Pada tanggal 6-12 Juli 2020 dilaksanakan pembuatan video tutorial dan materi menggunakan media PowerPoint tentang jamu herbal dari bahan kunyit, temulawak, jahe, kayu manis dan serai.
Tujuan dari pembuatan video tutorial dan materi ini adalah agar memudahkan masyarakat sasaran untuk memahami cara pembuatan jamu herbal serta mengetahui kandungan dan manfaat dari bahan-bahanya yaitu kunyit, temulawak, jahe, kayu manis dan serai.

Referensi:

Asnia, M., Ambarawati, N. S. S., & Siregar, J. S. (2019). Pemanfaatan Rimpang Kunyit (Curcuma domesticae Val.) Sebagai Perawatan Kecantikan Kulit. Prosiding Sendi_U, 1(1), 697–703.

Novrianti, V., Harahap, I., & Elsie, E. (2019). Antifungal Activity Test of Cinnamon Extract (Cinnamomun burmani) on Growth of Aspergillus flavus and Fusarium moniliforme. Bioscience, 3(2), 106. https://doi.org/10.24036/0201932104918-0-00

Rosidi, A., Khomsan, A., Setiawan, B., Riyadi, H., & Briawan, D. (2014). POTENSI TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb) SEBAGAI ANTIOKSIDAN. Prosiding Hasil-Hasil Seminar Nasional, (1995).

Slamet, Supranto, & Riyanto. (2013). Studi Perbandingan Perlakuan Bahan Baku dan Metode Distilasi Terhadap Rendeman dan Kualitas Minyak Atsiri Sereh Dapur (Cymbopogon citratus). ASEAN Journal of Systems Engineering, 1(1), 25–31. Retrieved from http://journal.ugm.ac.id/index.php/ajse

Sukarman, Rusmin, D., & Melati. (2007). Viabilitas benih jahe (Zingiber officinale Rosc.) pada cara Budidaya dan lama penyiraman yang berbeda. Buletin Penelitian Tanaman Rempah Dan Obat, 18(1), 1–12.

https://id.wikipedia.org/wiki/Jamu