Mengetahui Permasalahan di Desa Candikusuma dalam Menyambut New Normal

                Dalam perkuliahan pada umumnya melaksanakan Kuliah Kerja Nyata yang sering disebut dengan KKN yang dilaksanakan pada akhir semester 4 khususnya di Undiksha. Demikian juga halnya dengan saya yang duduk dibangku perkuliahan akhir semester 4. Saat ini saya sedang melaksanakan program kegiatan kampus yaitu KKN. Namun pada tahun pelajaran 2019/2020 berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun ini KKN dilaksanakan dengan cara daring yang disebut dengan KMbD (Kuliah kerja nyata Mandiri berbasis Daring), karena saat ini dunia dilanda pandemi Covid-19, dan dalam melaksanakan hal ini saya memilih Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana. Pelaksaan KKN seperti ini tidak dipungkiri bahwa mahasiswa tidak bisa leluasa untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat.

                Dalam pelaksanaan KMbD ini di hari pertama pada hari Senin tanggal 6 Juli 2020 saya menyampaikan surat izin untuk melaksanakan KMbD sekaligus memperkenalkan diri saya kepada Perbekel Candikusuma di Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana. Dalam perkenalan itu saya memohon kepada Perbekel untuk memberikan izin menjadikan lima klian banjar di desa tersebut sebagai masyarakat sasaran, guna melaksanakan program kegiatan KMbD.  Karena KKN tahun ini berbasis daring maka selanjutnya saya membuat grup whatsaap untuk melaksanakan program kegiatan sesuai dengan proposal yang telah saya ajukan. Dalam grup whatsaap itu terdiri dari tujuh orang yaitu saya, Perbekel, beserta lima klian banjar masyarakat sasaran.

              Saya mulai melaksanakan interaksi dalam grup whatsaap pada hari Jumat tanggal 10 Juli 2020, saya menjalankan program pertama saya dengan mengajukan pertanyaan kepada para klian untuk mendapatkan informasi terkait dengan permasalahan-permasalahan yang ada di wilayahnya masing-masing saat pelaksanaan New Normal. Para klian sangat respon dalam interaksi grup whatsaap. Masing-masing klian memberikan tanggapan terkait dengan permasalahan-permasalahan yang ada dalam wilayahnya, dan saya merangkum setiap permasalahan yang disampaikan sebagai tanggapan dari pertanyaan yang saya ajukan.

                 Respon balik yang saya lakukan terkait dengan tanggapan dari para klian setelah saya rangkum pada hari  Kamis tanggal 12 Juli 2020, saya menyampaikan dalam grup whatsaap sebagai inventarisasi permasalahan-permasalahan yang ada di Desa Candikusuma untuk diketahui secara umum di desa tersebut. Adapun inventarisasi permasalahan adalah sebagai berikut:

1    Tidak sepenuhnya masyarakat paham tentang apa tu New Normal

2.      Kurangnya kesadaran masyarakat dalam penerapan perilaku hidup New Normal

3.      Ada perasaan was-was dan rasa takut terhadap penyebaran Covid-19

4.   Kurang tersedianya sarana prasana yang diperlukan masyarakat dalam menyambut New Normal seperti (hand sanitizer dan disinfektan)

Dengan demikian dapat diketahui secara umum permasalahan yang ada pada Desa Candikusuma dalam penerapan New Normal yang selanjutnya akan dicarikan pemecahan masalah.


Tentang Penulis