Memberikan Tugas Akhir Kepada Masyarakat Sasaran (Siswa) Sebagai Bahan Evaluasi atau Tolak Ukur Pemahaman Siswa Tentang Materi dan Pelatihan yang Telah Diberikan
- Oleh Luh Siantari
- Sunday 01/08/2021
- Kelompok 130, Kelompok, Kelompok
Pemberian tugas akhir kepada masyarakat sasaran (siswa) setelah melakukan pelatihan yang kurang lebih berlangsung selama 3 minggu untuk memastikan bahwa siswa paham tentang penjelasan dan materi yang telah diberikan. Untuk menguji dan mengukur tingkat pemahaman masyarakat sasaran terhadap materi-materi pelatihan yang telah diberikan, penulis memutuskan untuk memberikan sebuah tugas akhir sebagai bahan evaluasi siswa dan juga untuk melihat tingkat keberhasilan cara mengajar dan tujuan pelatihan. Penugasan ini berlangsung pada tanggal 29 Juli 2021 dengan batas waktu pengumpulan adalah 3 jam setelah instruski diberikan. Tugas ini sengaja memberikan durasi untuk membuat relatif sedikit untuk melihat seberapa mampu dan siswa dalam membuat room meetingnya sendiri untuk melihat kecepatan dan keaktifan siswa dalam menggunakan aplikasi. Berikut merupakan instruksi dari tugas akhir yang diberikan oleh mahasiswa:
- Silakan buat room meeting sendiri dengan log in menggunakan akun email asli milik siswa. dalam room meeting tersebut siswa tidak perlu mengundang rekan lain, cukup buat room meeting dan seeting menjadi host.
- Kemudian screenshot link meeting yang sudah kalian buat, dan kirimkan hasilnya melalui WhatsApp grup.
- Aplikasi untuk membuat room meeting bisa Google Meet dan Zoom.
- Batas waktu pengumpulan adalah 3 jam setelah instruksi diberikan.
Diutamakan untuk menggunakan HP sebagai alat penunjang komunikasi yang sering digunakan atau laptop jika punya/milik sendiri.
Pemberian
tugas akhir tersebut diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan tolak
ukur pemahaman masyarakat sasaran (siswa) dan keberhasilan dari tujuan
pelatihan sesuai dengan program kerja yang ditawarkan. Hal-hal yang dinilai
pada tugas tersebut adalah kemampuan/keahlian siswa dalam mengoperasikan
aplikasi-aplikasi yang telah diajarkan selama kegiatan pelatihan. Dengan
pemberian tugas ini, mereka akan praktek langsung dalam memanfaatkan
fitur-fitur yang ada di dalam setiap aplikasi, Sehingga penggunaan aplikasi
bukan menjadi penghalang kegiatan belajar mengajar akibat kurangnya pengetahuan
akan aplikasi yang digunakan dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh
(daring). Apabila hal tersebut mulai diterapkan akan membuat siswa terbiasa
dalam mengoperasikan dan memanfaatkan aplikasi dan bisa jadi bertindak sebagai
host atau admin dari aplikasi yang sudah dipelajari.
Rangkaian kegiatan pelatihan telah terlaksana dengan lancar dan sesuai dengan meskipun terdapat sedikit hambatan dalam hal respon atau antusiasme masyarakat sasaran (siswa) pada awal mulainya kegiatan karena siswa cenderung lebih suka diskusi langsung atau tatap muka dan kurang meminati diskusi online. Namun, sedikit dorongan dari mahasiswa untuk menarik minta belajar siswa dalam mengikuti pelatihan berdampak pada respon siswa yang cukup baik dari sebelumnya. Respon serta tingkat pemahaman masyarakat sasaran mengenai materi dan pelatihan yang telah diberikan oleh mahasiswa sudah baik dan sesuai dengan tujuan pelatihan yang sudah disampaikan. Meskipun seluruh rangkaian kegiatan pelatihan dilakukan secara blended procces yaitu daring dan luring, namun hal ini tidak menurunkan minat belajar dan rasa ingin tahu siswa tentang aplikasi yang tengah mereka gunakan. Masyarakat sasaran (siswa) juga antusias dengan materi dan pelatihan yang telah dilaksanakan dilihat dari adanya banyak pertanyaan yang muncul saat sesi penjelasan lewat diskusi grup maupun pertemuan secara daring (virtual meeting) menggunakan aplikasi, ini menandakan bahwa mereka sangat berminat terhadap kegiatan pelatihan yang dirancang oleh mahasiswa.