Latar Belakang Menawarkan Solusi Menggunakan Strategi Digital Marketing dalam Program KMbD

Dalam program Kuliah Kerja Nyata berbasis Daring (KMbD) ) ini, penulis mengambil topik ke-2 dengan judul Pelatihan Strategi Digital Marketing Menggunakan Media Sosial Facebook untuk Memperluas Jangkauan dan Meningkatkan Penjualan pada masa Pandemi Covid 19 di Banjar Dinas Pegentengan. Penulis mengambil judul ini lantaran di lingkungan tempat tinggal penulis yaitu Banjar Dinas Pegentengan merupakan dusun dengan jumlah penduduk terbilang cukup padat yang rata-rata masyarakatnya berprofesi sebagai wirausaha seperti usaha dagang, usaha jahit,  dan usaha pertanian.  Dusun Pegentengan adalah salah satu dusun yang prekonomiannya terbilang maju di desa Banjar karena rata-rata penduduk disana memiliki hasil panen cengkeh dan buah-buahan  yang merupakan hasil alam yang bernilai tinggi. Hal tersebut berdampak pada terciptanya pembangunan perekonomian yang terus berkembang kearah positif.

Berikut ini merupakan uraian alur kegiatan perekonomian di Dusun Pegentengan yang dijelaskan berdasarkan hasil pengamatan penulis. Petani adalah pelaku utama dalam penggerak perekonomian di Dusun Pegentengan. Saat musim panen, petani akan membutuhkan buruh untuk membantu proses panennya dan juga petani membutuhkan pengepul yang akan membeli hasil panennya. Dari tindakan tersebut petani mendapat uang dari pengepul akibat transaksi penjualan hasil panen sedangkan buruh mendapat imbalan kerja dari petani dan begitu juga dengan pengepul yang mencari keuntungan dari pembelian hasil panen petani. Untuk mengedarkan uangnya ketiga pelaku tersebut sama-sama memiliki kebutuhan primer dan skunder sehingga dalam pemenuhan kebutuhannya, pelaku usaha dagang dan jasa menjadi peluang yang sangat berpotensi sebagai tempat tujuan untuk pemenuhan kebutuhan mereka. Agar mereka mau mengedarkan uangnya, pelaku usaha harus memahami apa yang dibutuhkan mereka seperti yang banyak dijumpai disini adalah, pedagang sembako, pedangang makanan, pedagang pakaian, dan ada juga yang menawarkan jasa jahit kebaya. Jadi kurang lebih seperti itulah gambaran alur kegiatan ekonomi yang dapat penulis jelaskan.

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaku usaha di Banjar Dinas Pegentengan sangat bergantung pada ketiga pelaku utama tersebut. Keadaan nampak mulai berubah semenjak pandemi covid-19 yang mengharuskan pemerintah mengeuarkan kebijakan fisical distancing. Akibat fisical distancing Petani Di Banjar Dinas Pegentengan mengalami penurunan penjualan hasil panen. Dapat kita bayangkan bagaimana pengaruhnya kepada alur kegiatan perekonomian di Banjar Dinas Pegentengan. Petani, buruh, dan pengepul lebih memilih menahan uang mereka untuk dana darurat sehingga uang yang beredar lebih ditekan sehingga pelaku usaha di Banjar Dinas Pegentengan mengalami penurunan penjualan hingga kegiatan masif.

Oleh sebab itu, dalam program Kuliah Kerja Nyata berbasis Daring (KMbD) penulis berkesempatan  membantu pelaku usaha seperti pedagang, penjahit, dan usaha tani khususnya di Banjar Dinas Pegentengan agar bangkit kembali setelah pandemi covid-19 ini. Untuk itu, penulis menawarkan solusi supaya pelaku usaha melakukan pelatihan strategi digital marketing menggunakan media sosial facebook untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan penjualan. Penulis menawarkan strategi digital marketing dikarenakan saat ini penduduk di dunia telah banyak beralih menggunakan e-commerce sebagai tempat membeli dan menjual kebutuhan, hal ini  adalah akibat dari adanya fisical distancing. Sedangkan alasan penulis menggunakan facebook sebagai medianya dikarenakan masyarakat di Banjar Dinas Pegentengan sudah banyak yang mempunyai akun facebook selain itu penulis juga melihat manfaat lain dari penggunaan facebook sebagai strategi digital marketing seperti banyak pengguna, mudah digunakan,  kualitas produk tidak berubah,  fitur upload video durasinya panjang, riview produk leluasa, gratis dan terbukti efektif. Dan juga facebook mempunyai fitur facebook advertising, fans page, dan facebook marketplace yang membantu penjualan.

Dalam program ini, penulis memilih menggunakan fitur fans page untuk membantu penjualan. Fans page sangat mudah dikelola. Pengguna bisa mengelolanya seperti toko pada umumnya yang memiliki nama usaha, logo, layanan dan lainnya yang seluruh kegiatan pelatihan ini akan penulis jelaskan di blog selanjutnya.

Tentang Penulis