Mempublikasikan dan memasarkan video penginapan masyarakat sasaran di media sosial
- Oleh Hendra Efendi
- Saturday 31/07/2021
- Kelompok 283, Kelompok, Kelompok
Memasarkan video penginapan ke media sosial yaitu WhatsApp, TikTok, dan Instagram merupakan salah satu kegiatan inti terakhir dari program kerja saya. Sebelumnya, Facebook juga termasuk kedalam daftar media sosial yang akan digunakan namun, karena saat ini saya tidak memiliki akun Facebook jadi tidak dapat mengunggah video tersebut. Berbeda dari beberapa kegiatan sebelumnya, kegiatan pemasaran ini dilakukan pada tanggal 31 Juli di rumah saya sendiri karena masih dalam situasi ppkm. Sebenarnya, pemasaran ini dapat dilakukan pada hari-hari sebelumnya namun, karena adanya video yang harus direvisi membuat kegiatan pemasaran ini dilakukan di minggu terakhir KKNbD. Dalam kegiatan ini, pihak-pihak yang terlibat yaitu hanya saya sendiri. Ada beberapa tahapan dalam melaksanakan kegiatan pemasaran video penginapan-penginapan yang telah disediakan, diantaranya:
- Mengedit video-video dengan menambahkan musik yang sedang Trending.
- Mengisi HashTag (#) pada kolom deskripsi video. (Hanya TikTok dan Instagram).
- Mempublikasikan. Untuk tahap publikasi, saya mempublikasikan video tersebut mulai dari aplikasi TikTok, lalu Instagram, dan yang terakhir WhatsApp.
Proses Pengeditan Video
Dalam proses ini, saya mengedit video dengan menambahkan musik yang sedang viral di media sosial seperti IG, TikTok dll karena, dengan menambahkan musik yang sedang viral maka, itu dapat membantu menarik perhatian para masyarakat online. Ada beberapa kendala selama proses pengeditan, salah satunya adalah respon aplikasi yang lambat dan video yang kurangHD.
Proses Publikasi dan Pemasaran melalui Media Sosial
Seperti yang disebutkan sebelumnya, saya hanya menggunakan aplikasi Tiktok, Instagram, dan WhatsApp dalam memasarkan video penginapan. Sebelum mengunggah video-video tersebut, saya mencari HashTag yang sedang Trending karena, itu dapat membantu video yang diunggah dieksplor oleh banyak orang. Menurut saya, HashTag merupakan cara paling ampuh dalam memasarkan video-video penginapan karena dapat mengelompokkan video yang diunggah kedalam satu kategori. Orang-orang dapat melihat video yang diuanggah dan berjajaran dengan video-video penginapan lainnya. Setelah saya mengupload video-video tersebut, saya melihat dari data jumlah views bahwa banyak sekali yang melihat video yang saya publikasikan khususnya di Instagram. Tercatat jumlah views terkecil yaitu dibawah angka 100 dan terbesar diatas angka 3.000 views. Hal itu akan terus bertambah dan bisa menarik perhatian para wisatawan. Kendala yang saya hadapi selama memasarkan video pemasaran yaitu sinyal yang sedikit lambat dan ada rasa cemas terkait jumlah viewsyang sedikit khususnya di TikTok. Namun, hal itu tidak menjadi masalah karena mengingat saat ini sedang ppkm dan juga mungkin karena adanya harga yang cukup besar membuat minat wisatawan kurang tertarik dengan video yang saya publikasikan.
Jadi, dengan dilaksanakannya program kerja ini ,saya harap dapat membantu masyarakat sasaran dalam memasarkan penginapan mereka dan dapat menarik perhatian para wisatawan untuk datang dan membooking penginapan-penginapan dari masyarakat sasaran. Sehingga, hal ini dapat membantu mengembangkan dan memumulihkan perekonomian masyarakt sedikit demi sedikit di desa ini khususnya masyarakat sasaran.