Pembelajaran di tahun ajaran baru di Sekolah Menengah Pertama di daerah Gianyar telah dimulai sejak 13 Juli 2020.  Tetapi pembelajaran masih dilakukan berbasis daring, dan siswa belajar dari rumah saja menggunakan smartphone yang dimiliki. Tentu penggunaan smartphone yang tepat sasaran menjadi poin penting yang perlu diperhatikan. Siswa kelas VII SMP ini sedang masa peralihan dari anak-anak ke remaja sehingga belum matang dalam cara berpikir ataupun berperilaku, smartphone yang mereka miliki cenderung digunakan untuk bermain game ataupun menonton youtube. Mereka bahkan masih asing dengan media belajar online maupun aplikasi belajar bahasa, namun mereka familier dengan google, whatsapp, Instagram, dan sosial media lainnya. Berdasarkan hal tersebut saya mengumpulkan 6 orang siswa kelas VII (masyarakat sasaran) dengan permasalahan sama, yang kemudian saya berikan pembinaan secara daring/online sebagai bentuk pengabdian saya terhadap masyarakat dalam kegiatan KKN berbasis daring. Project saya dalam KMbD adalah Pembinaan Penggunaan  Smartphone Dalam Mengakses Media Belajar Online (Rumah Belajar Kemdikbud) dan Aplikasi Belajar Bahasa Inggris (Duolingo) Untuk Menunjang Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

        Kegiatan ini sudah berlangsung selama empat minggu. Di mana dalam Minggu Ke-empat ini saya memusatkan kegiatan pada penggunaan Rumah Belajar Kemdikbud  dengan materi IPA Terpadu dan melanjutkan pelajaran Bahasa Inggris Di Duolingo pada materi bagian 2. Jika sebelumnya di minggu pertama saya memberikan materi/video motivasi dan pembinaan serta tutorial mengakses Rumah Belajar dan Duolingo. Di Minggu kedua berpusat pada Duolingo dan minggu ketiga berpusat pada Rumah Belajar. Maka di minggu keempat ini, saya memadukan penggunaan Duolingo dan Rumah Belajar. Saya memberikan arahan kepada masyarakat sasaran mengenai topik/materi pelajaran yang akan diakses. Topik yang diakses pada minggu keempat ini di Rumah Belajar adalah Lapisan Bumi dan Bencana Alam serta topik Perubahan Iklim. Selain memperlajari topik tersebut di fitur Sumber Belajar, masyarakat sasaran juga mengerjakan soal latihan dan soal tes yang tersedia dalam setiap topik ataupun di fitur  Bank Soal.  Masyarakat sasaran juga mengakses pelajaran di duolingo bagian dua dengan topik pakaian, kata kerja sekarang, warna, pertanyaan, dan kata sambung. Mereka secara aktif mengirimkan hasil belajarnya baik di Rumah Belajar maupun di Duolingo setiap hari di Whatsapp group.
        Berdasarkan evaluasi di minggu keempat ini, kegiatan berjalan dengan baik dan lancar sesuai rencana di awal. Masyarakat sasaran juga aktif dalam kegiatan, mereka mengakses duolingo setiap hari dan mereka langsung mengakses Rumah Belajar saat saya arahkan/ kirimkan link topik yang perlu dipelajari.  Padahal mereka sedang dalam kelas online dan memiliki tugas sekolah, namun mereka sudah mampu mengatur waktu dengan baik berdasarkan kepentingan/ skala prioritas. Hal ini juga sesuai dengan materi yang telah saya berikan di minggu pertama mengenai tips membagi waktu dengan baik. Tentu saya juga menyesuaikan waktu kegiatan dengan jadwal masyarakat sasaran. Mereka juga mengatakan bahwa Rumah Belajar telah membantu mereka dalam belajar dan memahami materi pelajaran di kelas. Serta dengan mengakses duolingo mereka telah mempelajari banyak Vocabulary baru maupun grammar sehingga kemampuan bahasa inggris mereka meningkat. Ini membuktikan bahwa mereka telah menggunakan smartphone yang dimiliki dengan maksimal untuk menunjang pembelajaran di masa pandemi dengan cara mengakses media belajar online (Rumah Belajar) dan Aplikasi belajar online (Duolingo) sehingga hal ini sesuai dengan tujuan dari project KMbD yang saya laksanakan.

Link Terkait:

Duolingo : https://invite.duolingo.com
Sumber Belajar Topik Lapisan Bumi dan Bencana Alam : https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Perubahan-Iklim-2016/index.html

Sumber Belajar Topik Perubahan Iklim : https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Lapisan-Bumi-dan-Bencana-Alam-2016/menu3.html