Kegiatan Home Gardening dengan Sistem Vertikultur

Home gardening atau berkebun di rumah merupakan salah satu kegiatan positif yang memungkinkan kita untuk menghirup udara segar sekaligus berinteraksi dengan alam. Interaksi langsung dengan alam yang kita lakukan saat berkebun ini memiliki banyak dampak positif bagi tubuh salah satunya yaitu baik untuk kesehatan mental (psikologis). Selama melakukan kegiatan berkebun, tubuh akan menghasilakn hormon serotonin dan juga dopamin yang berhubungan dengan perasaan bahagia, ini terjadi karena pada saat berkebun tubuh kita akan aktif bergerak. Hal inilah yang kemudian mendorong peningkatan produksi hormon serotonin dan dopamin yang dihasilkan oleh tubuh. Berdasarkan hal tersebut, maka dibuatlah program KMbD dengan judul “Penerapan Program Home Gardening Sebagai Upaya Coping Stress and Anxiety di Masa Pandemi Covid-19”. Pembuatan program ini dimaksudkan sebagai salah satu upaya dalam menanggulangi dampak psikologis yang dialami oleh masyarakat sasaran akibat pandemi Covid-19 ini.


Kegiatan berkebun tidak harus selalu membutuhkan lahan yang luas, sebagai contoh kita dapat memanfaatkan lahan terbatas yang ada di rumah untuk berkebun sayuran dengan menggunakan sistem vertikultur. Vertikultur merupakan sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat. Cara tanam dengan sistem vertikultur ini sangat sesuai diterapkan pada lahan yang terbatas seperti di halaman rumah. Sistem bertanam vertikultur ini juga bersifat aplikatif dan fleksibel yang artinya siapa saja dapat melakukannya. Kita hanya memerlukan kemauan, kreativitas dan tentunya usaha. Berikut ini merupakan beberapa manfaat dan keuntungan dari bertanam sayur dengan sistem vertikultur:

1)   Pemeliharaan tanaman yang relatif sederhana

2)   Efisiensi dalam pemanfaatan lahan karena vertikultur dibuat secara vertikal atau bersusun

3) Kualitas sayuran yang dihasilkan terjamin karena tanaman tersebut dipelihara dengan prinsip alami tanpa menggunakan bahan kimia

4)   Dapat memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri

5)   Dapat menciptakan suasana pelepas stres


Adapun kegiatan yang telah dilakukan oleh masyarakat sasaran dalam menerapkan program home gardening dengan sistem vertikultur ini yaitu :

1)   Pembuatan Model/Bentuk Vertikultur

Langkah awal dari kegiatan home gardening dengan sistem vertikultur ini yaitu menyiapkan lahan yang akan digunakan untuk berkebun dengan sistem vertikultur. Setelah lahan disiapkan, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan model/bentuk vertikultur. Dalam pembuatan model/bentuk vertikultur ini kita dapat memanfaatkan bahan dan peralatan yang ada di sekitar kita dan tentunya disesuaikan dengan kreativitas masing-masing. Beberapa contoh model vertikultur ini antara lain vertikultur sistem gantung, sistem tegak dan sistem tempel. Proses pemilihan lahan sekaligus pembuatan model/bentuk vertikultur ini dilakukan oleh masyarakat sasaran mulai tanggal 7 Juli s.d 9 Juli 2020. Video proses pembuatan model/bentuk vertikultur oleh masyarakat sasaran dapat diakses pada link berikut ini:

     https://drive.google.com/file/d/1OnkbrPVFokgWMUSn4R810J0WJBfx26pp/view?usp=drivesdk

2)   Penanaman (penyemaian) Bibit Tanaman

Jenis tanaman yang cocok untuk berkebun dengan sistem vertikultur adalah jenis tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi, berumur pendek (tanaman semusim), memiliki sistem perakaran yang tak terlalu luas, dan berbatang kecil. Adapun jenis tanaman yang digunakan pada kegiatan home gardening dengan sistem vertikultur ini yaitu bayam, pakcoy, sawi dan kangkung. Kegiatan penanaman bibit sayuran oleh masyarakat sasaran ini dilakukan pada tanggal 9 Juli 2020 (sore hari) dan pada tanggal 10 Juli 2020 (sore hari). Perbedaan waktu pelaksanaan kegiatan ini dikarenakan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat sasaran. Video proses penanaman bibit sayuran oleh masyarakat sasaran dapat diakses pada link berikut ini:

https://drive.google.com/file/d/1B8NbqCSoazlxjH-SKp4PaKLs46sS7uDu/view?usp=drivesdk




Tentang Penulis