HIDDEN GEM OF TABANAN: PESONA DAN POTENSI DESA BEREMBENG

“Dharmaning Sajjana Umerdhyaken Widyaguna” Kewajiban orang bijaksana adalah mengembangkan ilmu pengetahuan dan pekerti.

            Kalimat tersebut merupakan slogan dari Universitas Pendidikan Ganesha yang menyiratkan sebuah makna bahwa ilmu pengetahuan (knowledge) dan budi pekerti (attitude) wajib dikembangkan oleh generasi muda untuk menjadi manusia yang bijaksana. Universitas Pendidikan Ganesha merupakan Perguruan Tinggi Negeri yang telah terakreditas A oleh BAN-PT sehingga siap untuk mencetak sumber daya manusia dalam bidang kependidikan maupun non-kependidikan. Universitas ini terdiri atas 8 fakultas, yaitu Fakultas Teknik dan Kejuruan (FTK), Fakultas Olahraga dan Kesehatan (FOK), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengentahuan Alam (FMIPA), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial (FHIS), Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) dan Fakultas Kedokteran (FK). Sebagai sebuah instansi pendidikan tinggi, Universitas Pendidikan Ganesha memiliki tujuan yang harus dicapai oleh seluruh sivitas akademika di dalamnya, yaitu Tri Dharma Perguruan Tinggi.

            Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 mengenai Pendidikan Tinggi, Tri Dharma Perguruan Tinggi didefinisikan sebagai kewajiban Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat. Tri Dharma Perguruan Tinggi juga diartikan sebagai tiga pilar yang menjadi dasar pola pikir sekaligus kewajiban seorang mahasiswa . Mahasiswa memegang peranan penting sebagai Agent of Change (Generasi Perubahan), Iron Stock (Generasi Penerus), Social Control (Generasi Pengontrol) dan Moral Force (Gerakan Moral) sehingga ujung tombak perubahan bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik berada di tangan mereka. Sebagai wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Universitas Pendidikan Ganesha melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa Strata 1.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa sehingga mahasiswa mendapatkan pengalaman secara langsung dalam mengaplikasikan dan mengintegrasikan ilmu pengetahuan yang didapatkan dari proses perkuliahan untuk merumuskan permasalahan pembangunan di masyarakat. Atas hasil rumusan masalah tersebut, mahasiswa dapat memberikan solusi-solusi inovatif yang mampu memecahkan masalah yang dihadapi sehari-hari masyarakat sesuai dengan potensi dan kebutuhan lapangan (Anwas, 2011). Mahasiswa dapat memecahkan permasalah yang dihadapi masyarakat melalui pendekatan charity dan pendekatan pemberdayaan (empowerment) (Anwas, 2011). Pendekatan charity dilakukan melalui pemberian bantuan tunai, namun hanya dapat mengatasi sesaat saja. Sedangkan, pendekatan pemberdayaan (empowerment) dilakukan dengan tujuan mendorong masyarakat untuk memiliki kemampuan dan kemandirian sehingga pendekatan ini perlu diupayakan agar dapat terlaksanan secara berkelanjutan.

Pada tahun 2022, Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi mahasiswa Strata 1 di Universitas Pendidikan Ganesha dilakukan di Kabupaten Tabanan. Mahasiswa semester 4 maupun mahasiswa yang belum memenuhi kewajiban menjalankan KKN ditempatkan pada satu lokasi sasaran, yaitu di Desa sesuai dengan pembagian lokasi KKN yang tercantum di Sistem Informasi Undiksha (sso.undiksha.ac.id). Tiap 1 Desa sasaran, terdapat 1 kelompok mahasiswa KKN Undiksha yang terdiri atas 15-16 orang di mana mahasiswa tersebut berasal dari berbagai fakultas, jurusan dan prodi sehingga semakin menambah jejaring pergaulan antar mahasiswa KKN. Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Tabanan (3), terdapat 10 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tabanan dengan 113 desa, 729 banjar norma budaya dan 333 desa norma budaya. Sebelum kegiatan KKN dilaksanakan, maka Pusat KKN Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Undiksha memberikan pembekalan terlebih dahulu kepada mahasiswa.

Dalam kegiatan pembekalan mahasiswa KKN Undiksha tahun 2022 dilakukan melalui media Zoom Meeting yang dibuka secara daring oleh Wakil Rektor I Universitas Pendidikan Ganesha, yaitu Dr. Gede Rasben Dantes S.T, M. T. I. Secara singkat, beliau menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan KKN ini diharapkan mahasiswa dapat menyusun program kerja yang bermanfaat bagi masyarakat sasaran. Sesuai timeline yang diberikan oleh lembaga, mahasiswa yang akan menjalankan KKN dapat melakukan observasi dari tanggal 11-20 Juni 2022. Kemudian, dari hasil observasi tersebut mahasiswa KKN akan melakukan penyusunan proposal yang berisi program kerja yang diharapkan dapat menjadi solusi atas permasalahan yang terjadi di Desa. Program kerja tersebut akan dilaksanakan selama kurang lebih 1 bulan, mulai dari tanggal 5 Juli-8 Agustus 2022.

Salah satu Desa yang menjadi lokasi sasaran mahasiswa KKN adalah Desa Berembeng. Desa Berembeng terletak di Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, Bali. Desa Berembeng terletak ± 23 km ke arah Barat dari pusat Kota Tabanan. Desa ini terdiri atas Banjar Dinas Berembeng, Banjar Dinas Gablogan, Banjar Dinas Cekik, Banjar Dinas Bebali dan Banjar Dinas Bebali Kelod. Masyarakat desa bercocok tanam palawija, seperti melon, semangka, kacang tanah, kacang panjang, cabai, dan lainnya. Di sepanjang wilayah desa, masih banyak terdapat terasering sawah dan kebun milik warga. Selain itu, wilayah desa cukup asri dan bersih. Sebagaian besar warga desa, bermata pencaharian sebagai petani, peternak, dan lain-lain sehingga lebih banyak beraktivitas di luar rumah dengan bertani maupun mencari tanaman untuk pakan ternak.

Berdasarkan hasil observasi pertama yang dilakukan pada tanggal 5 Juni 2022 dan dilanjutkan dengan observasi kedua pada tanggal 20 Juni 2022 bersama dengan Dosen Pembimbing Lapangan. Observasi pertama dilakukan dengan tujuan agar mahasiswa memiliki gambaran awal mengenai lokasi, keadaan maupun tokoh-tokoh masyarakat yangg ada di Desa Berembeng. Sedangkan, observasi kedua dilakukan bersama dengan Dosen Pembimbing Lapangan untuk menyerahkan mahasiswa KKN secara resmi kepada Kepala Desa Berembeng. Pada observasi kedua, mahasiswa KKN juga melakukan pengecekan rumah tinggal atau posko yang akan ditinggali selama pelaksanaan KKN. Berdasarkan hasil observasi dan pengajuan pertanyaan oleh mahasiswa KKN baik kepada Kepala Desa Berembeng maupun perangkat pemerintahan desa lainnya, mahasiswa KKN menganalisis permasalahan-permasalahan yang dialami oleh masyarakat desa dan kemudian menyusun program kerja dalam bentuk proposal.

Program kerja yang disusun tersebut nantinya akan dilaksanakan dalam kurun waktu sebulan di desa sasaran masing-masing. Adapun program kerja yang disusun oleh mahasiswa KKN Desa Berembeng, yaitu Pasraman Kilat, BerCeTu (Berembeng Cegah Stunting), Sosialisasi Penggunaan Website Desa Berembeng, Senam Sehat, Sosialisasi Jamban Sehat, Pohon Asuh (PoSu), Tanaman 4 Musim, Pembinaan Sosialisasi Pemberantasan Sarang Nyamuk, Berembeng Tanam (BeTa) serta Pendampingan dan Pengembangan UMKM. Seluruh program ini akan dilaksanakan sesuai dengan tanggal kerja yang telah disusun dalam proposal maupun secara tentatif. 

Tentang Penulis