LIK On The Move: Dari Senyum Balita hingga Kibaran Merah Putih
- Oleh Novia Ayu Lestari
- Wednesday 20/08/2025
- PEJARAKAN, GEROKGAK, Kabupaten Buleleng
Agustus menjadi bulan terakhir perjalanan KKN kami di Desa Pejarakan. Setelah sebulan penuh di bulan Juli kami melakukan pengenalan, edukasi, dan berbaur dengan masyarakat, tibalah saatnya kami melanjutkan langkah di bulan Agustus bulan yang penuh dengan semangat kemerdekaan sekaligus menjadi penutup kisah pengabdian kami. Selama hampir tiga minggu, tepatnya tanggal dari tanggal 1 Agustus hingga 20 Agustus 2025, berbagai kegiatan kami jalani bersama warga. Ada canda anak-anak sekolah saat belajar menabung, ada senyum balita dan lansia di posyandu, ada disiplin dan semangat saat latihan paskibra, hingga air mata haru di hari perpisahan. Semua itu membentuk mozaik cerita yang indah, tak ternilai, dan akan selalu kami kenang.
(01/08/2025)
Kami memulai Agustus dengan program Goes to School, mengajak anak-anak SD di Pejarakan untuk belajar pentingnya menabung. Dengan metode sederhana dan cerita yang dekat dengan kehidupan mereka, suasana kelas menjadi ramai. Ada yang bercerita ingin menabung untuk membeli sepeda, ada pula yang ingin punya tabungan untuk sekolah lebih tinggi. Antusiasme mereka memberi energi baru bagi kami.
(02/08/2025)
Di hari kedua, kami bertemu para truna-truni STT di GOR Wijaya Kusuma. Melalui Sangkep Yowana, kami mengajak generasi muda desa berdiskusi tentang pengelolaan keuangan, peran mereka dalam pembangunan desa, hingga tantangan menjadi pemuda zaman sekarang. Diskusi berlangsung hangat, dengan tawa dan ide-ide segar yang membuat kami optimis akan masa depan desa ini.
(03-04/08/2025)
Tak hanya kegiatan di lapangan, kami juga melanjutkan pekerjaan teknis yaitu penginputan data literasi dan inklusi keuangan hasil survei OJK. Meski terdengar sederhana, pekerjaan ini membutuhkan fokus dan ketelitian agar data bisa bermanfaat untuk evaluasi program ke depan.
(05-09/08/2025)
Posyandu menjadi salah satu kegiatan yang membuat kami semakin dekat dengan masyarakat.
· 4 Agustus: Posyandu Balita
· 5 Agustus: Posyandu Umum
· 6 Agustus: Posyandu Balita dan Lansia
· 7 Agustus: Posyandu balita
· 9 Agustus: Posyandu Balita dan Lansia
Kami membantu kader dalam penimbangan, pencatatan, hingga memberikan edukasi sederhana seputar kesehatan. Senyum para balita, obrolan ringan dengan ibu-ibu, dan canda tawa lansia yang tetap semangat meski usia senja semuanya meninggalkan kesan mendalam.
(08,10,18/08/2025)
Pendampingan Keluarga Asuh, melalui program Keluarga Asuh, kami belajar banyak seperti tentang ketulusan, kesabaran, dan kasih sayang. Kami mendampingi keluarga di desa, memberikan motivasi untuk anak-anak agar rajin belajar, sekaligus berdiskusi dengan orang tua tentang pentingnya pendidikan dan kesehatan. Pada hari ini juga kami melakukan pendampingan terakhir sekaligus berpamitan kepada keluarga asuh tentunya perpisahan ini juga dipenuhi dengan suasan haru dan tak luput dari air mata. Kami juga meminta maaf kepada keluarga asuh apabila ada tutur kata dan perilaku yang tidak disengaja yang melukai hati mereka.
Tanggal 18 Agustus menjadi momen khusus. Setelah kegiatan pendampingan, seluruh peserta KKN menuliskan kesan dan pesan tentang pengalaman selama KKN. Malam itu, suasana penuh kehangatan. Ada tawa, ada cerita, tapi juga ada haru karena sadar bahwa waktu kami di desa hampir usai.
(11-16/08/2025)
Latihan Paskibra, salah satu pengalaman paling berkesan adalah ketika tiga orang perwakilan KKN terpilih menjadi anggota Paskibra di Desa Pejarakan. Selama hampir satu minggu mereka berlatih keras di bawah terik matahari melakukan kegiatan baris-berbaris, latihan disiplin, hingga persiapan mental untuk tampil di hari istimewa. Kami yang lain tak henti memberi dukungan, karena momen ini bukan hanya tentang upacara, tetapi juga kehormatan yang membanggakan.
(14/08/2025)
Jalan santai dan Bersih Desa, Dalam rangka menyambut HUT RI ke-80, kami ikut serta dalam kegiatan jalan santai bersama masyarakat. Jalanan desa dipenuhi wajah-wajah ceria dari anak-anak, remaja, hingga orang tua. Setelah itu, kami bergotong royong melakukan bersih-bersih desa, menumbuhkan semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
(17/08/2025)
Upacara Kemerdekaan, hari yang ditunggu pun tiba. Tiga perwakilan KKN Desa Pejarakan mengibarkan Sang Merah Putih di lapangan desa. Momen itu penuh khidmat, membangkitkan rasa nasionalisme yang mendalam. Kami bangga karena bisa memberikan kontribusi nyata di hari bersejarah ini, apalagi ketika melihat masyarakat ikut berdiri tegak menyanyikan Indonesia Raya bersama-sama.
(19/08/2025)
Ujian KKN, Menjelang akhir kami mengikuti Ujian KKN di Tukad Sumaga. Di hadapan dosen pembimbing, kami memaparkan program, tantangan, serta hasil yang telah kami capai. Bagi kami, ujian ini lebih dari sekadar formalitas ini adalah refleksi tentang perjalanan kami mengabdi, sekaligus kesempatan untuk menyadari betapa banyak pelajaran hidup yang sudah kami dapat. Tentunya perasaan tegang dan panik itu muncul tetapi kami bisa menghadapinya dengan sangat baik selain itu kami mengingat sebuah kutipan yakni “Ilmu tanpa diuji tidak akan pernah matang.” Oleh karena itu, kami siap dan yakin bisa mengikuti ujian dengan baik.
(20/08/2025)
Perpisahan dan Kenang-Kenangan, hari terakhir datang begitu cepat. Kami berpamitan kepada perangkat desa, masyarakat, serta keluarga asuh yang selama ini mendampingi kami suasana haru menyelimuti kami semua, ada senyum tapi juga ada sedikit air mata. Sebagai tanda terima kasih, kami menyerahkan kenang-kenangan perpisahan untuk Desa Pejarakan. Hari itu menandai berakhirnya KKN kami. Namun, di hati kami semua, Pejarakan akan selalu menjadi rumah kedua yang penuh dengan kenangan manis. “Setiap pertemuan akan berakhir dengan perpisahan, tapi kenangan akan selalu tinggal.”
Bulan Agustus bukan hanya penutup akan puncak dari semua pengalaman KKN kami. Mulai dari edukasi keuangan, posyandu, pendampingan keluarga, hingga terlibat dalam upacara kemerdekaan semuanya menjadi perjalanan penuh makna. Kami datang sebagai mahasiswa, namun pulang membawa pengalaman hidup yang tak ternilai. Pejarakan bukan hanya tempat kami mengabdi, tetapi juga tempat kami belajar tentang arti kebersamaan, gotong royong, dan ketulusan. Terima kasih Desa Pejarakan. Sampai jumpa di kesempatan lain.
instagram: @ojk_kknlik_Pejarakan_2025
TikTok: OJK_KKNLIK_PEJARAKAN