Kegiatan Minggu ke-IV (31 Juli 2020 ) Evaluasi Tahap Akhir Kegiatan KMbD "Pelatihan Pembuatan Disinfektan Berbasis Daring Sebagai Edukasi Pencegahan COVID-19 di Desa Panji Anom"

EVALUASI KEGIATAN KMBD

Pelatihan Pembuatan Disinfektan Berbasis Daring

Sebagai Edukasi   Pencegahan Covid-19 Di Desa Panji Anom

 

Pada hari ini Jumat tanggal 31 Juli 2020 dilakukan kegiatan evaluasi yang merupakan tahap akhir dari pelaksanaan KMbD setelah berlangsung selama kurang lebih 1 bulan lamanya, yakni mulai dari Tanggal 6 Juli 2020 sampai saat ini. Selama pelaksanaan KMbD mahasiswa selaku pelaksana melakukan setiap kegiatan sesuai dengan yang telah diprogramkan sebelumnya bersama dengan masyarakat sasaran, dimulai dari tahap observasi sampai dengan pelaksanaan kegiatan inti KMbD yakni melakukan Pelatihan Pembuatan Disinfektan berbasis daring. Pada tahap evaluasi program ini dapat dilihat progres (kemajuan) dari setiap masyarakat sasaran. Masyarakat sasaran sebagain besar awalnya kurang memahami keadaan selama masa pandemi COVID-19, namun setelah dilakukannya sosialisasi dan diskusi sebagai kegiatan timbal balik antara mahasiswa penyelenggara KMbD dengan masyarakat sasaran membuat masyarakat lebih paham dan yakin dapat melewati masa pandemi. Masyarakat lebih paham tentang pandemi COVID-19 dan berbagai protokol kesehatan dari pemerintah yang wajib dilakukan selama masa pandemi COVID-19, serta yang paling penting masyarakat mampu membuat disinfektan secara mandiri selama pandemi COVID-19.

Kegiatan evaluasi dilakukan dengan memberikan kuisioner melalui Google Formulir. Mahasiswa selaku pelaksana KMbD membagikan link kuisioner dalam bentuk Google Formulir di Whatsapp Group (WaG) KMbD yang bernama “KMbD Panji Anom 2020”. Pada formulir tersebut terdapat 11 pertanyaan seputaran kegiatan KMbD yang telah dilakukan. Masyarakat sasaran wajib mengisi formulir tersebut secara online dengan lengkap. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar respon masyarakat sasaran terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan selama ini. Pada tahap ini pula masyarakat sasaran wajib memberikan kritik dan saran membangun terhadap kegiatan KMbD yang sudah dilakukan.

Respon masyarakat sasaran di Desa Panji Anom selama pelaksanaan KMbD sangat baik dan kooperatif. Masyarakat mampu mengikuti berbagai tahapan kegiatan KMbD meskipun harus menyisihkan waktunya disela-sela kesibukan aktivitasnya di rumah. Masyarakat mau dibimbing dan diarahkan selama pelaksanaan KMbD, baik pada saat pemberian materi maupun pada saat diskusi. Hal ini terjadi karena sebelum kegiatan KMbD berlangsung dilakukan pendekatan sosial ke masyarakat sasaran tentang pentingnya melakukan kegiatan KMbD ini ditengah-tengah keadaan masyarakat selama masa pandemi COVID-19.

Selama pelatihan dalam pelaksanaan KMbD masyarakat tidak menemukan kendala dalam memahami materi dan melaksanakan tutoril yang disampaikan karena materi dan cara pemberian materinya mudah dipahami oleh semua masyarakat sasaran. Beberapa kendala yang ditemukan mahasiswa pelaksana KMbD selama melakukan kegiatan adalah sebagai berikut:

1.    Sulitnya penyesuaian waktu pelaksanaan KMbD dengan waktu yang dimiliki masyarakat sasaran sehingga waktu pelaksanaannya kadang tidak sesuai dengan perencanaan. Semestinya kegiatan pelaksanaan dimulai pada Senin tanggal 6 Juli 2020, namun karena semua masyarakat sasaran beragama Hindu dan memiliki kesibukan menyambut Hari Raya Pagerwesi yang jatuh pada tanggal 8 Juli 2020 sehingga kegiatan baru bisa dilakukan setelahnya yakni pada tanggal 10 juli 2020.

2.    Masyarakat sasaran yang yang terdiri atas para siswa SD, SMP, dan SMA sudah mulai melakukan aktivitas belajar online sehingga harus mampu mebagi waktu belajar online dan mengikuti kegiatan KMbD, sehingga perlu disesuaikan waktu pelaksanaan KMbD tanpa mengganggu waktu belajar para siswa tersebut.

3.    Koneksi internet yang terkadang tidak stabil karena faktor cuaca sehingga cukup memperlambat komunikasi, diskusi, dan pemberian materi selama KMbD berlangsung.

4.    Telepon seluler (ponsel) masyarakat sasaran masyarakat sasaran masih ada yang belum mumpuni. Salah satu siswa SMP yang menjadi masyarakat sasaran ponselnya mengalami kerusakan sehingga tidak bisa melanjutkan untuk mengikuti kegiatan KMbD, sehingga masyarakat sasaran yang aktif yang awalnya berjumlah  6 orang sampai minggu ke-II KMbD (bagian pertama) tersisa  menjadi 5 orang. Kerusakan terjadi setelah melakukan diskusi dengan aplikasi Zoom yang memakan waktu cukup banyak pada minggu ke-II awal.

5.    Sebagian besar masyarakat sasaran kurang begitu paham teknologi masa kini dalam berkomunikasi misalnya pada saat menggunakan aplikasi Zoom saat diskusi sehingga perlu dijelaskan lebih terperinci demi keberlangsungan KMbD.

Berdasarkan hasil evaluasi didapatkan bahwa kegiatan ini sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat selama masa pendemi COVID-19. Disamping itu kegiatan ini sangat membantu masyarakat dalam hal memahami tentang Pandemi COVID-19 saat ini, mampu meningkatkan pemahaman masyarakat akan teknologi informasi, mampu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang protokol kesehatan COVID-19, serta mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pembuatan disinfektan. Diharapkan melalui pelaksanaan KMbD ini masyarakat bisa menyebarkan berbagai informasi yang telah didapat selama pelatihan kepada masyarakat lain disekitarnya guna meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat selama masa pandemi COVID-19.

Pada kesempatan ini pula saya selaku pelaksana KMbD mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Dosen Pembimbing serta masyarakat sasaran yang sudah sangat membantu saya dalam melaksanakan kegiatan KMbD ini.

Formulir evaluasi kegiatan KMbD dapat diakses pada link berikuthttps://forms.gle/jPgAb77tvZccTvJU6

 

 

Tentang Penulis