Evaluasi Esai dalam Mengoptimalkan Esai yang Berkualitas
- Oleh Ni Luh Ayu Suandewi
- Monday 02/08/2021
- Kelompok 233, Kelompok, Kelompok
Kegiatan
minggu keempat dilaksanakan pada Jumat, 30 Juli 2021. Pertemuan kali ini
berlangsung di hari yang sama dengan minggu sebelumnya, karena agar terjadi
selisih waktu yang sama dalam melakukan pertemuan, mengingat pertemuan
sebelumnya terdapat pengunduran. Pertemuan kali ini dihadiri oleh 6 orang dari
7 siswa sasaran, 1 diantaranya memiliki acara manusa yadnya.
Pertemuan
ini membahas mengenai evaluasi dan pemberian feedback terhadap esai yang dibuat oleh siswa sasaran. Esai yang
dibuat merupakan topik yang sama dengan draf esai yang telah dibuat sebelumnya.
Siswa ditugaskan membuat esai dengan format halaman yang telah ditentukan oleh
penulis dan sesuai dengan struktur penulisan pada esai.
Ketika
melaksanakan evaluasi, hasil esai yang telah dibuat oleh masing-masing kelompok
sudah baik, format yang digunakan sudah sesuai dengan format yang berlaku, dan pemaparan
esainya juga sudah tepat sesuai dengan masalah dan solusi yang dibahas. Ada
banyak perkembangan yang telah dilakukan olehs siswa sasaran, awalnya masalah
dan solusi yang dikembangkan kurang mengkhusus dan mendetail, namun kedua hal
itu sudah detail dan khusus, bahkan sudah sesuai dengan topik yang dipilih.
Pada saat melakukan evaluasi, tidak
ditemukan kendala, namun ketika penjelasan evaluasi dilakukan siswa sasaran
tidak menghidupkan kamera, hal itu tidak menjadi masalah bagi penulis asalkan
siswa sasaran bisa mendengar penjelasan materi yang ada. Sebagai pembuktian
penulis memberikan beberapa pertanyaan perihal esai yang dibuat masing-masing
kelompok. Pertanyaan tersebut diajukan kepada siswa yang tidak sedang di
evaluasi esainya, hal ini bertujuan agar penulis mengetahui kemampuan siswa
dalam menyimak esai yang ada. Tidak hanya itu, ketika melakukan evaluasi
penulis tetap melakukan interaksi kepada siswa sasaran, menanyakan secara
detail mengenai esai yang telah dibuat masing-masing kelompok dengan menggunakan
metode yang tetap santai agar mengurangi ketegangan di kelas.
Pertemuan yang dilaksanakan selama 3 SKS
ini, tetap diawali dan diakhiri dengan doa. Setelah melakukan doa dilaksanakan
dokumentasi, tidak hanya itu tetap dilakukan presensi sebagai bukti kehadiran.