KKN LIK Desa Kintamani - Meningkatkan Literasi Keuangan melalui Sosialisasi Edukasi Keuangan Segmented
- Oleh KEVIN PRATAMA
- Tuesday 30/07/2024
- KINTAMANI, KINTAMANI, Kabupaten Bangli
Pendahuluan
Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN), tim kami berkesempatan untuk mengadakan kegiatan sosialisasi edukasi keuangan di Desa Kintamani. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bali, yang bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat setempat. Acara ini juga menandai pembukaan resmi KKN di Desa Kintamani, yang dihadiri oleh berbagai pihak termasuk pemerintah desa dan masyarakat.
Isi
Acara dimulai dengan pembukaan resmi KKN Desa Kintamani. Upacara pembukaan dihadiri oleh perangkat desa, perwakilan dari OJK Bali, dan masyarakat setempat. Kepala Desa Kintamani memberikan sambutan hangat, mengapresiasi inisiatif kami dalam membantu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang keuangan. Beliau juga menekankan pentingnya literasi keuangan dalam membantu masyarakat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik. Salah satu highlight dari program ini adalah kolaborasi dengan OJK Bali. Melalui kerjasama ini, kami berhasil menghadirkan narasumber yang berpengalaman untuk memberikan materi edukasi keuangan yang relevan dan mudah dipahami. Materi yang disampaikan mencakup pengenalan dasar tentang OJK, lembaga keuangan, pentingnya menabung, waspada pinjaman online ilegal dan investasi ilegal, dan satgas pasti.
Pada kegiatan sosialisasi edukasi keuangan segmented yang diselenggarakan di Desa Kintamani, kami berfokus pada beberapa aspek penting yang relevan bagi masyarakat setempat, khususnya ibu-ibu PKK dan pemerintah desa. Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang keuangan, sehingga dapat membantu mereka dalam mengelola keuangan keluarga dan desa dengan lebih baik. Kami memulai sesi edukasi dengan pengenalan dasar tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OJK adalah lembaga yang bertanggung jawab mengawasi dan mengatur seluruh kegiatan di sektor jasa keuangan di Indonesia, termasuk perbankan, pasar modal, dan asuransi. Kami menjelaskan peran penting OJK dalam menjaga stabilitas dan kesehatan sistem keuangan nasional, serta melindungi kepentingan konsumen. Selain itu, kami juga mengenalkan berbagai jenis lembaga keuangan, seperti bank, lembaga pembiayaan, dan koperasi, serta produk dan layanan yang mereka tawarkan. Sesi berikutnya membahas tentang pentingnya menabung. Kami menekankan bahwa menabung adalah langkah awal yang penting dalam mengelola keuangan. Menabung tidak hanya membantu dalam memenuhi kebutuhan mendesak, tetapi juga memungkinkan perencanaan keuangan jangka panjang, seperti pendidikan anak dan kebutuhan masa depan lainnya. Kami juga memberikan tips praktis tentang cara menabung secara efektif, termasuk menentukan tujuan menabung, menyisihkan sebagian pendapatan secara rutin, dan memilih produk tabungan yang sesuai. Dalam era digital saat ini, maraknya pinjaman online ilegal dan investasi ilegal menjadi perhatian serius. Kami memberikan edukasi tentang ciri-ciri pinjaman online ilegal, seperti bunga yang sangat tinggi, prosedur yang tidak jelas, dan ancaman jika terlambat membayar. Kami juga mengingatkan masyarakat untuk selalu memeriksa legalitas perusahaan pinjaman online melalui situs resmi OJK. Selain itu, kami membahas tentang investasi ilegal yang sering kali menawarkan imbal hasil yang sangat tinggi dan tidak masuk akal. Kami mendorong masyarakat untuk selalu waspada dan melakukan verifikasi sebelum melakukan investasi. Untuk melindungi masyarakat dari praktik investasi ilegal, OJK telah membentuk Satgas Waspada Investasi. Kami menjelaskan bahwa satgas ini bertugas untuk mengidentifikasi dan menindak perusahaan yang melakukan praktik investasi ilegal. Masyarakat dapat melaporkan jika menemukan indikasi investasi ilegal kepada satgas ini. Kami juga memberikan informasi tentang cara mengakses layanan satgas dan nomor kontak yang bisa dihubungi untuk melaporkan kasus investasi ilegal. Target utama dari sosialisasi ini adalah ibu-ibu PKK dan pemerintah desa. Ibu-ibu PKK memiliki peran penting dalam pengelolaan keuangan rumah tangga, sehingga pemahaman yang baik tentang keuangan dapat membantu mereka mengatur keuangan keluarga dengan lebih bijak. Pemerintah desa, sebagai pengelola keuangan desa, juga perlu memahami aspek-aspek keuangan ini untuk mengelola dana desa secara efektif dan bertanggung jawab. Dengan meningkatkan literasi keuangan kedua kelompok ini, diharapkan akan tercipta masyarakat yang lebih mandiri dan sejahtera secara finansial. Kami berharap melalui sosialisasi edukasi keuangan ini, ibu-ibu PKK dan pemerintah desa di Desa Kintamani dapat lebih memahami pentingnya literasi keuangan dan terhindar dari risiko-risiko keuangan yang tidak diinginkan.
Penutup
Sebagai penutup, kami berharap kegiatan sosialisasi edukasi keuangan segmented yang telah diselenggarakan di Desa Kintamani dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK dan pemerintah desa. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan keuangan, kami yakin mereka dapat membuat keputusan finansial yang lebih bijaksana dan terhindar dari risiko-risiko yang tidak diinginkan, seperti pinjaman online ilegal dan investasi bodong. Kami juga berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakatnya. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini, terutama OJK Bali dan pemerintah Desa Kintamani. Bersama, kita bisa menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri secara finansial.