Meeting Minggu Pertama KKN di Desa Sayan dengan Materi Introduction (Identity and Pronoun)

Berikut adalah link video blog minggu pertama kegiatan KKNhttps://youtu.be/mK7dIfvesQA

Kegiatan KKN di Desa Sayan, Kecamatan Ubud sudah berlangsung dengan baik melewati minggu pertamanya. Kegiatan yang menyasar siswa SMP kelas 8 ini diikuti sangat antusias meskipun pertemuan hanya berlangsung melalui platform aplikasi daring yakni WhatsApp dan Google Meeting. Materi yang diberikan kepada siswa yakni tentang Introduction yang dituangkan dalam bahan ajar berbentuk PPT yang didesain semenarik mungkin sehingga dapat menarik minat siswa dalam belajar. Selain PPT, saya menggunakan 2 video singkat yang bersumber dari Youtube untuk kreasi bahan ajar sehingga pembelajaran tidak terkesan hanya membaca namun juga dapat menonton video animasi tentang materi yang dipelajari.

Materi yang dipilih minggu pertama yakni Introduction Identity adalah salah satu cara yang efektif mengajak siswa saling mengenal satu dengan yang lainnya. Materi ini juga didesain dengan penggalan cerita pendek serta beberapa percakapan yang mana hal ini saya gunakan sebagai bahan pertimbangan menilai kemampuan siswa dalam menyatakan identitas dirinya serta dengan pelafalan yang baik dan sopan. Selain itu, siswa juga belajar tentang pronoun, yakni bermakna kata ganti orang. Materi ini digabungkan karena pronoun sangat penting untuk menyampaikan identitas diri dan orang lain kepada lawan bicara.

Waktu belajar yang terkesan singkat memang menjadi hambatan karena sebagai seorang pengajar saya mengerti keadaan kuota yang dimiliki oleh siswa-siswa tersebut sehingga saya harus dapat merancang kegiatan yang singkat tetapi tetap memperhatikan kualitas hasil belajar. Kegiatan yang saya gunakan yakni bermain menggunakan aplikasi game yakni Quizziz. Aplikasi ini memberikan saya kebebasan merancang pertanyaan-pertanyaan terkait dengan materi yang saya ajar serta melalui aplikasi ini saya dapat melihat sejauh mana pemahaman siswa terkait dengan materi yang mereka pelajari selama minggu tersebut. Kemudian dilihat dari hasilnya maka mayoritas siswa sudah paham tentang penggunaan pronoun serta kelengkapan identitas yang ditanyakan, meskipun ada beberapa pertanyaan yang dijawab keliru oleh siswa. Namun dilihat dari keseluruhan kegiatan minggu ini, maka dapat disimpulkan bahwa strategi belajar ini cukup efektif bagi siswa-siswa tersebut. 



Tentang Penulis