Hasil Observasi KKMbd Tahun 2020 di Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Bali

Observasi merupakan aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian. Pada kegiatan pelaksanaan program KKMbD ini observasi dilakukan pada tanggal 26 Mei  sampai dengan 2 Juni 2020, oleh saya sendiri sebagai mahasiswa pelaksana KKMbD secara online tanpa bertatap muka secara langsung melalui chatting dengan aplikasi whatsapp, dan pengisian kuisioner google form adapun kegiatan observasi ini dilakukan guna mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat yang dijadikan sebagai masyarakat sasaran. Hasil dari observasi ini ditemukan bahwa permasalahan utama yang dialami oleh keenam masyarakat sasaran adalah terkait dengan pencegahan COVID-19 secara klinis. Dan permasalahan khusus dan nyatanya masyarakat  sasaran dinilai masih kurang tanggap terkait pencegahan COVID-19 secara klinis. Permasalahan terlihat dari kurang lengkapnya alat yang dapat dijadikan suatu peralatan dasar preventif COVID-19 sederhana dari rumah masyarakat sasaran masing-masing. Masyarakat sasaran juga masih dituntut untuk melakukan aktivitas seperti kegiatan kerja yang mengharuskan untuk bertemu orang-orang berbeda setiap harinya. dimana masalah ini juga membutuhkan tindakan-tindakan pencegahan COVID-19 secara klinis. Dalam pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan pelaksanaan karantina dirumah masyarakat juga masih kurang melakukan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dimana gerakan ini selain bermanfaat untuk pencegahan COVID-19 secara klinis juga sangat bermanfaat untuk mencegah masyarakat sasaran agar tidak terkena penyakit-penyakit lain dikala kondisi yang kurang baik seperti saat ini. Jadi, memang terlihat bahwa permasalahan yang dialami masyarakat sasaran sangat terpusat di dalam hal pencegahan COVID-19 secara klinis.

Adapun program pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Mandiri Berbasis Daring (KKMbD) melibatkan enam orang masyarakat sasaran, satu orang berprofesi sebagai ibu Rumah Tangga (RT), satu orang berprofesi sebagai Purnawirawan Polri, satu orang berprofesi sebagai Guru, satu orang berprofesi sebagai Petani, satu orang berprofesi sebagai Wiraswasta, dan satu orang berprofesi sebagai PNS, adapun lokasi masyarakat sasaran terdapat pada tiga desa berbeda yaitu: tiga mitra berlokasi di Desa Mambang Gede, satu mitra berlokasi di Desa Bantas dan dua mitra berlokasi di Desa Gadungan. Namun, masih dalam satu lingkup Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, Bali.