Evaluasi Program Kerja KMbD Terhadap Masyarakat Sasaran Sebagai Desainer Pembelajaran Anak Di Rumah Dalam Proses Belajar Online
- Oleh Desak Nyoman Ayu Dwi Wulandari
- Saturday 01/08/2020
- Kelompok 193, Kelompok, Kelompok
“Pelatihan
Terhadap Orang Tua Siswa SD Sebagai Desainer Pembelajaran Di Rumah Dalam Proses
Belajar Online Pada Masa Pandemi Covid-19”
1 Agustus 2020
Kegiatan KMbD dilanjutkan dengan memberikan kegiatan
akhir berupa “Evaluasi Program Kerja KMbD Terhadap Masyarakat Sasaran Sebagai
Desainer Pembelajaran” kepada 5 masyarakat sasaran di daerah Banjar
Tengkulak Kelod, yaitu ibu-ibu yang memiliki anak usia sekolah dasar. Kegiatan
evaluasi akhir ini dilakukan dengan mengajukan 4 pertanyaan kepada masyarakat
sasaran serta meminta masyarakat sasaran untuk mengirim bukti praktik kegiatan
sebagai desainer pembelajaran anak di rumah melalui grup diskusi WhatsApp. Pertanyaan
tersebut memuat tentang sejauh mana program ini dapat membantu masalah para orang
tua yang memiliki anak pada usia sekolah dasar dalam pembelajaran online di
rumah. Selain itu pertanyaan juga memuat tentang kegiatan-kegiatan yang para
orang tua telah rancang bersama anak di rumah guna menunjang pembelajaran
online anak serta bagaimana kesan para masyarakat sasaran dalam mengikuti
kegiatan KMbD ini selama 1 bulan. Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui
sejauh mana masyarakat terbantu serta sejauh mana masyarakat sasaran
mengimplementasikan pengetahuan yang telah mereka dapatkan selama pelatihan
sebagai seorang desainer pembelajaran anak di rumah. Sebelumnya telah diadakan
evaluasi awal yaitu kegiatan dimana saya memberikan pendampingan kepada para
masyarakat sasaran secara langsung dalam mendampingi anak belajar dan itu
memberikan respon yang sangat positif, terlihat dari cara masyarakat sasaran sabar dalam mendampingi maupun mengajar anaknya membuat tugas. Adapun rincian kegiatan evaluasi yang saya lakukan secara detail
sebagai berikut:
Kegiatan
1
Mengkonfirmasikan masyarakat sasaran (para orang tua)
melalui grup diskusi WhatsApp bahwa akan diadakan evaluasi mengenai program “Pelatihan
Terhadap Orang Tua Siswa SD Sebagai Desainer Pembelajaran Di Rumah Dalam Proses
Belajar Online Pada Masa Pandemi Covid-19” dengan memberikan beberapa
pertanyaan kepada masyarakat sasaran.
Kegiatan
2
Memberikan 4 pertanyaan yang memuat tentang sejauh mana
program KMbD ini membantu masyarakat sasaran, serta kegiatan-kegiatan yang
telah dirancang oleh masyarakat sasaran sendiri di rumah guna menunjang
pembelajaran anak serta meminta masyarakat sasaran mengirimkan bukti praktik
kegiatan, dilanjutkan dengan menunggu respon masyarakat sasaran.
Hasil evaluasi yang didapatkan sangatlah positif dimana
semua masyarakat sasaran merasa sangat terbantu dengan diberikannya pelatihan
sebagai desainer pembelajaran, ini bisa terlihat dari jawaban yang diberikan
oleh masyarakat sasaran. Mereka mengaku bahwa sebelumnya mereka tidak terlalu
memperhatikan pembelajaran anaknya karena merasa anaknya mampu, namun kondisi pembelajaran
online sekarang ini sangatlah riskan untuk anak-anak apalagi anak pada usia
sekolah dasar yang perlu didampingi sehingga banyak permasalahan yang muncul ke
permukaan yang akhirnya menyebabkan banyak orang tua yang merasa stress
mengurus anaknya belajar dirumah. Ini terjadi karena kurangnya kemampuan serta
pemahaman orang tua dalam mengajar anaknya. Para masyarakat sasaran mengaku
setelah mendapatkan pelatihan sebagai desainer pembelajaran anak di rumah, mereka
jadi paham bagaimana cara mendampingi anak, mengajar anak serta mengetahui
lebih dalam tentang pribadi anak khususnya dalam pembelajaran mereka maupun
bagaimana cara yang benar dalam mendidik mereka.
Apalagi sekarang libur telah usai dan kegiatan belajar
online telah di mulai dari tanggal 13 juli 2020. Sehingga masyarakat sasaran
telah mulai membuat kegiatan-kegiatan kreatif dalam pembelajaran anak, dimana
mereka mulai mendampingi anak belajar daring serta kerja kelompok bersama
temannya, membiasakan diri untuk membacakan anak materi, mengulas kemampuan
anak setelah belajar daring, menonton video pembelajaran di youtube, membantu
anak merangkum, mengajar anak pecahan (dengan menyuruh anak membagi donat
menjadi beberapa bagian), mengajak anak berkebun guna belajar tentang
bagian-bagian tumbuhan, membantu anak mengerjakan tugas, tanya jawab bersama,
membuat jadwal belajar bersama, menyusun meja belajar serta orang tua aktif
bertanya kepada guru dari sang anak tentang materi-materi yang didapatkan
anaknya sehingga orang tua dapat memberikan pengajaran awal kepada anak sebelum
pembelajaran daring. Hal ini terbukti dengan beberapa foto praktik yang
dikirimkan masyarakat sasaran serta terlihat juga dari kegiatan pendampingan
yang saya lakukan sebelumnya. Masing-masing masyarakat sasaran memiliki kegiatan
belajar bersama anak yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan anak itu
sendiri. Sebelumnya mereka tidak melakukan hal tersebut, namun setelah
pelatihan para masyarakat sasaran lebih teliti memperhatikan kebutuhan anak
mereka saat belajar, mereka juga lebih sering mendengarkan pendapat anak.
Masyarakat sasaran sendiri juga mengungkapkan selama 2 minggu belajar daring
dengan dampingan mereka para orang tua, anak –anak mereka menjadi gampang diajak
belajar, jarang mengeluh, serta aktif menanyakan sesuatu kepada para orang tua
maupun guru mereka.