Implementasi Pelatihan Pengaturan Pola Makan yang Sehat dan Pola Tidur yang Baik oleh Masyarakat Sasaran (Mitra) untuk Mempersiapkan Diri Sebelum Mengikuti Vaksinasi Covid-19
- Oleh Made Hendry Juniartha
- Monday 02/08/2021
- Kelompok 252, Kelompok, Kelompok
Implementasi pelatihan pengaturan pola makan yang sehat dilakukan dalam rentang waktu 25-31 Juli 2021. Implementasi dilakukan dengan memberikan bukti dokumentasi dan tentunya saya memonitoring implementasi tersebut pada tanggal 28 Juli 2021 dan melakukan evaluasi pada tanggal 31 Juli 2021. Pelaksanaan implementasi ini dilakukan sebagai bahan evaluasi saya terhadap masyarakat sasaran (mitra) terkait pelatihan pola makan yang sehat untuk mempersiapkan diri sebelum pelaksanaan Vaksinasi Covid-19. Tolak ukur atau penilaian dalam implementasi pelatihan pengaturan pola makan yang sehat masih hanya sebatas pelaporan frekuensi makan per-hari. Dimana berdasarkan hasil evaluasi, secara keseluruhan masyarakat sasaran (mitra) mengimplementasikan pelatihan pengaturan pola makan yang sehat dalam hal ini pemenuhan frekuensi makan normal, yaitu 3 kali sehari. Walaupun belum dapat dinilai baik, jika hanya memperhatikan satu aspek saja, esensi yang paling penting dalam pelatihan ini adalah pemenuhan frekuensi makan, karena dengan frekuensi makan yang cukup, setidaknya tubuh mendapatkan asupan gizi yang cukup, sehingga akan menjaga keseimbangan kesehatan sistem tubuh, termasuk sistem imun.
Selanjutnya, implementasi pelatihan pengaturan pola tidur yang sehat. Implementasi pelatihan pengaturan pola tidur yang baik dilakukan dalam rentang waktu 25-31 Juli 2021. Implementasi dilakukan dengan memberikan laporan dan tentunya saya memonitoring implementasi tersebut pada tanggal 28 Juli 2021 dan melakukan evaluasi pada tanggal 31 Juli 2021. Implementasi ini dilakukan sebagai bahan evaluasi saya terhadap masyarakat sasaran (mitra) terkait pelatihan pola tidur yang baik untuk mempersiapkan diri sebelum pelaksanaan Vaksinasi Covid-19. Berdasarkan data, seluruh masyarakat sasaran (mitra) sudah mencukupi waktu (durasi) tidur normal sesuai dengan usia. Tidak terlihat masyarakat sasaran (mitra) yang memiliki durasi tidur yang kurang atau lebih. Walau penilaian yang dilakukan hanya sebatas pelaporan durasi tidur masyarakat sasaran, setidaknya dapat menjadi tolak ukur kualitas dari tidur masyarakat sasaran (mitra), karena dengan durasi tidur yang cukup tentunya akan berpengaruh pada kualitas tidur yang pada ujungnya berpengaruh pada kualitas kesehatan masyarakat sasaran (mitra) termasuk kesehatan sistem imun. Dengan kesehatan sistem imun yang baik, maka masyarakat sasaran akan optimal mendapatkan manfaat dari sebuah vaksin Covid-19 dan mengurangi risiko terjadinya KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).