Evaluasi Program Kerja KKNbD Terhadap Masyarakat Sasaran (Para Orang Tua) Sebagai Pembimbing Anak Di Rumah Dalam Proses Pembelajaran Online

Om Swastyastu,

Pada hari Kamis, 29 Juli 2021 Kegiatan KKNbD dilanjutkan dengan memberikan kegiatan akhir  berupa “Evaluasi Program Kerja KKNbD Terhadap Masyarakat Sasaran Sebagai Pembimbing Anak di Rumah kepada 5 masyarakat sasaran di daerah Banjar Batukandik, yaitu ibu-ibu yang memiliki anak usia dini / TK. Kegiatan evaluasi akhir ini dilakukan dengan mengajukan 4 pertanyaan kepada masyarakat sasaran melalui link google form serta meminta masyarakat sasaran untuk mengirim bukti praktik kegiatan sebagai desainer pembelajaran anak di rumah melalui grup diskusi WhatsApp. Pertanyaan tersebut memuat tentang sejauh mana program ini dapat membantu masalah para orang tua yang memiliki anak usia dini / TK dalam pembelajaran online di rumah. Selain itu pertanyaan juga memuat tentang kegiatan-kegiatan yang para orang tua telah rancang bersama anak di rumah guna menunjang pembelajaran online anak serta bagaimana kesan para masyarakat sasaran dalam mengikuti kegiatan KKNbD ini selama 1 bulan. Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana masyarakat terbantu serta sejauh mana masyarakat sasaran mengimplementasikan pengetahuan yang telah mereka dapatkan selama pelatihan sebagai seorang desainer pembelajaran anak di rumah. Adapun rincian kegiatan evaluasi yang saya lakukan secara detail sebagai berikut :

Kegiatan 1

Mengkonfirmasikan masyarakat sasaran (para orang tua) melalui grup diskusi WhatsApp bahwa akan diadakan evaluasi mengenai program “Pelatihan Hypnoparenting untuk Meningkatkan Motivasi Orang Tua dalam Membimbing Pembelajaran Online Anak Usia Dini Pada Masa Pandemi Covid-19”

Kegiatan 2

Memberikan 4 pertanyaan melalui link google form yang memuat tentang sejauh mana program KKNbD ini membantu masyarakat sasaran, serta kegiatan-kegiatan yang telah dirancang oleh masyarakat sasaran sendiri di rumah guna menunjang pembelajaran anak serta meminta masyarakat sasaran mengirimkan bukti praktik kegiatan. Dimana  sebelumnya saya sudah memberikan edukasi tentang cara mengetahui tipe anak dalam belajar, jadi saya juga meminta para orang tua untuk menceritakan tentang gaya belajar anak-anak nya dirumah, dimana ada 3 tipe yaitu visual, auditori, dan kinestetik.  Serta meminta para orang tua untuk menceritakan  bagaimana cara dalam menerapkan pengasuhan kepada anak. Dan dilanjutkan dengan menunggu respon masyarakat sasaran.

Hasil evaluasi yang didapatkan sangatlah positif dimana semua masyarakat sasaran (para orang tua) merasa sangat terbantu dengan diberikannya pelatihan mengenai cara mendampingi anak dalam proses pembelajaran online, ini bisa terlihat dari jawaban yang diberikan oleh masyarakat sasaran. Mereka mengaku bahwa sebelumnya mereka tidak terlalu memperhatikan pembelajaran anaknya karena merasa anaknya mampu, namun kondisi pembelajaran online sekarang ini sangatlah riskan untuk anak-anak apalagi anak usia dini / TK yang perlu didampingi sehingga banyak permasalahan yang muncul ke permukaan yang akhirnya menyebabkan banyak orang tua yang merasa stress mengurus anaknya belajar dirumah. Ini terjadi karena kurangnya kemampuan serta pemahaman orang tua dalam mengajar anaknya. Para masyarakat sasaran mengaku setelah mendapatkan pelatihan sebagai desainer pembelajaran anak di rumah, mereka jadi paham bagaimana cara mendampingi anak, mengajar anak serta mengetahui lebih dalam tentang pribadi anak khususnya dalam pembelajaran mereka maupun bagaimana cara yang benar dalam mendidik mereka.

Apalagi sekarang libur telah usai dan kegiatan belajar online telah di mulai dari tanggal 12 juli 2021. Sehingga masyarakat sasaran telah mulai membuat kegiatan-kegiatan kreatif dalam pembelajaran anak, dimana mereka mulai mendampingi anak belajar daring, membiasakan diri untuk membacakan anak materi, mengulas kemampuan anak setelah belajar daring, menonton video pembelajaran di youtube, membantu anak merangkum, mengajak anak berkebun guna belajar tentang bagian-bagian tumbuhan, membantu anak mengerjakan tugas dan mendokumentasikan untuk di kirim kepada guru, tanya jawab bersama serta orang tua aktif bertanya kepada guru dari sang anak tentang materi-materi yang didapatkan anaknya sehingga orang tua dapat memberikan pengajaran awal kepada anak sebelum pembelajaran daring. Hal ini terbukti dengan beberapa foto dan juga video praktik yang dikirimkan masyarakat sasaran. Masing-masing masyarakat sasaran memiliki kegiatan belajar bersama anak yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan anak itu sendiri. Sebelumnya mereka tidak melakukan hal tersebut, namun setelah pelatihan para masyarakat sasaran lebih teliti memperhatikan kebutuhan anak mereka saat belajar, mereka juga lebih sering mendengarkan pendapat anak. Masyarakat sasaran sendiri juga mengungkapkan selama 2 minggu belajar daring dengan dampingan mereka para orang tua, anak-anak mereka menjadi gampang diajak belajar, jarang mengeluh, serta aktif menanyakan sesuatu kepada para orang tua maupun guru mereka. 


Sekian kegiatan yang dapat saya sampaikan pada blog hari ini, akhir kata saya ucapkan Terima kasih.

Om Santih, Santih, Santih, Om.


Tentang Penulis