Pada Kamis 15 Juli 2021, kami melaksanakan diskusi lanjutan mengenai KKNbD dan penerapan PPKM Darurat. Dalam diskusi ini kami membahas mengenai bagaimana pelaksanaan PPKM darurat yang telah dilaksanakan masyarakat sasaran sebelumnya. Apakah dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kendala ataukah memang masih lancar seperti biasanya.

Diskusi ini tentu penting untuk memantau keberhasilan program kerja yang telah diterapkan, pemberlakuan ppkm pada saat ini sudah lebih diperketat. Tentu bagi masyarakat sasaran yang sedang bekerja ini akan menjadi perasalahan ekonomi lebih besar lagi. Karena memang sebelumnya dalam kondisi seperti ini, sebelum diadakannya ppkm penghasilan para pedagang juga kurang dan sekarang ditambah dengan adanya pembatasan.

Setelah melakukan pengamatan di daerah sekitar saya, yang paling terdampak adalah para pelaku usaha yang memang mulai dibukanya pada jam malam. Seperti halnya penjual wedang yang biasanya buka sehabis magrib atau isya, penjual kacang rebus yang beroperasi pada malam hari, penjual martabak dan penjual-penjual yang lainnya.

Bayangkan saja mereka baru buka 1 sampai 3 jam saja sudah diminta untuk ditutup. Tentu ini sangat menyulitkan bagi para pelaku usaha kecil seperti ini, serta bantuan pada usaha seperti ini tidak merata atau bahkan mereka kurang mengetahuinya. Sangat sulit dalam permasalahan ekonomi yang membuat mereka semuanya mau atau tidak maka mereka harus melanggar ketentuan yang berlaku.

Pada masyarakat sasaran, sejauh ini belum adanya dampak yang sangat berpengaruh terkecuali pada para pedagang yang memang kesulitan dalam mengendalikan perekonomiannya. Pada masyarakat sarana yang memiliki profesi sebagai pedagang mengeluhkan akan sedikitnya pemasukan, meskipun masih tetap berjalan, dengan adanya pembatasan ini maka sulit untuk mengembangkan dagangannya.