Minggu Pertama (5-11 Juli 2020) “Pembinaan Penggunaan Smartphone Secara Maksimal Bagi Siswa Kelas VII SMP Sebagai Penunjang Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid-19”
- Oleh Anak Agung Sri Putri Mayuni
- Monday 13/07/2020
- Kelompok 166, Kelompok, Kelompok
Tahun 2020 menjadi tahun yang memberikan perubahan besar bagi tatanan dunia termasuk bidang pendidikan. Di tengah pandemi covid-19 yang melanda dunia khususnya Indonesia, pendidikan menjadi bidang yang memerlukan penyesuaian signifikan baik dari sudut pandang pendidik (guru) maupun pelajar (siswa). Oleh sebab itu, pendidikan/pembelajaran di masa pandemi covid-19 menjadi tema saya dalam project KMbD ini. Setelah melewati tahap observasi online pada akhir bulan mei dan membuat solusi atas permasalahan masyarakat sasaran yang ditemui, proposal project selanjutnya disusun dengan judul “Pembinaan Penggunaan Smartphone Secara Maksimal Bagi Siswa Kelas VII SMP Dalam Mengakses Media Belajar Online Dan Aplikasi Belajar Bahasa Inggris Untuk Menujang Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid-19”. Proposal project sudah dikonsultasikan dengan dosen pembina dan telah mendapat persetujuan. Sehingga saya langsung melanjutkan kegiatan pada tahap persiapan.
Tahap Persiapan mulai saya lakukan setelah proposal diupload di sistem pada 27 juni. Tahap Persiapan ini meliputi: menghubungi masyarakat sasaran dan membuat WhatsApp group. Serta menyiapkan segala aspek berupa materi dan atau video tutorial yang dibutuhkan untuk pelaksaaan program. Saya juga menyiakan bahan/alat evaluasi untuk evaluasi berkala selama kegiatan berlangsung dan evaluasi akhir berupa angket evaluasi. Tanggal 5 Juli 2020, saya meninjau kembali materi yang sudah saya siapkan untuk kelancaran tahap pelaksanaan.
Tahap Pelaksanaan berlangsung secara bertahap, minggu pertama dari 6 Juli-10 Juli 2020. Pada minggu pertama ini saya berfokus pada kegiatan memberikan penjelasan&pembinaan bertahap kepada masyarakat sasaran dengan memanfaatkan materi dan video yang telah disiapkan. Sehingga pada minggu-minggu selanjutnya masyakat sasaran dapat membentuk kebiasaan baru yang berhubungan dengan project kegiatan sesuai dengan pembinaan yang telah saya berikan di minggu pertama. Sebab untuk membangun kebiasan baru tidak instan dan dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk menjadikan suatu hal sebagai kebiasaan.
Senin, 6 Juli 2020 telah dilaksanakan kegiatan melalui media whatsapp group dengan agenda membahas gambaran awal kegiatan, rencana kegiatan, serta menentukan waktu kegiatan berdasarkan kesapakatan bersama. Pada hari pertama ini, saya lebih menekankan pada pendekatan secara pribadi dengan masyarakat sasaran yang masih berstatus siswa SMP, serta menyesuaikan metode pembinaan agar masyarakat sasaran merasa nyaman dalam berlangsungnya kegiatan. Melihat beberapa masyarakat sasaran masih merasa canggung/ segan dan belum terbuka dalam berekspresi.
Selasa, 7 Juli 2020 dilakukan pertemuan daring dengan masyarakat sasaran di Voice Call Group Whatsapp. Agenda kegiatan adalah memberikan materi penggunaan Smartphone untuk menunjang pembelajaran di masa pandemi dan tips membagi waktu antara belajar dan bermain. Penjelasan lebih detail dilakukan dalam VCG (Voice Call Group) agar masyarakat sasaran dapat lebih mudah untuk memahami materi. Dalam tips membagi waktu belajar dan bermain terdapat salah satu penjelasan untuk membuat Agenda Harian yang berfungsi sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan sesuai jadwal dan prioritas kepentingan. Masyarakat sasaran saya sarankan untuk mencoba membuat agenda harian untuk esok hari dan mengirimkannya ke grup untuk melihat cara mereka membagi waktu dan kegiatan apa saja yang dilakukan. Diharapkan setelah pembinaan atas materi ini, masyarakat sasaran dapat lebih mawas diri untuk menggunakan smartphone yang dimiliki dalam menujang pemebelajaran serta mampu membagi waktu belajar dan bermain dengan baik.
Rabu, 8 Juli 2020 materi yang diberikan adalah menumbuhkan minat baca pada masyarakat sasaran dengan konsep “Tiada Hari Tanpa Membaca”. Serta materi motivasi pada siswa untuk menumbuhkan minat belajar bahasa Inggris dengan menjelaskan manfaat belajar Bahasa Inggris. Pembinaan dilakukan dengan VCG (Voice Call Group), pada hari ini masyarakat sasaran sudah mulai terbuka dan merasa nyaman sehingga pembahasan dapat berlangsung efektif. Masyarakat sasaran mulai menjadikan membaca sebagai kebiasaan dengan membaca buku/e-book minimal 5 halaman setiap hari. Apa yang mereka baca hari itu juga dibagikan dan dibahas di grup. Setelah dijelaskan mengenai manfaat belajar Bahasa Inggris dan adanya aplikasi belajar Bahasa Inggris yang menyenangkan, respon masyarakat cukup antuasias dan lebih termotivasi untuk segera belajar terutama belajar menggunakan aplikasi tersebut.
Kamis, 9 Juli 2020 agenda kegiatan adalah memberikan materi mengenai aplikasi belajar Bahasa Inggris (Duolingo) dan video tutorial mengakses aplikasi Duolingo. Aplikasi Duolingo ini saya pilih karena aplikasi ini adalah aplikasi gratis yang mudah digunakan dan menyenangkan serta sudah banyak refrensi yang mengatakan bahwa belajar bahasa di Duolingo sangat mudah dan efektif. Penjelasan Duolingo secara detail dilakukan di Group whatsapp dalam bentuk chat, video, dan voice note. Setelah semua masyarakat sasaran berhasil terdaftar dalam aplikasi Duolingo, saya lanjut memberikan penjelasan mengenai fitur-fitur yang terdapat dalam Aplikasi Duolingo dan meminta masyarakat sasaran untuk langsung mempraktekannya. Masyarakat sasaran menunjukan ketertarikan pada aplikasi Duolingo dan semangat yang cukup tinggi untuk belajar Bahasa Inggris melalui aplikasi Duolingo. Pada aplikasi ini terdapat target belajar harian dan runtunan hari yang memperlihatkan hasil belajar masyarakat sasaran dan konsistensi mereka dalam belajar di Duolingo. Fitur ini dapat membantu menjadikan belajar bahasa inggris setiap hari sebagai kebiasaan bagi masyarakat sasaran. Serta memudahkan saya dalam melakukan penilaian dan evaluasi.
Jumat, 10 Juli 2020 kegiatan dilanjutkan dengan memberikan materi mengenai media belajar online Rumah Belajar Kemdikbud. Rumah Belajar ini dipilih sebab media belajar online ini merupakan media belajar resmi dari Kemdikbud. Rumah Belajar ini dapat diakses di http://belajar/kemdikbud.go.id dan dimanfatkan oleh guru maupun siswa bahkan masyarakat umum. Materi yang saya berikan pada masyarakat sasaran berupa pedoman pemanfaatan rumah belajar disertai video tutorial mengakses rumah belajar dan tatacara menggunakan fitur-fitur di dalamnya. Setelah memberikan penjelasan tersebut, masyarakat sasaran langsung praktek mengakses rumah belajar. Mulai dari mendaftar dan mencoba beberapa fitur dalam rumah belajar.
Sabtu, 11 Juli 2020 adalah hari terakhir pada minggu pertama, kelima poin penting kegiatan minggu pertama yang terdapat dalam jadwal kegiatan project KMbd telah selesai dilaksankan. Saya melakukan evaluasi kegiatan minggu pertama dengan memperhatikan alur serta proses pembinaan, respon serta keaktifan masyarakat sasaran, dan kendala yang dihadapi. Sehingga kegiatan minggu selanjutnya akan lebih baik dan berjalan lancar. Masyarakat sasaran juga telah mengirimkan bukti kegiatan yang dilakukan sesuai dengan pembinaan yang sudah diberikan sebelumnya. Baik dalam bentuk agenda harian, buku yang dibaca, target belajar di Duolingo yang tercapai, runtunan harian belajar bahasa Inggris di Duolingo yang terjaga, serta saat belajar di Rumah Belajar Kemdikbud.
Link terkait:
http://belajar/kemdikbud.go.id
https://id.duolingo.com/
https://belajar.kemdikbud.go.id/Dashboard/Account/Register
https://youtu.be/ULlMwmm0NNg