Kegiatan KKN Minggu Ke-2 di Desa Sayan dengan Materi Pembelajaran Greeting, Gratitude, Leave Taking, and Apologizing.
- Oleh Ni Made Sintya Dewi
- Wednesday 21/07/2021
- Kelompok 142, Kelompok, Kelompok
Berikut adalah link video blog minggu kedua kegiatan KKN: https://youtu.be/mTBa896ydhE
Kegiatan
KKN di Desa Sayan, Ubud sudah melewati
minggu ke-2 dengan cukup baik. Kegiatan KKN dengan topik pendidikan di masa dan
pasca pandemi Covid-19 ini diikuti dengan sangat antusias oleh siswa Sekolah
Menengah Pertama (SMP) khususnya kelas 8.
Kegiatan pembelajaran secara daring masih menggunakan aplikasi yang sama dengan
kegiatan minggu lalu karena metode dengan menggunakan aplikasi belajar tersebut
masih ingin dinilai tingkat efektifitasnya untuk siswa-siswa tersebut. Materi minggu
ini mengambil topik Greeting, Gratitude, Leave Taking, and Apologizing, mengingat
penggunaan materi ini dalam kehidupan sehari-hari terbilang cukup sering dan
dasar sehingga siswa harus belajar bagaimana penggunaannya dan di situasi
seperti apa layaknya digunakan.
Kegiatan
di awal minggu dilakukan melalui aplikasi Google Meeting dengan bantuan materi
berupa PPT yang telah saya rangkum dan persiapkan guna meningkatkan hasil
belajar siswa. Memberikan contoh-contoh dari berbagai sumber juga akan
meningkatkan pemahaman siswa khususnya kata-kata seperti apa yang dapat
digunakan menyatakan hal-hal tersebut serta di situasi apa sebaiknya kita
menggunakannya. Setiap materi yang disusun akan ditambahkan sumber berupa link
video Youtube untuk menambah sumber belajar lain bagi siswa agar kelas tidak
terasa monoton. Siswa juga antusias mengikuti game Quizizz yang telah saya
rancang untuk kegiatan setiap akhir minggu dengan materi yang telah dibahas
pada minggu tersebut.
Kegiatan
yang dilaksanakan sudah terbilang cukup baik meskipun mengalami beberapa
kendala teknis, yakni video yang ingin saya tampilkan di layar saat Google
Meeting tidak dapat diputar sehingga saya hanya dapat mencantumkan link video
pada bagian akhir PPT. Kendala pembelajaran daring memang banyak, namun selalu
ada solusi untuk menangani hal-hal tersebut. Rencana pembelajaran yang
dirancang dengan matang serta diimbangi dengan antusisme siswa akan membuat
pembelajaran lebih bermakna meskipun dilaksanakan secara daring. Selanjutnya program
kegiatan KKN ini akan dievaluasi agar dapat menyesuaikan dengan kondisi dan
situasi siswa yang bersangkutan agar nantinya tidak menurunkan hasil yang ingin
dicapai, baik oleh siswa maupun saya selaku mahasiswa perancang program KKN
ini.