[Minggu Kedua: KKNbD Fotografi Terapeutik] Memberikan Penyuluhan & Edukasi Terkait Materi Fotografi Terapeutik Terkait Photo-Taking & Photo-Interactive Activity
- Oleh Rahmat Gah Bahaduri
- Monday 19/07/2021
- Kelompok 273, Kelompok, Kelompok
[Minggu Kedua, 12-18 July
2021]
Adapun kegiatan yang saya
lakukan sebagai berikut.
- Foto-Interaktif: Melakukan sesi foto-interaktif
dengan sharing foto dan deskripsinya karena pada dasarnya, fotografi
terapeutik merupakan praktik fotografi yang berisi interaksi sosial,
sharing, discuss, photo-viewing juga.
- Fotografi
Terapeutik Sebagai Self-Expression Exercises: Pemberian
materi terkait fotografi terapeutik sebagai latihan ekspresi diri sendiri.
Intervensi potret diri dapat menangkap kualitas positif diri sendiri, ekspresi
diri melalui warna, bentuk, sifat. Fotografi tidak mewakili atau
mencerminkan realitas, melainkan memberi makna
- Penyelesaian
& Revisi Materi 12 Pertemuan: Penyelesaian Revisi Materi 12 Pertemuan dari
fotografi terapeutik untuk 1 bulan/4 minggu.
- Dasar-Dasar
Kamera (Part 1): Pemberian materi terkait dasar kamera dalam pengambilan gambar. Pada
bagian ini menekankan Konsep AF & MF, Konsep AutoFocus Lock, Konsep
Aperture, Konsep Depth of Field, Konsep Shutter Speed, dan Konsep
Exposure.
- Dasar-Dasar
Kamera (Part 2): Pemberian materi terkait dasar kamera dalam pengambilan gambar. Pada
bagian ini menekankan Konsep Exposure Compensation, Pencahayaan Positif,
Pencahayaan Negatif, Konsep Iso Speed, Konsep White Balance dan Preset.
- Manual Kamera: Pemberian
materi mendalam apabila masyarakat sasaran ingin mempelajari lebih dalam
mengenai penggunaan dan penggambilan gambar lewat kamera.
- Video Prague
Travel Film: Pemeberian perspektif yang berbeda sebagai bahan dalam pemotretan
masyarakat sasaran
- Diskusi &
Pertanyaan: Pemberian
kesempatan kepada masyarakat sasaran apabila terdapat masalah, pertanyaan,
ataupun hal yang ingin di diskusikan
Minggu Kedua Fotografi
Terapeutik masih berjalan lancar dengan platform WhatsApp. Kegiatan berlangsung
tanpa hambatan dan Kegiatan Foto-Interaktif dilakukan setiap pertemuan. Dari
sana, penulis dapat memonitoring keaktifan masyarakat sasaran dengan melihat
foto yang telah mereka kirim. Terkait Self-Expression Exercises, salah satu
foto-interaktif menggunakan portrait diri dalam bentuk selfie untuk menangkap
kualitas positif diri sendiri.