Memberikan materi tentang Permasalahan dan Perawatan kulit wajah yang didiskusikan di grup WA
- Oleh Putri Kristi Espandiah
- Wednesday 15/07/2020
- Kelompok 244, Kelompok, Kelompok
Untuk minggu ini ada berbagai pertanyaan
yang didiskusikan di grup wa oleh ibu-ibu rumah tangga yang tergabug
didalamnya, diskusi ini mengenai masalah-masalah kulit yang di alami oleh
ibu-ibu yaitu
A. Pengertian perawatan wajah, tujuan,
jenis kulit, macam-macam perawatan kulit wajah
B. perawatan untuk kulit yang memiliki flek
hitam (kulit pigmentasi)
C. perawatan wajah yang baik dan
benar
penjelasan:
2.1 Pengertian Perawatan Wajah
Perawatan
wajah adalah perawatan wajah yang dilakukan dengan menggunakan tekanan atau
pijatan agar wajah senantiasa terjaga kebersihannya, kesehatannya serta
kecantikannya. Dimana perawatan wajah ini sangatlah penting yang dapat
menghilangkan jerawat, menghilangkan noda hitam, menghilangkan kerutan, mecegah
komedo dan menghilangkan sel kulit mati yang bertumpuk-tumpuk di pori-pori yang
akan menyebabkan jerawat
2.2 Tujuan Perawatan Wajah
1. Meningkatkan kebersihan, kesehatan, kesegaran dan kecantikan
kulit wajah dari kotoran-kotoran yang menempel baik karena karena riasan wajah,
debu atau lapisan kulit mati.
2. Mengatasi berbagai macam masalah pada kulit wajah seperti
jerawat, komedo, kulit kusam, flek pada kulit wajah dan tekstur kulit yang
tidak rata
3. Memperbaiki kondisi kulit dari keriput dan kerutan kecil
dari kulit kasar menjadi halus
4. Meningkatkan peredaran darah dan getah bening pada kulit
wajah
5. Merangsang kembali kegiatan sel kulit wajah
2.3 Jenis-jenis Kulit Wajah
1. Kulit Normal
Kulit
normal cendrung meudah dirawat. Kelenjar minyak pada kulit normal biasanya
tidak bandel karena minyak (sebum) yang dikeluarkan seimbang, tidak berlebihan
ataupun kekurangan. Meski demikian, kulit normal harus tetap dirawat agar
selalu bersih, kencang, lembut dan segar. Jika tidak dibersihkan, kotoran pada
kulit normal dapat menjadi jerawat. Selain itu kulit yang tidak dirawat akan
mudah mengalamai penuaan dini seperti keriput dan tampilannya pun tampak lelah.
Ciri-ciri kulit normal axdalah kulitnya lembut, lembab, berembun, segar dan
bercahaya, halus dan mulus, tanpa jerawat, elastic, serta tidak terlihat minyak
yang berlebihan jiga tidak terlihat kering. Meskipun jika dilihat sepintas
tidak bermasalah, kulit normal tetap harus dijaga dan dirawat dengan baik.
Karena jika tidak dirawat, kekenyalan dan kelembaban kulit normal akan
terganggu, terjadi penumpukan kulit mati dan kotoran dapat menyebabkan
timbulnya jerawat.
2. Kulit Berminyak
Kulit
berminyak banyak dialami oleh wanita di daerah tropis. Karena pengaruh
hormonal, kulit berminyak biasa dijumpai pada remaja putri usia sekitar 20
tahun. Meski ada juga pada wanita usia 30-40 tahun yang mengalaminya. Penyebab
kulit berminyak dikarenakan kelenjar minyak sangat produktif, hingga tidak
mampu mengontrol jumlah minyak yang harus dikeluarkan. Kelenjar minyak pada
kulit berminyak biasanya terletak di lapisan dermis, mudah terpicu untuk
bekerja lebih aktif. Ini dikeranakan dari faktor internal yaitu faktor ginetik
dan faktoe hormonal. Dan faktor eksternalnya disebabkan oleh udara panas atau
lembab dan makanan yang berminyak. Merawat kulit berminyak bukan berarti
membuat kulit benar-benar bebas minyak, karena minyak pada kulit tetap
diperlukan sebagi pelindung alami dari sengatan sinar matahari, bahan-bahan
kimia yang terkandung dalam kosmetik maupun terhadap polusi.
3. Kulit Kering
Kulit
kering memiliki karakteristik yang cukup merepotkan bagi pemiliknya, karena
pada umumnya kulit kering menimbulkan efek yang tidak segar pada kulit,
dan kulit pun cendrung terlihat keriput. Kulit kering memliki kadar minyak yang
sangat rendah dan cendrung sensitive, sehingga terlihat kering karena kulit
tidak mampu mempertahankan kelembabanya. Cirri dari kulit adalah kulit terasa
kaku seperti tertarik setelah mecuci muka dan akan mereda setelah dilapisi
dengan krim pelembab. Kondisi kulit dapat menjadi lebih buruk apabila terkena
angin, perubahan cuaca dari dingin ke panas atau sebaliknya. Garis atau kerutan
sekitar pipi, mata dan sekitar bibir dapat muncul dengan mudah pada wajah yang
berkulit kering. Berbagai faktor yang menyebabkan kulit menjadi kerning
diantaranya: faktor genetic, kondii truktur kulit, pola makan, faktor
lingkungan dan penyakit kulit.
4. Kulit Sensitive
Diagnosa
kulit sensitive didasarkan atas segala gejala-gejala penambahan warna dan
reaksicepat terhadap rangsangan. Kulit sensitive biasanya lebih tipis dari
jenis kulit lainnya sehingga sangat peka terhadap hal-hal yang bisa menimbulkan
alergi. Pembuluh darah kapiler dan ujung saraf pada kulit sensitive terletak
sangat dekat dengan permukaan kulit. Jika terkenal alergi, reaksinya pun sangat
cepat. Bentuk-bentuk reaksi pada kulit sensitive biasanya berupa bercak merah,
gatal, iritasi hingga luka. Jika tidak dirawat secara baik dan benar akan
berdampak serius. Warna kemerahan pada kulit sensitive disebabkan alergi memicu
pada pembuluh darah dan memperbanyak aliran darah ke permukaan kulit.
Berdasrkan sifatnya, perawatan kulit sensitive ditunjukkan untuk melindungi
kulit serta mengurangi dan menanggulangi iritasi. Kulit sensitive sering kali
tidak dapat diamati secara langsung, diperlukan bantuan dokter kulit untuk
memeriksannya dalam tes alergi imunologi.
5. Kulit kombinasi atau kulit campuran
Faktor
genetis menyebabkan kulit kombinasi banyak ditemukan diasia. Banyak wanita
timur terutama di daerah tropis yang emiliki kulit kombinasi yaitu kulit
kering-berminyak atau kulit normal-berminyak.pada kondisi tertentu kadang
dijumpai kulit sensitive-berminyak. Kulit kombinasi terjadi jika kadar minyak
pada wajah tidak merata. Pada bagian tertentu kelenjar kaeringat sangat aktif
sedangkan daerah lainnya tidak, karena itu perawatan kulit kombinasi memerlukan
perhatian khusus. Area kulit berminyak dirawat dengan perawatan untuk kulit
berminyak dan dia area kulit kering atau kulit normal dirawat sesuai dengan
jenis kulit kulit tersebut. Kulit kombinasi atau kulit campuran ini memiliki
cirri-ciri diantaranya yaitu kulit di daerah T berminyak sedangkan di daerah
lain tergolong normal atau justru kering atau juga sebaliknya. Di samping itu
tekstur kulit sesuai jenisnya yakni di area kulit berminyak akan terjadi
penebalan dan di area normal atau kering akan lebih tipis.
2.4 Macam-macam Perawatan Yang Dilakukan
Untuk Wajah
Ø Perawatan Kulit Wajah Tanpa Masalah
Perawatan kulit wajah tanpa masalah jenis normal
dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai pembersih, tetapi hindari bahan
pembersih yang berkadar alkohol tinggi, bersifat alkalis dan bahan pembersih
yang cenderung menimbulkan penyumbatan. Perawatan kulit normal dapat dilakukan
setiap hari dan secara berkala. Perawatan kulit normal setiap hari, dilakukan
setelah melakukan berbagai aktivitas, terutama setelah bepergian dan menjelang
tidur, yaitu:
1. Pembersihan wajah dengan susu pembersih.
2. Usapkan handuk kecil atau waslap yang telah dicelupkan pada
air hangat untuk mengangkat sisa susu pembersih
3. bubuhkan face lotion pada sepotong kapas, tepuk-tepuk pada
wajah dengan maksud untuk menyegarkan atau menutup por-pori yang terbuka pada
saat kulit wajah dibersihkan dan perawatan dalam kulit wajah yang tidak
bermasalah dapat dilakukan facial seminggu sekali
Ø Perawatan Kulit Wajah Bermasalah
1. Perawatan Kulit Kering
keseimbangan
kadar minyak pada kulit kering cendrung terganggu, yakni kandungan lemak pada
kulit kering sangat sedikit, sehingga pada kulit kering mudah terjadi penuaan
dini yang ditandai keriput, mudah timbul noda hitam, kulit terlihat kasar dan
bersisik serta terlihat lelah dan kusam. Oleh karna itu, maka perawatan kulit
kering lebih bersifat pembersihan nutrisi, agar kadar minyak tetap seimbang dan
kulit senantiasa terjaga kelembabannya. kulit kering memerlukan pembersihan
lunak yaitu pembersihan yang mengandung pelembab seperti minyak zaitun atau
pembersih yang berbentuk krim. hindari bahan pembersih berkadar alcohol tinggi.
lakukan pemupukan kulit menggunakan pelembab yang mengandung gliserin,
hyaluronic acid atau demithicone. zat-zat yang
terkandung dalam pelembab tersebut merupakan humectant. Sifat humenctant.
menarik air dari dalam kulit dan dari uadara sekitar, sehingga proses dehidrasi
kulit tidak berlanjut. Bahan pembersih untuk jenis kulit kering sebaiknya
dipilih kosmetik yang berbahan dasar minyak atau oil-based
Perawatan
kulit kering dilakukan setiap hari meliputi:
1. Pembersihan wajah dan leher dengan krim pembersih yang
mengandung emollients untuk mencegah dehidarasi. angajat dengan menggunkan
waslap yang telah dicelupkan dalam air hangat.
2. Selanjutnya bubuhkan face lotion pada sepotong kapas,
tepuk-tepik keseluruh wajah dan gunakan pelembab
Perawatan
kulit kering dilakukan secara rutin, antara 10 hari sekali dengan cara facial
2. Kulit berminyak memerlukan perawatan khusus karena minyak
yang berlebihan pada kulit wajah yang tidak dirawat, akan menjadi media yang
baik bagi pertumbuhan bakteri yang pada saat selanjutnya dapat menjadi jerawat,
radang atau infeksi. Pada kulit berminyak, pori-pori kulit cenderung besar
hingga mudah menyerap kotoran. Perawatan kulit berminyak bukan berarti membuat
kulit benar-benar bebas minyak, tetapi menjaga agar kadar minyak tetap
seimbang, dan kulit tetap dalam keadaan bersih, sehingga dapat menghambat
timbulnya bakteri penyebab jerawat. Kulit sehat sedikit mengandung minyak,
tetapi jika sekresi minyak berlebihan, selain memicu timbulnya komedo dan
jerawat, juga dapat mengganggu penampilan. Gunakan kosmetik pembersihberbahan
dasar air atau tipe O/W (kadar air lebih tinggi dari kadar minyak) dan hindari
pembersih berbahan dasar deterjen maupun peringkas pori-pori berkadar alkohol
tinggi. Perawatan kulit berminyak, di samping dilakukan setiap hari, juga
dirawat setiap 3 - 4 hari.
Perawatan
setiap hari meliputi :
a. Pembersihan wajah dengan sabun khusus wajah yang mengandung
sulfur atau pembersih berbentuk gel yang bebas minyak (oil free).
b. Membubuhkan astringent (penyegar) untuk
meringkaskan pori. Caranya, bubuhkan astringent pada sepotong
kapas, kemudian tepuk-tepukkan pada wajah.
Perawatan 3-4 hari sekali dengan cara :
1. Menguapi wajah atau mengompres seluruh wajah dengan handuk
yang telah diuapi atau direndam dalam air hangat.
2. Lakukan pengambilan jerawat dan komedo
3. Oleskan krim pemijat pada kulit wajah kemudian lakukan
pemijatan dengan alat kecepatan tinggi selama + 5 menit.
4. Angkat krim pemijat dengan menggunakan handuk yang telah
dicelup-kan dalam air hangat.
5. Siapkan masker untuk kulit berjerawat. Oleskan campuran
tersebut keseluruh wajah dengan bantuan kuas. Cara mengoleskan mulai dari dagu,
pipi kanan, pipi kiri, hidung dan dahi.
6. Biarkan masker mengering dengan sendirinya selama + 30
menit. Selama pemakaian masker istirahatlah agar diperoleh hasil yang maksimal.
Khusus untuk kulit berjerawat, gunakan lampu infraphy (berwarna
merah) selama + 3 menit pada saat masker setengah kering di wajah. Tutup kedua
pelupuk mata dengan kapas yang telah dicelup dalam boorwater.
7. Angkat masker dengan menggunakan handuk kecil atau waslap
yang telah dicelupkan dalam air hangat sampai benarbenar bersih, kemudian
taburi wajah dengan bedak jerawat.
3. Perawatan Kulit Kombinasi
Kulit
kombinasi terjadi jika kadar minyak pada wajah tidak merata, seperti pada
daerah T kelenjar minyak sangat aktif, tetapi di bagian lain tidak atau
sebaliknya. Oleh karena itu, perawatan kulit kombinasi memerlukan perhatian
khusus sesuai kondisi kulit.
Perawatan
kulit kombinasi memerlukan penanganan yang berlaku untuk jenis kulit normal
cenderung kering atau berminyak. Lakukan perawatan kulit normal / kering di
daerah pipi dan kening, sedangkan di daerah dahi, batang hidung terus ke dagu
bagian atas atau untuk daerah T gunakan kosmetika untuk jenis kulit berminyak.
Ø Perawatan kulit kombinasi setiap hari, dilakukan dengan cara
:
a. Membersihkan wajah dengan susu pembersih
b. Membubuhkan penyegar pada bagian dahi, hidung dan dagu.
Bagian
lain dengan face lotion.
Perawatan
insidental dilakukan seminggu sekali dengan cara melakukan facial.
4. Perawatan Kulit Sensitif
Kulit
sensitif biasanya lebih tipis dan sangat peka terhadap hal-hal yang dapat
menimbulkan alergi. Pada kulit sensitif, pembuluh darah kapiler dan ujung saraf
terletak sangat dekat dengan permukaan kulit, hingga kulit mudah terlihat
kemerahan. Reaksi alergi pada kulit sensitive dapat berupa bercak merah, gatal,
iritasi hingga luka, yang jika tidak dirawat secara baik, akan berdampak
serius. Oleh karena sifat-sifat tersebut, perawatan kulit sensitif lebih
ditujukan untuk melindungi kulit serta mengurangi atau menanggulangi iritasi.
Perawatan
kulit sensitif sebaiknya menggunakan pembersih berbentuk krim, dan menghindari
pemakaian alat pembersih berbentuk sikat. Selain pembersihan, lakukan
penyegaran menggunakan lotion yang mengandung alkohol.
Perawatan kulit sensitif setiap hari dilakukan dengan cara :
a. Membersihkan wajah dengan susu pembersih untuk kulit
sensitive atau sabun wajah yang tidak mengandung soda, gel atau krim,
misalnya soap free beauty bars atau rinse off beauty
wash.
b. Membubuhkan face lotion, caranya: basahi
sepotong kapas dengan face lotion, kemudian tepuk-tepukkan ke
seluruh wajah, setelah itu segera gunakan pelembab.
Perawatan
insidental dilakukan 10 hari sekali dengan cara
melakukan facial
5. Perawatan kulit wajah berjerawat
Jerawat
sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya, jika kulit wajah yang berjerawat
mendapat perlakuan secara bijaksana.
Perawatan
kulit berjerawat disesuaikan dengan jenis jerawat yang diderita, yaitu sebagai
berikut :
Ø Kulit Berjerawat Tanpa Radang
Perawatan
kulit wajah yang berjerawat tanpa radang, gunakan facial skin
care satu kali sebulan untuk menguras komedo hitam (blackhead).
Perawatan ini dapat dilakukan di salon dan klinik kecantikan. Peralatan yang
digunakan harus selalu disteril ulang setelah dipakai agar tidak menjadi sarana
penularan penyakit lainnya. Proses ini sebaiknya dilakukan oleh orang terlatih,
agar pada saat mengeluarkan komedo bisa dilakukan dengan lembut dan tidak
merusak permukaan kulit wajah. Setelah pemberian facial skin care oleskan
krim antibiotik untuk mencegah komplikasi infeksi.
Ø Kulit Berjerawat dengan Radang
Kulit
berjerawat yang disertai radang ringan dapat diatasi dengan menggunakan krim
antibiotika erittromisin, gentamisin, dan klindamisin yang
dioleskan pada pagi dan sore hari. Kulit berjerawat yang mempunyai radang berat
berupa bisul jerawat bernanah, memerlukan pengobatan dokter spesialis kulit.
Perawatan facial skin care harus ditunda dulu, karena akan
berakibat perluasan infeksi pada jerawat. Hindari memijat sendiri jerawat merah
meradang. Evakuasi nanah diupayakan dengan suntikan antiradang dan antinyeri.
Jerawat meradang, sebaiknya tidak di-massage atau diurut, karena
dapat mengakibatkan proses infeksi menjadi lebih luas. Massage memang
akan memberikan rasa nyaman pada kulit wajah, tetapi jika terlalu keras
tekanannya, dapat mengganggu anyaman serat collagen di lapisan
dalam kulit (dermis), dan jerawat akan mudah tergelincir ke luar
saat massage wajah, apalagi bila pengurutan disertai dengan
pemakaian butiran halus (scrubbing). Penguapan pada kulit wajah
berjerawat baik untuk hidrasi kulit wajah yang kusam dan kering, tetapi jerawat
yang disertai radang akan bertambah merah bila diuapi dengan uap panas, oleh
karena itu jerawat radang dilarang untuk diuapi. Dengan perlakuan benar, bekas
jerawat yang tersisa setelah radang akan tersamarkan.
Ø Kulit Berparut Bekas Jeraw
Vlek
kecokelatan, lekukan kulit, berparut, dan mengerasnya jaringan bekas jerawat
memerlukan bantuan khusus untuk memperbaikinya. Facial treatment TCA, AHA,
micro dermabration, laser resurfacing, mempunyai prinsip pengelupasan
bagian luar kulit ari atau epidermis, tetapi dalam kedalaman yang berbeda,
sehingga memberikan harapan perbaikan kulit bekas jerawat.
a. Pengertian
kulit pigmentasi ( Pigmentasi skin )
Kulit wajah pigmentasi adalah kondisi kulit wajah secara mayoritas terdapat
kelainan warna kulit yang berbeda dari warna kulit aslinya. Hal ini diakibatkan
adanya abnormalisasi sel melanosit dalam membentuk zat melanin (warna kulit)
sehinggga warna kulit tidak merata di seluruh wajah dengan ditandai adanya
bercak-bercak kulit. Bercak kulit tersebut dapat berupa bercak berwarna lebih
tua dari warna kulit aslinya ataupun bercank berwarna lebih muda dari
warna kulit wajah aslinya.
v Penyebab terjadinya
kulit pigmentasi
Ø Sinar matahari
Ø Genetik
keturunan
Ø Hormonal
Ø Usia
Ø Obat obatan
anti hamil
Ø Bahan – bahan
kimia
Ø Factor mekanis : kena knalpot atau air panas yang merusak jari