Nabung Sampah Kelurahan Banyuning "NASABA" Guna Meningkatkan Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19

Program “NASABA” merupakan suatu program yang sudah ada sebelumnya tetapi di daerah lain, dan saya coba menerapkannya di daerah saya sendiri yaitu kelurahan Banyuning dengan harapan program ini akan terlelialisasi dengan benar dan akan membawa dampak positif kedepannya. “NASABA” merupakan singkatan dari Nabung Sampah Keluruhan Banyuning dimana yang tabung yang dimaksud bukan sampah organik melainkan sampah anorganik yang bisa diadaur ulang dan dimanffatkan kembali seperti: botol minuman plastik bekas, kaleng, kardus bekas, koran bekas, dll yang bisa ditukar kembali, dalam program ini terdapat sistem transaksi yang dilakukan yaitu jika masyarakat menabung sampah maka tabungan sampah akan terus dihitung dan akan diberikan imbal balik berupa peralatan dapur dan kebutuhan pokok sehari-hari seperti: beras, sabun, pewangi, detergen, pasta gigi, gula, garam, dll. Hasil dari program ini diharapkan dapat sedikit membantu perekonomian dan menghemat pengeluaran belanja masyarakat setiap harinya.

Program ini akan dibuat dalam bentuk website dimana website ini akan digunakan untuk mendata seluruh pemasukan sampah, pengeluaran sampah, dan transaksi yang dilakukan. Pada saat pendataan hal-hal yang didata yaitu nama member, id member, tanggal pengiriman sampah, tanggal pengeluaran sampah, dan transaksi yang ingin dipilih. Dan sampah akan didistribusikan ketempat penjualan sampah anorganik yang lebih besar yang akan ditukarkan dengan uang kemudia uang tersebut akan digunakan untuk membeli barang-barang yang dibutukan. 

Tentang Penulis