“Melakukan Bimbingan Konsep Dasar Aksara Bali kepada Siswa”
- Oleh I Gusti Agung Putri Dwiyanti
- Saturday 17/07/2021
- Kelompok 23, Kelompok, Kelompok
Bimbingan belajar aksara bali kepada siswa secara luring dengan langsung datang ke rumah siswa. Kegiatan bimbingan aksara bali ini dilakukan 3x dalam seminggu dengan memberikan konsep dasar dari aksara bali di papan tulis dan mengajak siswa untuk membaca bersama tulisan aksara bali tersebut. Bimbingan belajar aksara bali ini akan dilakukan pada hari Selasa, 13 Juli 2021; Kamis, 15 Juli 2021; Jumat, 16 Juli 2021. Tujuan penulis membimbing aksara bali kepada siswa yaitu agar siswa bisa mengetahui aksara bali, yang dimana pada saat ini dasar dari menulis aksara bali sangat jarang dipahami oleh siswa karena pembelajaran aksara bali diajarkan melalui daring. Pembelajaran daring ini sangat menghambat semua perkembangan pengetahuan siswa, maka dari itu agar aksara bali tidak punah dan siswa bisa memahami aksara bali, penulis mengenalkan konsep dasar dari aksara bali dengan memberikan bimbingan belajar penulisan aksara bali di rumah siswa masing – masing dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Dalam kegiatan bimbingan belajar ini, penulis memberikan dasar dari aksara bali yaitu dari huruf dan gantungan aksara bali, angka aksara bali, pengangge suara dan pengangge tengenan.
Di
setiap akhir kegiatan, siswa akan diberikan tugas untuk menulis aksara bali
secara bertahap agar tangan siswa bisa lemas saat menulis aksara bali dan siswa
lebih cepat menghafal bentuk tulisan aksara bali karena sering dilatih. Siswa
akan lebih mudah memahami penulisan aksara bali apabila diajarkan secara
langsung. Dengan memberikan bimbingan secara langsung penulis bisa membantu
siswa pada saat menulis aksara bali dengan membantu mengarahkan tangan siswa
agar bisa membentuk aksara bali dengan baik. Dilihat dari keadaan siswa pada
saat bimbingan belajar aksara bali, siswa sangat antusias dan memiliki
keinginan untuk belajar aksara bali. Siswa sangat senang dalam kegiatan belajar
aksara bali ini karena sudah lama tidak memahami aksara bali akibat
pembelajaran yang dilakukan secara daring. Maka dari itu, selama 3x pertemuan
ini siswa sudah mulai sedikit memahami dasar- dasar dari penulisan aksara bali.