Memberikan Sosialisasi I perihal "COVID-19 DAN PENDIDIKAN"

Selasa, 7 Juli 2020 telah terlaksana sosialisasi pertama dengan pemaparan materi tentang Covid-19 dan Pendidikan. Kegiatan ini merupakan bagian dari proker yang telah disusun sebelumnya. Pada hari ini memang sengaja dikhususkan untuk membahas soal Covid-19 dan pendidikan dengan tujuan menjadi pengantar dan memberikan informasi perihal covid-19 dengan pendidikan daring, serta dengan proker KMbD 2020 yang telah disusun. Pemaparan materi disajikan oleh Forum Cururid dengan pemberian materi : (1) Apa itu Covid-19?, (2) Bagaimana gejalanya dan dampaknya?, (3) Bagaimana cara mengatasinya?, (4) Apa hubungan Covid-19 dengan pendidikan?. Keempat rumusan masalah tersebut disajikan dengan tujuan agar para sasaran mengetahui tentang Covid-19 dan latar belakang diberlakukannya pendidikan daring, sehingga ketika sasaran sudah mengetahui latar belakang pendidikan daring, sosialisasi kedua dengan pembahasan "Cururid dan Belpem Berbasis Hiburan pada Masa/Pascapandemi Covid-19" akan lebih menarik dan diminati. Sebab antara sosialisasi pertama dengan sosialisasi kedua ada hubungannya. Sosialisasi pertama berguna sebagai pengantar mengapa pendidikan harus daring, serta membahas kendala yang terjadi selama pendidikan daring. Sedangkan, sosialisasi kedua membahas tentang solusi melalui program kerja KMbD yang telah disusun, tepatnya bergerak untuk membenahi strategi pembelajaran. Sosialiasai pertama ini diberikan melalui pemberian salindia (ppt/ powerpoint) dan pemberian video penjelasan.

Secara keseluruhan materi yang diberikan dapat dipahami. Terdapat satu pertanyaan dari salah seorang sasaran bernama Wanda (seorang guru). Wanda bertanya "Betul sekali kalau strategi mengajar jadi sangat penting dalam pembelajaran daring, tetapi ini kan baru pertama kali, kira kira bagaimana ya cara merancangnya?" Kemudian, program melalui forum Cururid menjawab  "Terima kasih atas tanggapan dan pertanyaannya. Izin memberikan solusi. Dalam hal strategi pembelajaran yang paling penting dalam pembelajaran daring ialah penggunaan media pembelajaran. Media pembelajaran yang dimaksudkan dalam hal ini ialah, alat bantu dalam keberlangsungan pembelajaran, seperti penyampaian materi, proses tanya jawab, dan lain-lain seperti dengan menggunakan WhatsApp, Schoology, atau Google Classroom. Namun setelah program amati, penggunaan media pembelajaran yang kebanyakan diterapkan masih bersifat biasa, justru terkadang kaku dan menonton. Dengan demikian strategi pembelajaran daring dapat dikatakan masih lemah. Untuk membentuk strategi pembelajaran yang menarik, kreatif dan diminati, maka harus mengubah haluan pembelajaran dari basis formalitas ( pemaparan-pemberian tugas-penilaian)  menjadi basis hiburan yang menyisipkan fitur fitur lebih menarik dan tidak menonton. Dalam hal ini dapat menerapkan media pembelajaran lain seperti Kahoot! Atau Quiziz yang fiturnya memang bukan sekadar formalitas, melainkan ada fitur lain seperti pengaturan cara menjawabnya, serta desain yang lebih beda. Selain itu, dapat pula melakukan pengembangan media menjadi media pembelajaran, seperti dengan menggunakan tiktok. Tiktok sangat bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran, sebab ada fitur fitur yang bisa dikreasikan. Dengan demikian strategi pembelajaran menjadi lebih baik, sehingga guru dapat memaparkan materi dengan kreatif, murid dapat belajar sambil bermain, motivasi belajar tetap terjaga, materi dapat dipahi dengan mudah.Program Cucurud: Untuk lebih lanjut akan terpapar dalam program sosialisasi tahap 2 pada Rabu, 8 Juli 2020 dengan pembahasan proker dengan judul "CURURID DAN BELPEM BERBASIS HIBURAN PADA MASA/PASCAPANDEMI COVID-19" sekian kak pemaparan solusinya, saya harap dapat dimengerti" Setelah menjawab pertanyaan tersebut, seluruh peserta akhirnya dapat memahami sosialisasi dengan baik, hal ini dibuktikan dengan respon terima kasih dan tidak ada yang bertanya kembali.