima oleh masyarakat sasaran. Selain itu juga evaluasi digunakan untuk mengoreksi kegiatan yang penulis lakukan agar kegatan kedepannya dapat menjadi jauh lebih baik.