Kegiatan Minggu ke-IV (31 Juli 2020 ) Evaluasi Tahap Akhir Kegiatan KMbD "Pelatihan Pembuatan Disinfektan Berbasis Daring Sebagai Edukasi Pencegahan COVID-19 di Desa Panji Anom"
- Oleh Ketut Gebi Ayu Perewerti
- Friday 31/07/2020
- Kelompok 285, Kelompok, Kelompok
EVALUASI
KEGIATAN KMBD
Pelatihan
Pembuatan Disinfektan Berbasis Daring
Sebagai
Edukasi Pencegahan Covid-19 Di Desa
Panji Anom
Pada hari ini Jumat
tanggal 31 Juli 2020 dilakukan kegiatan evaluasi yang merupakan tahap akhir
dari pelaksanaan KMbD setelah berlangsung selama kurang lebih 1 bulan lamanya,
yakni mulai dari Tanggal 6 Juli 2020 sampai saat ini. Selama pelaksanaan KMbD
mahasiswa selaku pelaksana melakukan setiap kegiatan sesuai dengan yang telah
diprogramkan sebelumnya bersama dengan masyarakat sasaran, dimulai dari tahap
observasi sampai dengan pelaksanaan kegiatan inti KMbD yakni melakukan
Pelatihan Pembuatan Disinfektan berbasis daring. Pada tahap evaluasi program
ini dapat dilihat progres (kemajuan) dari setiap masyarakat sasaran. Masyarakat
sasaran sebagain besar awalnya kurang memahami keadaan selama masa pandemi
COVID-19, namun setelah dilakukannya sosialisasi dan diskusi sebagai kegiatan
timbal balik antara mahasiswa penyelenggara KMbD dengan masyarakat sasaran
membuat masyarakat lebih paham dan yakin dapat melewati masa pandemi.
Masyarakat lebih paham tentang pandemi COVID-19 dan berbagai protokol kesehatan
dari pemerintah yang wajib dilakukan selama masa pandemi COVID-19, serta yang
paling penting masyarakat mampu membuat disinfektan secara mandiri selama
pandemi COVID-19.
Kegiatan evaluasi
dilakukan dengan memberikan kuisioner melalui Google Formulir. Mahasiswa selaku pelaksana KMbD membagikan link
kuisioner dalam bentuk Google Formulir di Whatsapp Group (WaG) KMbD yang bernama “KMbD Panji Anom 2020”. Pada formulir
tersebut terdapat 11 pertanyaan seputaran kegiatan KMbD yang telah dilakukan. Masyarakat
sasaran wajib mengisi formulir tersebut secara online dengan lengkap. Hal ini
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar respon masyarakat sasaran terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan selama ini. Pada tahap ini pula masyarakat
sasaran wajib memberikan kritik dan saran membangun terhadap kegiatan KMbD yang
sudah dilakukan.
Respon masyarakat
sasaran di Desa Panji Anom selama pelaksanaan KMbD sangat baik dan kooperatif.
Masyarakat mampu mengikuti berbagai tahapan kegiatan KMbD meskipun harus
menyisihkan waktunya disela-sela kesibukan aktivitasnya di rumah. Masyarakat
mau dibimbing dan diarahkan selama pelaksanaan KMbD, baik pada saat pemberian
materi maupun pada saat diskusi. Hal ini terjadi karena sebelum kegiatan KMbD
berlangsung dilakukan pendekatan sosial ke masyarakat sasaran tentang
pentingnya melakukan kegiatan KMbD ini ditengah-tengah keadaan masyarakat
selama masa pandemi COVID-19.
Selama pelatihan dalam
pelaksanaan KMbD masyarakat tidak menemukan kendala dalam memahami materi dan
melaksanakan tutoril yang disampaikan karena materi dan cara pemberian
materinya mudah dipahami oleh semua masyarakat sasaran. Beberapa kendala yang
ditemukan mahasiswa pelaksana KMbD selama melakukan kegiatan adalah sebagai
berikut:
1. Sulitnya
penyesuaian waktu pelaksanaan KMbD dengan waktu yang dimiliki masyarakat
sasaran sehingga waktu pelaksanaannya kadang tidak sesuai dengan perencanaan.
Semestinya kegiatan pelaksanaan dimulai pada Senin tanggal 6 Juli 2020, namun
karena semua masyarakat sasaran beragama Hindu dan memiliki kesibukan menyambut
Hari Raya Pagerwesi yang jatuh pada tanggal 8 Juli 2020 sehingga kegiatan baru
bisa dilakukan setelahnya yakni pada tanggal 10 juli 2020.
2. Masyarakat
sasaran yang yang terdiri atas para siswa SD, SMP, dan SMA sudah mulai
melakukan aktivitas belajar online sehingga harus mampu mebagi waktu belajar
online dan mengikuti kegiatan KMbD, sehingga perlu disesuaikan waktu
pelaksanaan KMbD tanpa mengganggu waktu belajar para siswa tersebut.
3. Koneksi
internet yang terkadang tidak stabil karena faktor cuaca sehingga cukup
memperlambat komunikasi, diskusi, dan pemberian materi selama KMbD berlangsung.
4. Telepon
seluler (ponsel) masyarakat sasaran masyarakat sasaran masih ada yang belum
mumpuni. Salah satu siswa SMP yang menjadi masyarakat sasaran ponselnya
mengalami kerusakan sehingga tidak bisa melanjutkan untuk mengikuti kegiatan
KMbD, sehingga masyarakat sasaran yang aktif yang awalnya berjumlah 6 orang sampai minggu ke-II KMbD (bagian
pertama) tersisa menjadi 5 orang.
Kerusakan terjadi setelah melakukan diskusi dengan aplikasi Zoom yang memakan
waktu cukup banyak pada minggu ke-II awal.
5. Sebagian
besar masyarakat sasaran kurang begitu paham teknologi masa kini dalam
berkomunikasi misalnya pada saat menggunakan aplikasi Zoom saat diskusi
sehingga perlu dijelaskan lebih terperinci demi keberlangsungan KMbD.
Berdasarkan hasil
evaluasi didapatkan bahwa kegiatan ini sangat penting dan sangat dibutuhkan
oleh masyarakat selama masa pendemi COVID-19. Disamping itu kegiatan ini sangat
membantu masyarakat dalam hal memahami tentang Pandemi COVID-19 saat ini, mampu
meningkatkan pemahaman masyarakat akan teknologi informasi, mampu meningkatkan
pemahaman masyarakat tentang protokol kesehatan COVID-19, serta mampu
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pembuatan disinfektan. Diharapkan
melalui pelaksanaan KMbD ini masyarakat bisa menyebarkan berbagai informasi
yang telah didapat selama pelatihan kepada masyarakat lain disekitarnya guna
meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat selama masa pandemi COVID-19.
Pada kesempatan ini
pula saya selaku pelaksana KMbD mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
untuk Dosen Pembimbing serta masyarakat sasaran yang sudah sangat membantu saya
dalam melaksanakan kegiatan KMbD ini.
Formulir evaluasi
kegiatan KMbD dapat diakses pada link berikuthttps://forms.gle/jPgAb77tvZccTvJU6