Minggu Ketiga KKNT Desa Wanagiri : Pelaksanaan Program Kerja Mahasiswa KKNT Undiksha


    Minggu ketiga dimulai dengan hari keenam belas penerjunan mahasiswa di Desa Wanagiri, kegiatan diawali dengan kegiatan Sosialisasi dan Simulasi Gempa di SDN 1 Wanagiri yang diadakan pada tanggal 2 Agustus 2024. Kegiatan terdiri dari pemberian materi mengenai gempa dan dilanjutkan dengan simulasi mengenai langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi gempa. Simulasi ini bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis kepada para siswa agar mereka dapat mengevakuasi diri dengan aman saat terjadi gempa sungguhan. 

    Partisipasi pemasangan bendera di kantor desa kami laksanakan juga pada tanggal 2 Agustus 2024, yang mana kegiatan ini sebagai bentuk partisipasi mahasiswa KKN dalam menyambut HUT RI yang Ke-79

    Hari ketujuh belas merupakan pelaksanaan Sosialisasi PHBS di SDN 2 Wanagiri dan SDN 3 Wanagiri. Yang mana kegiatan sosialisasi ini terdiri dari pemberian materi mengenai hidup bersih dan sehat, cara mencuci tangan yang benar, pemilahan sampah, reboisasi, dan gizi seimbang. Menerapkan PHBS di sekolah dasar adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan dan kesejahteraan anak-anak. 

    Hari kedelapan belas pada pagi hari diadakan les terbuka untuk anak anak SD, pengembangan dan pendampingan bakat pada anak anak SD yang datang ke posko. Dilanjutkan dengan pembersihan dan menghias posko dalam rangka menyambut HUT RI.

    Hari kesembilan belas telah dilaksanakan kegiatan partisipasi melatih gerak jalan SD di desa wanagiri, yang mana kegiatan ini kami lakukan untuk membantu anak-anak SD dalam melatih gerak jalan untuk mengikuti lomba 17 Agustus. Selanjutnya dilanjutkan dengan kunjungan ke DTW Air Terjun Banyuwana, yang mana Air terjun Banyuwana terletak di tengah pemukiman  yang rimbun, air terjun ini menawarkan pemandangan yang luar biasa. 

    Hari keduapuluh dilanjutkan dengan kegiatan Kunjungan ke Gudang Kopi BUMDES Wanagiri dan Kunjungan ke Pembuat Keripik Talas, yang mana pada kegiatan ini kami mengeksplor potensi ekonomi yang dimiliki Desa Wanagiri. Di sini, kami melihat langsung proses pengolahan biji kopi lokal yang menjadi salah satu komoditas unggulan Wanagiri. Melalui BUMDES, masyarakat Wanagiri tidak hanya mempertahankan tradisi bercocok tanam, tetapi juga mengolahnya menjadi produk bernilai tinggi yang siap dipasarkan, baik di tingkat lokal maupun nasional. Eksplorasi kami ditutup dengan kunjungan ke lokasi pembuatan keripik talas, salah satu produk kreatif masyarakat Wanagiri. Talas yang tumbuh subur di tanah Wanagiri diolah dengan cara tradisional, namun menghasilkan produk yang lezat dan renyah. Keripik talas ini menjadi salah satu oleh-oleh khas yang mulai dikenal luas, tidak hanya di Bali tetapi juga di berbagai daerah lain.

    Untuk menurunkan tingkat penyakit rabies di Desa Wanagiri pihak Desa Wanagiri melaksanakan Penyuluhan Rabies yang mana kita mahasiswa KKN Undiksha ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan penyuluhan rabies sebagai upaya dalam membantu desa untuk mengurangi tingkat penyakit rabies. Kemudian diakhiri dengan kegiatan pembersihan dan pemilahan sampah untuk pembuatan solar di TPS nantinya.





Tentang Penulis
LUH MEI PRISKA RASMIASIH