Kegiatan Evaluasi Terkait Materi Manajemen Kesehatan Pada Masa Pandemi Covi-19 (Kegiatan di Minggu ke-2 KMbD)

Minggu kedua pelaksanaan program kerja KMbD Tahun 2020 berlangsung dari 14 Juli sampai dengan 21 Juli Tahun 2020. Kegiatan yang penulis laksanakan adalah Monitoring dan Evaluasi terkait kegiatan yang sebelumnya telah terlaksana di minggu pertama KMbD. Kegiatan evaluasi tersebut dilaksanakan pada Sabtu,19 Juli 2020  dengan sistem daring yakni menggunakan media Google Form yang berisi beberapa pertanyaan yang kemudian linknya dibagikan di grup chat WhatsApp  masyarakat sasaran KMbD Tahun 2020.

            Evaluasi ini sangat penting dilaksanakan, karena evaluasi tersebut sebagai data/bahan analisis penulis untuk mengetahui tingakat pemahaman setiap individu masyarakat sasaran tentang materi yang sudah dijelaskan di kegiatan pada minggu pertama (Sosialisasi tentang Manajemen Kesehatan Mental Pada Masa Pandemi Covid-19). Selain itu tujuan dilaksanakannya evaluasi ini adalah sebagai bentuk monitoring penulis kepada masyarakat sasaran, dimana dengan adanya data evaluasi tersebut juga akan dapat menggambarkan kondisi psikologis dari masyarakat sasaran pada masa pandemi Covid-19 saat ini.

            Kegiatan evaluasi berjalan dengan lancar, karena respon yang baik dari masyarakat sasaran KMbD. Kemudian dari data hasil evaluasi (lima orang masyarakat sasaran), penulis ingin menyampaikan bahwa :

1.      40% dari masyarakat sasaran memaknai situasi pandemi Covid-19 saat ini adalah situasi yang bukan ancaman namun tetap menjaga kewaspadaan dalam diri, kemudian 40% adalah new normal, dan 20% menganggap pademi ini sebagai situsasi yang serius dan tidak dapat diremehkan.

2.      60% dari masyarakat sasaran sudah memahami arti atau makna dari pandemi dan pandemi Covid-19 dan 40% lainnya, paham namun tidak sepenuhnya.

3.      Semua masyarakat sasaran mengganggap kesehatan mental itu penting (100%).

4.      80% masayarakat sasaran mengalami rasa cemas akibat pandemi Covid-19, dan 20% tidak merasakan apapun termasuk rasa cemas tersebut.

5.      Dari ciri-ciri rasa cemas, yang paling banyak dialami oleh masyarakat sasaran adalah rasa takut dan khawatir. Kemudian ada beberapa juga merasakan gangguan pada pola makan dan meningkatnya penggunaan obat-obatan dan konsumsi alkohol.

6.      Terkait adaptasi sosial pada masa pandemi Covid-19, semua masyarakat sasaran sudah menerapkan adaptasi yang paling mendasar yakni  membiasakan diri untuk  memakai masker.

7.      Terkait cara menjaga kesehatan mental, semua masyarakat sasaran sudah menerapkan yang namanya bijak memilah dan memilih informasi guna menjaga kesehatan mental atau pikiran.

8.      Berdasarkan pendapat dari masing-masing individu masyarakat sasaran terkait seberapa penting kesehatan mental pada masa pandemi Covid-19, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa kesehatan mental itu sangatlah penting untuk di jaga, apalagi dimasa pandemi seperti ini kesehatan mental itu menjadi modal dasar untuk tubuh yang sehat dan kuat. Karena jika kesehatan mental terganggu maka imun tubuh pun akan mengalami penurunan dan akhirnya mudah terserang penyakit termasuk akan mudah terpapar Covid-19.

            Jadi berdasarkan hasil diatas, kegiatan evaluasi tersebut sudah sesuai dengan harapan penulis, dimana artinya penulis sudah berhasil memberikan pemahaman kepada masyarakat sasaran tentang manajeman kesehatan mental di masa pandemi Covid-19.

Link dokumentasi atau data hasil evaluasi : https://drive.google.com/file/d/1r0XqBflkWeldqawv2CI7gMMibmP9qgtj/view?usp=drivesdk

Link file data hasil evaluasi (exel) : https://drive.google.com/file/d/1r5_0c2LQrvc1ygtTqdXewMqLG0qEdTNR/view?usp=drivesdk