Kegiatan Sosialisasi Jenis Masker dan Hand Sanitizer

Kamis, 15 Juli 2021

Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Singaraja, Bali

              Kegiatan yang dilakukan pada hari Kamis ini adalah pemberitahuan kegiatan selanjutnya kepada masyarakat sasasaran di grup KKNbD sekaligus finalisasi persiapan dan pembuatan materi menuju kegiatan sosialisasi ketiga yakni sosialisasi “Jenis Masker dan Hand Sanitizer” di keesokan harinya. Materi dibuat dengan memanfaatkan media poster beserta deskripsi berupa teks. Aplikasi yang digunakan adalah photoshop dan word. Hal ini dilakukan karena media poster dianggap lebih efektif untuk menyasar ke poin-poin penting pembahasan dan lebih fleksibel untuk dipelajari karena menguras kuota internet lebih minim terlebih materi cenderung mudah untuk diakses kembali jika ingin dipelajari kembali. Materi ini disesuaikan kembali dengan keadaan PPKM dan kasus COVID-19 baru yang muncul disekitar sehingga dapat berelasi dengan kondisi nyata di lapangan yang ditemui oleh masyarakat sasaran. Setelah menyusun materi, langkah yang dilakukan adalah menyiapkan waktu penyebaran materi dan sesi diskusi agar kegiatan dapat berjalan dengan efektif. Alhasil materi siap untuk dipergunakan sebagai media sosialisasi di hari Jumat nanti.

Jumat, 16 Juli 2021

Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Singaraja, Bali

Platform Whatsapp Group

              Kegiatan di hari Jumat ini adalah pelaksanaan sosialisasi ketiga yakni “Sosialisasi Jenis Masker dan Hand Sanitizer”. Kegiatan dilaksanakan seperti jadwal biasanya yakni dimulai pada pukul 20.00 WITA dan berakhir pada pukul 22.14 WITA. Kegiatan diawali dengan penyampaian materi dan waktu untuk mencermati kurang lebih 15-30 menit dengan menyebarkan poster beserta materi tulis berupa teks yang berisi tentang jenis-jenis masker dan cara menggunakan hand sanitizer, lalu dilanjutkan dengan sesi diskusi. Pada sesi ini, terdapat 3 pertanyaan di diskusi yang muncul. Pertama, pertanyaan tentang efektivitas penggunaan hand sanitizer berbahan non-alcohol untuk menangkal virus COVID-19, kemudian tren penggunaan masker dobel, dan yang terakhir yakni efek samping pemakaian hand sanitizer yang berlebihan pada tangan. Respon dari masyarakat sasaran mengaku bahwa materi dan jawaban yang diberikan sudah cukup jelas. Selain itu, terdapat masyarakat saran yang mengaku bahwa belakangan ini sering memakai masker dobel dengan tidak benar ketika pilek. Alih-alih ingin terproteksi lebih baik, justru beliau salah dalam menerapkannya. Dengan adanya sosialisasi kali ini, masyarakat sasaran merasa lebih tercerahkan dan paham akan pentingnya menggunakan masker yang baik dan benar. Masyarakat sasaran juga merasa masih banyak yang belum teredukasi mengenai cara menggunakan masker yang benar meski telah setahun melalui masa pandemi ini sehingga perlu adanya sosialisasi meluas yang menyasar lebih banyak masyarakat lagi kedepannya. Keaktifan dan antusiasme masyarakat sasaran dalam kegiatan kali ini menunjukkan kelancaran dalam pelaksanaan program kerja yang ketiga ini. Kegiatan ditutup dengan salam dan pesan positif dalam menghadapi pandemi.

Tentang Penulis