Komunikasi awal melalui WhatsApp Group
- Oleh Komang Laksmi Mas Nararya Riris
- Thursday 15/07/2021
- Kelompok 221, Kelompok, Kelompok
Merebaknya wabah COVID-19 menyebabkan
perubahan besar bagi tatanan kehidupan termasuk bidang pendidikan. Di tengah pandemi
COVID-19 yang melanda dunia khususnya Indonesia, pendidikan menjadi bidang yang
memerlukan penyesuaian signifikan baik bagi pendidik maupun peserta didik. Hal
ini dikarenakan belum meratanya IPTEK sehingga diperlukannya perkenalan
terhadap teknologi-teknologi yang dapat dipergunakan sebagai media belajar.
Oleh sebab itu, pendidikan/pembelajaran di masa pandemi COVID-19 menjadi tema
saya dalam project KKNT (Kuliah Kerja Nyata Tematik) 2021 ini.
Setelah melewati melalui beberapa tahapan mulai dari analisis situasi
masyarakat secara umum, penentuan masyarakat sasaran, hingga menentukan
permasalahan pokok masyarakat sasaran, maka saya mencari solusi yang tepat
untuk mengatasi permasalahan tersebut. Proposal project selanjutnya
disusun dengan judul “Pendampingan Penggunaan Aplikasi Gamifikasi
Duolingo sebagai Media Penunjang Pembelajaran Bahasa Inggris di Banjar
Batanancak, Mas, Ubud”. Proposal project sudah dikonsultasikan dengan
dosen pembimbing dan telah mendapat persetujuan. Sehingga saya langsung melanjutkan
kegiatan sesuai program kerja yang telah dirancang.
Program kerja pertama saya adalah
pelaksanaan komunikasi awal dengan menghubungi 5 masyarakat sasaran melalui
grup WhatsApp dengan perkenalan sebagai salah satu bentuk pendekatan dan
pemberian materi berupa pemanfaatan teknologi dalam Pendidikan khususnya untuk
pembelajaran Bahasa Inggris yang berlangsung pada minggu pertama yaitu 5 Juli
2021 sampai dengan 9 Juli 2021. Saya mempertimbangkan beberapa hal dalam
menentukan alternatif yang tepat dan sesuai serta tidak menyulitkan masyarakat
sasaran. Pemilihan WhatsApp Group merupakan pilihan yang tepat dan sesuai
karena WhatsApp adalah salah satu platform media komunikasi yang paling banyak
digunakan public saat ini khususnya masyarakat sasaran. Tentunya pemilihan
WhatsApp Group ini tidak akan menyulitkan masyarakat sasaran dan juga saya
sendiri selaku peserta KKNT ini.
Pembuatan grup ini dilakukan untuk memudahkan komunikasi antar
pendamping dan peserta pendampingan. Program kerja ini melibatkan lima
masyarakat sasaran yang berasal dari Banjar Batanancak, Desa Mas, Kecamatan Ubud,
Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali yang telah menyetujui dan
siap untuk mengikuti pendampingan secara penuh. Adapun masyarakat sasaran
tersebut adalah Ni Komang Kartika Sari (14
tahun, pelajar), Ni Wayan Mia Rustya Dewi (17 tahun, pelajar), Putu Arya Dharma
Kesuma (17 tahun, pelajar), Ni Ketut Yulia Kharisma Mahayani (18 tahun,
pelajar), dan Ni Kadek Sri Mentari (20 tahun, mahasiswa). Kelima
masyarakat sasaran ini merupakan pelajar dan mahasiswa yang mengikuti
pembelajaran dari rumah (BDR). Setelah grup dibuat, saya menyampaikan secara
langsung kepada masyarakat sasaran dengan menjelaskan mengapa saya mengundang
mereka ke grup.
Pada hari pertama yaitu 5 Juli 2021,
dilaksanakan penerimaan mahasiswa yang berasal dari Undiksha secara resmi oleh
perangkat desa dan dusun Desa
Mas, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Pada hari yang sama,
dilanjutkan dengan turut serta mengikuti rapat terkait PPKM darurat bersama
perangkat desa dan dusun untuk mengetahui kebijakan-kebijakan baru sehingga
pelaksanaan KKNT tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan. Setelah
mengikuti rapat secara resmi, mahasiswa KKNT asal Undiksha berbincang-bincang
secara santai bersama sekretaris desa untuk mendiskusikan pelaksanaan program
kerja sebagai tindak lanjut dari rapat PPKM darurat sebelumnya serta arahan
terkait yadnya sebelum memulai kegiatan KKNT ini.
Pada hari kedua
yaitu 6 Juli 2021, sebagai tindak lanjut dari arahan bapak sekretaris desa,
saya dan rekan-rekan melaksanakan yadnya yang disebut matur piuning dengan
mengundang pemangku dan menghaturkan pejati. Setelah arahan tersebut selesai
dilaksanakan, barulah saya memulai program pertama yang telah saya jelaskan
sebelumnya yaitu pembuatan grup whatsapp dan komunikasi awal dengan
menghubungi 5 masyarakat sasaran melalui grup WhatsApp dengan perkenalan
sebagai salah satu bentuk pendekatan dan pemberian materi berupa pemanfaatan
teknologi dalam Pendidikan khususnya untuk pembelajaran Bahasa Inggris.