Memberikan Kuisioner Sebagai Bahan Evaluasi Mahasiswa Terhadap Pelatihan Yang Telah Dilaksanakan Dalam Rangkaian Kegiatan KKNbd Untuk Siswa di Desa Tejakula

    Kuisioner diberikan pada tanggal 30 Juli 2021. Pemberian kuisioner ini bertujuan untuk menjadi tolak ukur dan evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan mahasiswa bersama masyarakat sasaran (siswa). Kuisioner dalam bentuk google form, sehingga siswa dapat mudah mengisi dan menjawab pertanyaan serta pernyataan dalam form tersebut. Link kuisioner dikirimkan melalui WhatsApp web. Ini merupakan link kuisioner yang dikirimkan :

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSe-SJ18WOW_vfqStpzY4zmtKazDvJ7UvlQ2zET9Owernj7dvg/viewform?usp=sf_link


        Sebelum mengisi kuisioner, mahasiswa juga tidak lupa mengingatkan kepada siswa agar mengisi identitas terlebih dahulu kemudian menjawab beberapa pertanyaan di dalamnya. Ini dilakukan agar mahasiswa juga dapat mengingat dan memberikan feedback kepada sisa apabila jawaban yang diberikan kurang tepat atau tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi selama proses kegiatan berlangsung. Selain itu mahasiswa juga memberikan arahan untuk menjawab sesuai dengan pendapat dan kejadian yang sebenarnya terjadi selama kegiatan pelatihan berlangsung, jawaban sangat diharapkan berdasarkan pemikiran siswa itu sendiri, agar mahasiswa juga dapat melihat seberapa berhasil atau efektif cara pelatihan dan penjelasan yang diberikan selama kegiatan berlangsung. Tidak lupa juga mahasiswa meminta kritikan dan saran terhadap proses pelatihan yang sudah berlangsung kurang lebih 3 minggu ini, dan menjadikannya sebagai bahan evaluasi atas tingkat kesuksesan program kerja dan tujuan pelatihan. Pertanyaan yang ada dalam kuisioner tersebut seputar pelaksanaan proses kegiatan yang sudah berlangsung, dan seberapa efektif kegiatan ini dapat memengaruhi minat belajar dan pemahaman siswa tentang aplikasi. Pertanyaan terdiri dari 10 soal, 8 soal pilihan ganda dan 2 soal merupakan esai yang berisi ungkapan kesan pesan serta saran dan kritikan yang harus diisi oleh siswa sesuai dengan pendapat mereka sendiri selama mengikuti kegiatan pelatihan penggunaan aplikasi online oleh mahasiswa.

        Kuisioner tersebut diisi oleh 7 orang masyarakat sasaran (siswa) yang sudah tergabung dalam grup WhatsApp dan mengikuti kegiatan pelatihan oleh mahasiswa. Hasil kuisioner itu menunjukan bahwa minat siswa menggunakan aplikasi pendukung pembelajaran lebih banyak pada Google Meeting dan mendapat vote 57,1% dari pada Google Classroom 28,6%, WhatsApp grup 14,3%, dan Zoom 10%. Ini berarti bahwa durasi/ waktu menggunakan aplikasi pendukung pembelajarn siswa lebih banyak pada penggunaan Google meeting dibandingkan aplikasi yang lainnya, selain itu penggunaannya juga cenderung relatif mudah sehingga akan digemari oleh siswa itu sendiri. Dalam kuisioner tersebut, siswa memberikan tanggapan terhadap kinerja mahasiswa dalam membantu memberikan bantuan selama proses pelatihan berlangsung, rata-rata mengatakan bahwa kinerja mahasiswa sangat membantu mereka dalam memahami materi dan penjelasan yang diberikan baik secara daring maupun luring. Selain itu siswa juga banyak yang memberikan tanggapan terhadap diskusi tatap muka daring maupun luring yang dipilih sebagai cara terbaik dalam menyampaikan materi untuk memudahkan proses pemahaman mereka sendiri dibandingkan hanya mengirim materi lewat WhatsApp grup saja. Pada bagian penyampaian kritik dan saran, mahasiswa menemukan banyak yang harus ditingkatkan lagi atas saran dan kritikan yang diberikan siswa berdasarkan pendapat dan pengamatan mereka sendiri. Mahasiswa menemukan kesan dan pesan yang sangat baik dari siswa terhadap pelaksanaan KKNbd yang mengangkat tema “Optimalisasi Pendidikan Berbasis Media Online Guna Meminimalisir Kesalahan Penggunaan Aplikasi Selama Pembelajaran Daring Untuk Siswa SMA Di Desa Tejakula” yang merupakan solusi dari ketidakpahaman mereka tentang penggunaan aplikasi untuk mendukung proses belajar mengajar jarak jauh. Ini membuat mahasiswa yakin bahwa pelatihan dan materi yang diberikan dapat berguna serta menambah wawasan mereka dalam menggunakan aplikasi sehingga bisa mengembangkan diri ke arah lebih baik dari segi pemanfaatan aplikasi yang sudah disediakan untuk mendung pembelajaran secara daring yang tengah berlangsung di Indonesia akibat dampak dari pandemi Covid-19.




Tentang Penulis