Kesehatan dan kebersihan diri melalui kebiasaan cuci tangan menjadi salah satu fokus utama dari masyarakat untuk memerangi Covid-19. Hal ini menjadi salah satu yang melatarbelakangi semakin populernya produk hand sanitizer ditengah pandemi saat ini. Semakin populernya produk tersebut, membuat para produsen menaikkan harga dengan sangat tidak wajar untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.

Dengan adanya kondisi tersebut, masyarakat semakin sulit untuk mendapatkan hand sanitizer padahal masyarakat sangat membutuhkan hand sanitizer dikala tidak terdapat tempat cuci tangan, hal tersebut juga sebagai upaya untuk pencegahan penularan Covid-19.

Tepat pada tanggal 17 Juli 2021 pukul 19.00 WITA dilaksanakan pertemuan secara daring melalui WhatsApp Grup diadakan diskusi bersama terkait dengan Materi selanjutnya yaitu Hand Sanitizer Bahan alami. Seperti permasalahan yang sudah ditemukan bahwa masyarakat Desa Pucaksari masih kesulitan mendapatkan Hand Sanitizer yang dimana tidak banyak toko yang menjual karena rata-rata memiliki warung yang kecil. Sehingga saya mengadakan pelatihan pembuatan hand sanitizer bahan alami, yang dimana bahan yang digunakan mudah ditemukan karena masyarakat Desa Pucaksari rata-rata petani jadi sudah banyak yang memiliki tanaman daun sirih dan jeruk nipis.

Setelah mengirim materi berbentuk PPT yang dimana isinya baik dari pengertian Hand Sanitizer pentingnya penggunaan Hand Sanitizer, bahan yang digunakan manfaat dan keampuhan bahan yang digunakan sehingga masyarakat bisa tau bahwa hand sanitizer dari bahan daun sirih dan jeruk nipis aman digunakan.

Setelah selesai menyimak, saya membuka sesi tanya jawab seperti biasa jika ada yang masih belum dipahami sehingga masyarakat bisa mengerti dan paham dengan apa yang disampaikan.