[Minggu Ketiga: KKNbD Fotografi Terapeutik] Memberikan Penyuluhan & Edukasi Terkait Materi Fotografi Terapeutik Terkait Photo-Taking & Photo-Interactive Activity (Bagian II)
- Oleh Rahmat Gah Bahaduri
- Monday 26/07/2021
- Kelompok 273, Kelompok, Kelompok
[Minggu Ketiga, 19-25 July
2021]
Adapun kegiatan yang saya
lakukan sebagai berikut.
- Foto-Interaktif: Melakukan sesi foto-interaktif
dengan sharing foto dan deskripsinya karena pada dasarnya, fotografi
terapeutik merupakan praktik fotografi yang berisi interaksi sosial,
sharing, discuss, dan photo-viewing.
- Basic Pose: Pemberian sedikit informasi
terkait basic pose terkait garis diagonal, aturan bahu, aturan kepala,
aturan kaki, aturan mata tiga-perempat, tujuh-perdelapan, dan dua-pertiga,
terhadap kamera. Pemberian materi ini agar masyarakat sasaran dapat menelusuri
photography lebih luas dengan pose diri yang menangkap kualitas positif
diri sendiri ataupun kesan glamour.
- 500 Poses for Photographing Men: Pemberian materi berupa
gambar-gambar terkait pose seorang laki-laki sebagai bahan dalam
kolaborasi dan eksplorasi masyarakat sasaran.
- 500 Poses for Photographing Woman:
Pemberian materi berupa
gambar-gambar terkait pose seorang wanita sebagai bahan dalam kolaborasi
dan eksplorasi masyarakat sasaran.
- The Portrait Photographers Guide to
Posing: Pemberian materi
mendalam apabila masyarakat sasaran ingin mempelajari materi lebih
mendalam mengenai bagaimana fotografi portrait.
- Fotografi Dalam Bentuk Terapi: Pemberian materi terkait bagaimana
fotografi dijadikan sebagai terapi.
- Explorasi Dengan Fotografi: Pemberian tips singkat apabila
ingin melakukan fotografi ketika melakukan perjalanan, seperti rule of thirds, frame, focus point,
tell a story, close to subject, pattern
& line, dan emphase motion.
- Diskusi &
Pertanyaan: Pemberian
kesempatan kepada masyarakat sasaran apabila terdapat masalah, pertanyaan,
ataupun hal yang ingin di diskusikan
Minggu Ketiga Fotografi Terapeutik masih berjalan lancar dengan
platform WhatsApp. Kegiatan berlangsung tanpa hambatan dan Kegiatan
Foto-Interaktif dilakukan setiap pertemuan. Dari sana, penulis dapat
memonitoring keaktifan masyarakat sasaran dengan melihat foto yang telah mereka
kirim.
Penulis berbagi beberapa materi yang dapat memberikan perspektif
dan makna tersendiri bagi masyarakat sasaran terkait fotografi sebagai terapi.
Fotografi merupakan sarana ekspresi dan cara mengkomunikasikan pikiran dan
perasaan. Foto-Interaktif merupakan salah satu kegiatan pembiasaan dalam
melatih ekspresi, emosi, komunikasi, interaksi sosial, sebagai bentuk pemulihan
dan relaksasi diluar penulisan pikiran dan perasaan kemudian pengubahan menjadi
gambar atau foto oleh masyarakat sasaran. Besar harapan penulis dari materi
yang diberikan dapat bermanfaat sebagai acuan dan bahan kreatifitas dalam
eksplorasi masyarakat sasaran dalam mengekspresikan, penyampaian, dan
eksplorasi lewat pengambilan gambar.