[Minggu Ketiga: KKNbD Fotografi Terapeutik] Memberikan Penyuluhan & Edukasi Terkait Materi Fotografi Terapeutik Terkait Photo-Taking & Photo-Interactive Activity (Bagian II)

[Minggu Ketiga, 19-25 July 2021]

Adapun kegiatan yang saya lakukan sebagai berikut.

  1. Foto-Interaktif: Melakukan sesi foto-interaktif dengan sharing foto dan deskripsinya karena pada dasarnya, fotografi terapeutik merupakan praktik fotografi yang berisi interaksi sosial, sharing, discuss, dan photo-viewing.
  2. Basic Pose: Pemberian sedikit informasi terkait basic pose terkait garis diagonal, aturan bahu, aturan kepala, aturan kaki, aturan mata tiga-perempat, tujuh-perdelapan, dan dua-pertiga, terhadap kamera. Pemberian materi ini agar masyarakat sasaran dapat menelusuri photography lebih luas dengan pose diri yang menangkap kualitas positif diri sendiri ataupun kesan glamour.
  3. 500 Poses for Photographing Men: Pemberian materi berupa gambar-gambar terkait pose seorang laki-laki sebagai bahan dalam kolaborasi dan eksplorasi masyarakat sasaran.
  4. 500 Poses for Photographing Woman: Pemberian materi berupa gambar-gambar terkait pose seorang wanita sebagai bahan dalam kolaborasi dan eksplorasi masyarakat sasaran.
  5. The Portrait Photographers Guide to Posing: Pemberian materi mendalam apabila masyarakat sasaran ingin mempelajari materi lebih mendalam mengenai bagaimana fotografi portrait.
  6. Fotografi Dalam Bentuk Terapi: Pemberian materi terkait bagaimana fotografi dijadikan sebagai terapi.
  7. Explorasi Dengan Fotografi: Pemberian tips singkat apabila ingin melakukan fotografi ketika melakukan perjalanan, seperti rule of thirds, frame, focus point, tell a story, close to subject, pattern & line, dan emphase motion.
  8. Diskusi & Pertanyaan: Pemberian kesempatan kepada masyarakat sasaran apabila terdapat masalah, pertanyaan, ataupun hal yang ingin di diskusikan

Minggu Ketiga Fotografi Terapeutik masih berjalan lancar dengan platform WhatsApp. Kegiatan berlangsung tanpa hambatan dan Kegiatan Foto-Interaktif dilakukan setiap pertemuan. Dari sana, penulis dapat memonitoring keaktifan masyarakat sasaran dengan melihat foto yang telah mereka kirim.

Penulis berbagi beberapa materi yang dapat memberikan perspektif dan makna tersendiri bagi masyarakat sasaran terkait fotografi sebagai terapi. Fotografi merupakan sarana ekspresi dan cara mengkomunikasikan pikiran dan perasaan. Foto-Interaktif merupakan salah satu kegiatan pembiasaan dalam melatih ekspresi, emosi, komunikasi, interaksi sosial, sebagai bentuk pemulihan dan relaksasi diluar penulisan pikiran dan perasaan kemudian pengubahan menjadi gambar atau foto oleh masyarakat sasaran. Besar harapan penulis dari materi yang diberikan dapat bermanfaat sebagai acuan dan bahan kreatifitas dalam eksplorasi masyarakat sasaran dalam mengekspresikan, penyampaian, dan eksplorasi lewat pengambilan gambar.

Tentang Penulis