Om Swastiastu,

    Kegiatan program kerja yang ke tujuh adalah memberikan pelatihan manajemen usaha secara online dalam bentuk video melalui whatsapp group. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 23-25 Juli 2020 dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan masyarakat sasaran (6 orang ibu-ibu RT. 01 Banjar Bale Agung) mengenai manajemen usaha sehingga usaha jamu kunyit asam yang akan dijalankan dapat bertahan dan berkembang pada masa atau pasca Covid-19. Zimmerrer dan Scarborough (2008) berpendapat bahwa wirausahawan yang tidak memiliki strategi yang jelas kemungkinan akan meraih beberapa kesuksesan dalam waktu singkat, tetapi bila persaingan meningkat atau bila timbul ancaman yang tidak terduga biasanya wirausahawan itu akan terbentur dinding dan bangkrut, ini artinya pentingnya penerapan manajemen usaha untuk merencanakan strategi sehingga usaha yang dimiliki dapat bertahan dan berkembang.

    Pada pelatihan manajemen usaha ini, semua masyarakat sasaran memahami video manajemen usaha yang diberikan. Penerapan manajemen usaha ini tergantung dari diri masing-masing masyarakat sasaran apabila dilakukan dengan maksimal manfaat yang didapatkan kedepannya akan maksimal juga. Pada materi manajemen usaha bagian marketing mix point physical evidence, sebagai bukti fisik mahasiswa KKN mengajak masyarakat sasaran membuat label yang sederhana tetapi menarik untuk membedakan produk masyarakat sasaran satu sama lain dan menambah daya tarik pembeli. Masyarakat sasaran boleh memilih membuat label sendiri atau dibantu mahasiswa KKN, berikut adal rinciannya.

• Membuat label sendiri: Ibu Dian, Ibu Mahariani, dan Ibu Suasni.
• Dibantu Mahasiswa KKN: Ibu Sukasih, Ibu Yuli, dan Ibu Simpen.

REFERENSI

Zimmerer, Thomas W. dan Norman M. Scarborough. 2008. Essentials of Entrepreneurship and Small Business Manajement "Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil" Edisi 5 Buku 1. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Om Santih, Santih, Santih Om