Kenali Tubuhmu, Rencanakan Masa Depanmu: Edukasi Kesehatan Reproduksi, Risiko Pernikahan Dini, dan Anemia oleh Mahasiswa KKN Sumberklampok

Desa Sumberklampok, Buleleng – Masa remaja adalah fase penting dalam kehidupan yang menjadi pondasi masa depan. Sayangnya, masih banyak remaja yang belum memahami secara mendalam tentang kesehatan reproduksi, bahaya pernikahan dini, dan risiko anemia. Menyadari pentingnya hal ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pendidikan Ganesha melaksanakan kegiatan edukasi interaktif di Desa Sumberklampok untuk memberikan informasi yang tepat dan mudah dipahami oleh para remaja setempat.

Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2025, yang dimulai dengan pre-test, diikuti dengan pemberian materi pertama, dan ditutup dengan pemberian bingkisan sebagai bentuk apresiasi kepada siswa yang menunjukkan peningkatan nilai pada post-test. Materi pertama membahas mengenai kesehatan reproduksi. Mahasiswa KKN menjelaskan bahwa kesehatan reproduksi tidak hanya berkaitan dengan organ reproduksi, tetapi juga meliputi pemahaman terhadap perubahan fisik, mental, dan sosial yang terjadi selama masa pubertas. Peserta dibimbing untuk mengenali cara menjaga kebersihan organ reproduksi, memahami proses pubertas, serta menghindari perilaku yang dapat membahayakan kesehatan. Pengetahuan ini diharapkan mampu membantu remaja mengambil keputusan yang sehat dan bijak terkait tubuh mereka.

Selanjutnya, pembahasan berlanjut pada topik risiko pernikahan dini. Dalam sesi ini, mahasiswa KKN menekankan bahwa pernikahan di usia muda bukan sekadar isu sosial, tetapi juga memiliki dampak besar terhadap kesehatan, pendidikan, dan psikologis remaja. Kehamilan di usia muda meningkatkan risiko komplikasi bagi ibu dan bayi, sementara dari sisi pendidikan, pernikahan dini sering mengakibatkan putus sekolah dan membatasi peluang masa depan. Secara psikologis, beban tanggung jawab rumah tangga di usia remaja dapat memicu stres bahkan depresi. Melalui diskusi dan contoh kasus nyata, peserta diajak memahami mengapa menunda pernikahan hingga usia yang lebih matang adalah pilihan yang lebih aman dan bijak.

Topik terakhir yang dibahas adalah anemia pada remaja, yang sering kali luput dari perhatian. Materi ini dibawakan oleh salah satu dosen dari Universitas Pendidikan Ganesha, yakni Ibu Putu Irma Pratiwi, S.Tr.Keb.,M.Keb. Ibu Irma menjelaskan bahwa anemia masih menjadi masalah kesehatan umum di kalangan remaja putri. Gejala seperti cepat lelah, pucat, dan pusing kerap dianggap sepele, padahal dapat mengganggu konsentrasi belajar dan aktivitas sehari-hari. Penyebab utamanya adalah kurangnya asupan gizi seimbang, terutama makanan yang kaya zat besi. Dalam kegiatan ini, peserta diberikan tips pemenuhan gizi yang mudah diaplikasikan, seperti mengonsumsi daging, hati, ikan, ayam, dan tablet tambah darah.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN Universitas Pendidikan Ganesha berharap para remaja di Desa Sumberklampok dapat lebih peduli terhadap kesehatan diri, memahami risiko pernikahan dini, serta mencegah anemia sejak dini. Edukasi yang diberikan diharapkan menjadi bekal berharga untuk membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan siap membangun masa depan yang lebih baik.

Tentang Penulis
Ni Nyoman Artika Pradnya Sari