Dalam KKN ini tentu ada hal-hal yang perlu diperbaiki, baik dari segi teknis maupun yang lainnya.

1. Minggu pertama (6 - 12 Juli 2020)
Realisasi kegiatan di minggu pertama, yaitu :
a) Senin, 6 Juli 2020
Menghubungi masyarakat sasaran untuk membahas waktu pelatihan
b) Jum'at, 10 Juli 2020
Memberikan pelatihan ke masyarakat sasaran (Bu Ida) tentang penggunaan aplikasi camtasia untuk mengedit video.

Secara keseluruhan, tidak ada kendala besar yang saya hadapi. Hanya saja pelatihan dengan masyarakat sasaran (Pak Basori) belum bisa dilakukan karena terhalang oleh kesibukan beliau. Pada minggu ini seharusnya saya juga sudah membuat grup whatsapp yang berisi peserta didik untuk membagikan video tentang COVID-19. Namun hal ini belum bisa saya lakukan karena Bu Ida selaku guru kelas masih belum melakukan orientasi.

Dalam proses pelatihan, Bu Ida dapat dengan mudah memahami langkah-langkah pembuatan video yang saya ajarkan karena camtasia ini memang cocok untuk pemula. Dengan durasi waktu 3 jam, beliau sudah mampu memahami fitur-fitur yang ada di camtasia sekaligus mempraktikkannya.

Beliau menyampaikan bahwa ternyata membuat video dengan aplikasi di laptop tidak sesulit yang dibayangkan, malah lebih enak karena bisa menatap layar yang besar.

2. Minggu kedua (13 - 19 Juli 2020)
Realisasi kegiatan di minggu kedua, yaitu :
a) Senin, 13 Juli 2020
Memberikan pelatihan ke masyarakat sasaran (Pak Basori) tentang pembuatan pamflet menggunakan aplikasi coreldraw
b) Selasa, 14 Juli 2020
Memberikan pelatihan ke masyarakat sasaran (Bu Ida) tentang pembuatan video menggunakan aplikasi kinemaster

Kegiatan di minggu kedua alhamdulillah dapat berjalan dengan lancar. Sedikit kendala yang saya hadapi yaitu ketika memberikan pelatihan kepada Pak Basori. Karena sebelumnya beliau belum pernah membuat pamflet, maka tidak bisa langsung lancar mempraktikan, perlu kesabaran untuk membimbing beliau satu per satu. Namun semuanya dapat terselesaikan dengan baik dan sesuai target yang saya harapkan.

Pamflet yang dibuat oleh Pak Basori menurut saya sudah bagus, mengingat beliau baru pertama kali membuatnya. Beliau mampu menyeimbangkan antara jumlah tulisan, gambar, background dan komposisi lainnya. Beliau juga mengatakan bahwa meskipun agak susah tapi merasa puas dengan pamflet buatannya karena siswa-siswinya menjadi lebih tertatik untuk belajar mengenai sistem tata surya.

Siswa-siswinya pun merasa lebih mudah memahami macam-macam planet dengan adanya penjelasan dan gambar yang sangat jelas dan menarik. Hal ini terbukti dari kemudahan mereka dalam membuat resume tentang nama-nama planet dan karakteristiknya.

Adapun Bu Ida, beliau lebih suka menggunakan aplikasi kinemaster untuk membuat video pembelajarannya. Hal ini terbukti dari video tentang panca indra yang dibuatnya. Menurut beliau, menggunakan kinemaster lebih mudah dan praktis daripada menggunakan camtasia, karena kinemaster dapat diakses menggunakan Hp, sedangkan camtasia harus diakses melalui laptop.

3. Minggu ketiga (20 - 27 Juli 2020)
Realisasi kegiatan di minggu ketiga, yaitu :
a) Senin, 20 Juli 2020
Mengenalkan aplikasi rekomendasi (Marbel Berhitung) kepada Bu Ida untuk membantu pembelajaran siswa-siswi dari rumah
b) Selasa - Rabu, 21 - 22 Juli 2020
Memberikan pembelajaran aplikasi Marbel Berhitung secara langsung kepada siswa-siswi TK
c) Jum'at, 24 Juli 2020
Memberikan edukasi kepada siswa-siswi TK tentang virus corona melalui video

Secara garis besar, tidak ada kendala di minggu ketiga ini. Semua kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Manfaat pun dapat dirasakan oleh guru, peserta didik dan orangtua siswa. Peserta didik menjadi lebih antusias dalam belajar berhitung, mereka senang karena dapat belajar dimanapun dan kapanpun, bisa sambil tiduran, sambil makan dan sebagainya. Pembelajaran dapat dilakukan secara mandiri dengan orangtua di rumah, sehingga guru sangat terbantu.

Video tentang virus corona yang saya bagikan di grup whatsapp juga mendapatkan respon yang baik dari peserta didik. Mereka menjadi tau apa itu virus corona, bagaimana penyebaran dan langkah apa yang harus dilakukan untuk mencegahnya. Video yang bernuansa cerita anak tersebut terbukti efektif untuk meningkatkan kesadaran anak akan pentingnya menjaga kebersihan di saat pandemi seperti ini. Seperti yang disampaikan oleh Bu Ida, bahwa siswa-siswinya sudah mulai membiasakan diri untuk memakai masker saat keluar rumah, mencuci tangan ketika selesai bepergian dan makan makanan yang bergizi seperti buah dan sayur.

Dari evaluasi ini, dapat disimpulkan bahwa program KKN saya berhasil untuk meningkatkan minat belajar siswa di masa pandemi. Kegiatan yang saya rencanakan pun dapat terealisasi dengan baik, meskipun ada beberapa yang tidak sesuai jadwal yang saya tuliskan di proposal. Namun secara keseluruhan, tujuan dari program KKN ini alhamdulillah dapat tercapai.