Evaluasi Program Kerja KKNbD Terhadap Masyarakat Sasaran (Para Orang Tua) Sebagai Pembimbing Anak Di Rumah Dalam Proses Pembelajaran Online
- Oleh Ida Ayu Nyoman Sintha Dewi
- Saturday 31/07/2021
- Kelompok 226, Kelompok, Kelompok
Om Swastyastu,
Pada hari Kamis, 29 Juli 2021 Kegiatan KKNbD dilanjutkan dengan memberikan
kegiatan akhir berupa “Evaluasi Program Kerja KKNbD Terhadap
Masyarakat Sasaran Sebagai Pembimbing Anak di Rumah” kepada 5 masyarakat sasaran di daerah Banjar Batukandik, yaitu ibu-ibu yang memiliki anak usia dini / TK. Kegiatan evaluasi akhir ini dilakukan dengan
mengajukan 4 pertanyaan kepada masyarakat sasaran melalui link google form serta meminta masyarakat sasaran untuk mengirim bukti
praktik kegiatan sebagai desainer pembelajaran anak di rumah melalui grup
diskusi WhatsApp. Pertanyaan tersebut memuat tentang sejauh mana program ini
dapat membantu masalah para orang tua yang memiliki anak usia dini / TK dalam pembelajaran online di rumah. Selain itu
pertanyaan juga memuat tentang kegiatan-kegiatan yang para orang tua telah
rancang bersama anak di rumah guna menunjang pembelajaran online anak serta
bagaimana kesan para masyarakat sasaran dalam mengikuti kegiatan KKNbD ini selama
1 bulan. Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana masyarakat
terbantu serta sejauh mana masyarakat sasaran mengimplementasikan pengetahuan
yang telah mereka dapatkan selama pelatihan sebagai seorang desainer
pembelajaran anak di rumah. Adapun rincian kegiatan evaluasi yang saya lakukan
secara detail sebagai berikut :
Kegiatan 1
Mengkonfirmasikan masyarakat
sasaran (para orang tua) melalui grup diskusi WhatsApp bahwa akan diadakan
evaluasi mengenai program “Pelatihan Hypnoparenting untuk Meningkatkan Motivasi Orang Tua dalam
Membimbing Pembelajaran Online Anak Usia Dini Pada Masa Pandemi Covid-19”
Kegiatan 2
Memberikan 4 pertanyaan melalui
link google form yang memuat tentang sejauh mana program KKNbD ini membantu
masyarakat sasaran, serta kegiatan-kegiatan yang telah dirancang oleh
masyarakat sasaran sendiri di rumah guna menunjang pembelajaran anak serta
meminta masyarakat sasaran mengirimkan bukti praktik kegiatan. Dimana sebelumnya saya sudah memberikan edukasi
tentang cara mengetahui tipe anak dalam belajar, jadi saya juga meminta para
orang tua untuk menceritakan tentang gaya belajar anak-anak nya dirumah, dimana
ada 3 tipe yaitu visual, auditori, dan kinestetik. Serta meminta para orang tua untuk menceritakan
bagaimana cara dalam menerapkan pengasuhan
kepada anak. Dan dilanjutkan dengan menunggu respon masyarakat sasaran.
Hasil evaluasi yang
didapatkan sangatlah positif dimana semua masyarakat sasaran (para orang tua) merasa sangat terbantu dengan diberikannya pelatihan
mengenai cara mendampingi anak
dalam proses pembelajaran online, ini bisa terlihat dari jawaban yang diberikan oleh masyarakat sasaran.
Mereka mengaku bahwa sebelumnya mereka tidak terlalu memperhatikan pembelajaran
anaknya karena merasa anaknya mampu, namun kondisi pembelajaran online sekarang
ini sangatlah riskan untuk anak-anak apalagi anak usia dini / TK yang perlu didampingi sehingga banyak permasalahan
yang muncul ke permukaan yang akhirnya menyebabkan banyak orang tua yang merasa
stress mengurus anaknya belajar dirumah. Ini terjadi karena kurangnya kemampuan
serta pemahaman orang tua dalam mengajar anaknya. Para masyarakat sasaran
mengaku setelah mendapatkan pelatihan sebagai desainer pembelajaran anak di
rumah, mereka jadi paham bagaimana cara mendampingi anak, mengajar anak serta
mengetahui lebih dalam tentang pribadi anak khususnya dalam pembelajaran mereka
maupun bagaimana cara yang benar dalam mendidik mereka.
Apalagi sekarang libur telah usai dan kegiatan belajar online telah di mulai dari tanggal 12 juli 2021. Sehingga masyarakat sasaran telah mulai membuat kegiatan-kegiatan kreatif dalam pembelajaran anak, dimana mereka mulai mendampingi anak belajar daring, membiasakan diri untuk membacakan anak materi, mengulas kemampuan anak setelah belajar daring, menonton video pembelajaran di youtube, membantu anak merangkum, mengajak anak berkebun guna belajar tentang bagian-bagian tumbuhan, membantu anak mengerjakan tugas dan mendokumentasikan untuk di kirim kepada guru, tanya jawab bersama serta orang tua aktif bertanya kepada guru dari sang anak tentang materi-materi yang didapatkan anaknya sehingga orang tua dapat memberikan pengajaran awal kepada anak sebelum pembelajaran daring. Hal ini terbukti dengan beberapa foto dan juga video praktik yang dikirimkan masyarakat sasaran. Masing-masing masyarakat sasaran memiliki kegiatan belajar bersama anak yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan anak itu sendiri. Sebelumnya mereka tidak melakukan hal tersebut, namun setelah pelatihan para masyarakat sasaran lebih teliti memperhatikan kebutuhan anak mereka saat belajar, mereka juga lebih sering mendengarkan pendapat anak. Masyarakat sasaran sendiri juga mengungkapkan selama 2 minggu belajar daring dengan dampingan mereka para orang tua, anak-anak mereka menjadi gampang diajak belajar, jarang mengeluh, serta aktif menanyakan sesuatu kepada para orang tua maupun guru mereka.
Sekian
kegiatan yang dapat saya sampaikan pada blog hari ini, akhir kata saya ucapkan
Terima kasih.
Om Santih, Santih, Santih, Om.