Kenali Tubuhmu, Rencanakan Masa Depanmu: Edukasi Kesehatan Reproduksi, Risiko Pernikahan Dini, dan Anemia oleh Mahasiswa KKN Sumberklampok
- Oleh Ni Nyoman Artika Pradnya Sari
- Thursday 14/08/2025
- SUMBER KLAMPOK, GEROKGAK, Kabupaten Buleleng
Desa
Sumberklampok, Buleleng – Masa remaja adalah fase penting dalam kehidupan yang
menjadi pondasi masa depan. Sayangnya, masih banyak remaja yang belum memahami
secara mendalam tentang kesehatan reproduksi, bahaya pernikahan dini, dan
risiko anemia. Menyadari pentingnya hal ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Universitas Pendidikan Ganesha melaksanakan kegiatan edukasi interaktif di Desa
Sumberklampok untuk memberikan informasi yang tepat dan mudah dipahami oleh
para remaja setempat.
Kegiatan dilaksanakan
pada tanggal 1 Agustus 2025, yang dimulai dengan pre-test, diikuti
dengan pemberian materi pertama, dan ditutup dengan pemberian bingkisan sebagai
bentuk apresiasi kepada siswa yang menunjukkan peningkatan nilai pada post-test.
Materi pertama membahas mengenai kesehatan reproduksi. Mahasiswa KKN
menjelaskan bahwa kesehatan reproduksi tidak hanya berkaitan dengan organ
reproduksi, tetapi juga meliputi pemahaman terhadap perubahan fisik, mental,
dan sosial yang terjadi selama masa pubertas. Peserta dibimbing untuk mengenali
cara menjaga kebersihan organ reproduksi, memahami proses pubertas, serta
menghindari perilaku yang dapat membahayakan kesehatan. Pengetahuan ini
diharapkan mampu membantu remaja mengambil keputusan yang sehat dan bijak
terkait tubuh mereka.
Selanjutnya,
pembahasan berlanjut pada topik risiko pernikahan dini. Dalam sesi ini,
mahasiswa KKN menekankan bahwa pernikahan di usia muda bukan sekadar isu
sosial, tetapi juga memiliki dampak besar terhadap kesehatan, pendidikan, dan
psikologis remaja. Kehamilan di usia muda meningkatkan risiko komplikasi bagi
ibu dan bayi, sementara dari sisi pendidikan, pernikahan dini sering
mengakibatkan putus sekolah dan membatasi peluang masa depan. Secara
psikologis, beban tanggung jawab rumah tangga di usia remaja dapat memicu stres
bahkan depresi. Melalui diskusi dan contoh kasus nyata, peserta diajak memahami
mengapa menunda pernikahan hingga usia yang lebih matang adalah pilihan yang
lebih aman dan bijak.
Topik terakhir
yang dibahas adalah anemia pada remaja, yang sering kali luput dari perhatian. Materi
ini dibawakan oleh salah satu dosen dari Universitas Pendidikan Ganesha, yakni
Ibu Putu Irma Pratiwi, S.Tr.Keb.,M.Keb. Ibu Irma menjelaskan bahwa anemia masih
menjadi masalah kesehatan umum di kalangan remaja putri. Gejala seperti cepat
lelah, pucat, dan pusing kerap dianggap sepele, padahal dapat mengganggu
konsentrasi belajar dan aktivitas sehari-hari. Penyebab utamanya adalah
kurangnya asupan gizi seimbang, terutama makanan yang kaya zat besi. Dalam
kegiatan ini, peserta diberikan tips pemenuhan gizi yang mudah diaplikasikan,
seperti mengonsumsi daging, hati, ikan, ayam, dan tablet tambah darah.
Melalui
kegiatan ini, mahasiswa KKN Universitas Pendidikan Ganesha berharap para remaja
di Desa Sumberklampok dapat lebih peduli terhadap kesehatan diri, memahami
risiko pernikahan dini, serta mencegah anemia sejak dini. Edukasi yang
diberikan diharapkan menjadi bekal berharga untuk membentuk generasi yang
sehat, cerdas, dan siap membangun masa depan yang lebih baik.