Pada pertemuan selanjutnya, saya membagikan video mengenai cara pembuatan cairan desinfektan kepada masyarakat sasaran yang bertujuan agar masyarakat sasaran bisa menerapkannya dirumah. Cairan disinfektan dipercaya dapat merusak lapisan lemak tersebut sehingga membuat virus cukup lemah.
Meskipun begitu, penggunaan disinfektan perlu diperhatikan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melarang cairan disinfektan ini digunakan dengan cara menyemprotkan pada tubuh.
Jadi dalam pertemuan minggu ini saya juga memberikan edukasi mengenai hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyemprotan cairan desinfektan. Memang penyemprotan disinfektan disebut bisa membantu mencegah virus corona (covid-19). Namun tetap juga harus memperhatikan bahaya dari cairan disinfektan tersebut. 
Saat ini banyak juga muncul produk disinfektan dalam ukuran kecil dan berbagai aroma hingga bisa melakukan sendiri penyemprotan di rumah.

Sebaiknya setelah menyemprotkan disinfektan ruangan, sebaiknya pintu dan jendela di buka untuk sirkulasi udara. Apabila ruangan ditutup atau ruangan yang akan dipakai bersama maupun habis dipakai berkumpul dalam jumlah banyak dan butuh penyemprotan, sebaiknya diamkan dulu selama dua jam.
Sementara cairan disinfektan tidak boleh disemprotkan ke bagian wajah karena berbahaya bila masuk mata dan tertelan ke dalam tubuh. Saya berharap dengan adanya pemberian materi ini akan membuat masyarakat sasaran sadar akan pentingnya menjaga perilaku hidup sehat dan bersih dimasa pandemi covid-19.https://manado.tribunnews.com/amp/2020/06/08/hal-yang-harus-diperhatikan-saat-ada-ruangan-disemprotkan-disinfektan-bisa-dipakai-setelah-2-jam