Melaksanakan Pendampingan bersama Masyarakat Sasaran Terkait Pembuatan Hand Sanitizer Alami (Sesi 3)

        Kegiatan selanjutnya yang saya lakukan adalah melaksanakan pendampingan pembuatan hand sanitizer alami bersama masyarakat sasaran di Kelurahan Sempidi, Mengwi, Badung. Kegiatan yang saya lakukan pada Kamis, 30 Juli 2020 ini adalah sesi ketiga atau sesi terakhir dari pelaksanaan pendampingan ini. Pendampingan sesi ketiga ini dilakukan bersama dua masyarakat sasaran atas nama Ni Made Ayu Yuli Kristina dan Ni Putu Yunika Harta Pertiwi. Pendampingan ini bertujuan untuk mendampingi dan memantau masyarakat pada saat membuat hand sanitizer sesuai dengan pelatihan yang diberikan dengan membagikan video tutorial sebelumnya. Masyarakat sasaran pertama yang saya damping adalah Ni Made Ayu Yuli Kristina, lokasi pendampingan yaitu di rumah masyarakat sasaran tersebut. Hal pertama yang saya dan masyarakat sasaran tersebut lakukan adalah menyiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk pendampingan. Sebelum memulai membuat hand sanitizer tersebut, masyarakat sasaran saya pastikan sudah mencuci tangan dan menggunakan masker. Sama seperti pendampingan sebelumnya, saya bertanya apakah masyarakat sasaran memahami dan mengingat langkah pembuatan hand sanitizer berdasarkan video tutorial, dan masyarakat sasaran mengatakan bahwa mengingat langkah demi langkah pada video tersebut. Kemudian masyarakat sasaran memulai langkah awal pembuatan hand sanitizer yaitu memotong pelepah daun pisang, mengupas, memotong menjadi bagian yang lebih kecil, memblender, menyaring, merebus dengan menambahkan kayu manis, hingga memasukkan ke dalam botol semprot. Semua langkah yang dilakukan oleh Ni Made Ayu Yuli Kristina sudah benar dan sesuai dengan prosedur kerja pembuatan hand sanitizer dari pelepah daun pisang dan kayu manis. Setelah selesai membuat hand sanitizer tersebut, saya mendokumentasikan dengan mengambil foto bersama dengan Ni Made Ayu Yuli Kristina dan membawa hand sanitizer buatannya sendiri.

            Setelah selesai melakukan pendampingan dengan Ni Made Ayu Yuli Kristina, kemudian saya mendatangi kediaman Ni Putu Yunika Harta Pertiwi untuk mengadakan pendampingan. Sesampai saya disana, Ni Putu Yunika Harta Pertiwi meminta saya agar mendampinginya untuk mengambil pelepah daun pisang ambon yang ada di belakang rumahnya. Saya menghimbau masyarakat sasaran tersebut untuk memilih pelepah daun pisang yang masih segar dan mengandung air yang banyak. Setelah itu kami kembali ke rumah Ni Putu Yunika Harta Pertiwi untuk mulai membuat hand sanitizer dengan alat dan bahan yang disiapkan sebelumnya. Saya juha memastikan agar masyarakat sasaran tersebut menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum mulai membuat hand sanitizer agar tetap steril. Sama seperti masyarakat sasaran lainnya, sebelum mulai membuat hand sanitizer saya bertanya kepada Ni Putu Yunika Harta Pertiwi, apakah sudah paham cara pembuatan hand sanitizer berdasarkan video tutorial yang diberikan saat pelatihan, dan masyarakat sasaran tersebut menjawab sudah paham. Kemudian saya mendampingi masyarakat sasaran membuat sendiri hand sanitizer, tidak ada langkah salah yang dilakukan oleh Ni Putu Yunika Harta Pertiwi karena pembuatan hand sanitizer ini sangat mudah dan efektif serta tentunya sangat bermanfaat. Setelah selesai membuat hand sanitizer, saya dan masyarakat sasaran mendokumentasikan kegiatan dengan berfoto bersama dan tak lupa berfoto bersama hand sanitizer alami buatan masyarakat sasaran sendiri.

            Selama proses pendampingan bersama kedua masyarakat sasaran, saya juga mengambil cuplikan video sebagai dokumentasi, dan dapat dilihat pada link berikut ini:

Video pendampingan bersama masyarakat sasaran atas nama Ni Made Ayu Yuli Kristina:

https://drive.google.com/file/d/1RoCSPRhf1_xwsfp_sQY_V-u-5FXks_89/view?usp=sharing

Video pendampingan bersama masyarakat sasaran atas nama Ni Putu Yunika Harta Pertiwi:

https://drive.google.com/file/d/1KJ32nRty64S_n33M7ikpIoZ9zuKMhB3-/view?usp=sharing

            Selama 3 hari melaksanakan kegiatan pendampingan bersama keenam masyarakat sasaran, tidak ada kendala berarti yang terdapat selama pendampingan berlangsung. Keenam masyarakat sasaran juga memberikan partisipasi yang aktif terkait kegiatan ini, mereka sangat senang karena dapat membuat hand sanitizer sendiri dan dapat saya dampingi secara langsung.