OPTIMALISASI PENGELOLAAN SAMPAH DAN SANITASI DI DESA SATRA DENGAN METODE BIOPORI
- Oleh Kadek Dinda Pramestya
- Thursday 08/08/2024
- SATRA, KINTAMANI, Kabupaten Bangli
Desa Satra, Kintamani – Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN- T) Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA) kembali hadir dengan inovasi untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup melalui pengelolaan sampah dan sanitasi yang lebih baik. Kali ini, metode biopori menjadi pilihan utama dalam upaya tersebut. Berikut laporan kegiatan pemasangan biopori yang telah dan akan dilaksanakan di Desa Satra.
Apa Itu Biopori?
Biopori adalah lubang resapan air yang dibuat dengan cara mengebor tanah secara vertical yang selanjutnya di masukkan sebuah pipa dengan periphery (diameter) kecil, kemudian diisi dengan sampah organik. Metode ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penyerapan air tanah, mengurangi genangan air, dan memperbaiki kualitas tanah. Biopori juga bermanfaat dalam mengolah sampah organik menjadi kompos secara alami, yang berguna bagi tanaman.
Fungsi dan Manfaat Biopori
- Mengurangi Genangan Air: Dengan meningkatkan resapan air ke dalam tanah, biopori membantu mencegah genangan air yang dapat menjadi sarang nyamuk dan penyebab penyakit.
- Meningkatkan Kualitas Tanah: Sampah organik yang diolah dalam biopori akan terurai menjadi kompos, sehingga meningkatkan kesuburan tanah.
- Menyediakan Kompos Alami: Proses dekomposisi sampah organik dalam biopori menghasilkan kompos yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman.
- Mengurangi Sampah Organik: Metode ini juga membantu mengurangi volume sampah organik yang harus dibuang, mengurangi beban tempat pembuangan akhir.
Spesifikasi Biopori KKN- T UNDIKSHA
Biopori yang digunakan dalam program ini memiliki ukuran periphery (diameter) 10 cm dan panjang 50 cm, dibuat dari pipa yang dipasang secara vertikal ke dalam tanah.
Tempat Pemasangan Biopori yang Telah Dilakukan:
- Kantor Desa Satra: Sebanyak 3 buah biopori dipasang di halaman depan kantor desa pada tanggal 22 Juli 2024.
- Dusun Bayun: Di Balai Banjar Bayun dipasang 2 buah biopori pada tanggal 23 Juli 2024.
- Dusun Tanah Gambir: Pemasangan 2 buah biopori di Balai Banjar pada tanggal 23 Juli 2024.
- Dusun Kembang Sari: Pemasangan 2 buah biopori di Balai Banjar pada tanggal 24 Juli 2024.
- Dusun Batupalah: Di Balai Banjar Dusun Batupalah dipasang 2 buah biopori pada tanggal 25 Juli 2024.
- Dusun Tanah Embut: Pemasangan 2 buah biopori di Balai Banjar pada tanggal 25 Juli 2024.
Rencana Pemasangan Selanjutnya:
Pada hari Sabtu, 10 Agustus 2024, pemasangan biopori akan dilanjutkan di Dusun Satra, tepatnya di tiga pura yang ada di dusun tersebut, yaitu:
- - Pura Wongaya Akan dipasang 2 titik biopori.
- - Pura Pelisan Akan dipasang 2 titik biopori.
- - Pura Sang Tlaga Akan dipasang 2 titik biopori.
Setelah itu, pemasangan akan dilanjutkan di tiga Sekolah Dasar( SD) di Desa Satra, yaitu
- - SDN 1 Satra akan dipasang 2 titik biopori.
- - SDN 2 Satra akan dipasang 2 titik biopori.
- - SDN 3 Satra akan dipasang 2 titik biopori.
Program kerja biopori KKN-T UNDIKSHA di Desa Satra ini merupakan langkah nyata dalam upaya konservasi lingkungan dan pengelolaan air yang lebih baik. Melalui pemasangan biopori di berbagai lokasi strategis, diharapkan dapat memberikan dampak positif serta manfaat yang berkelanjutan secara signifikan bagi masyarakat dan lingkungan setempat. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung berupa peningkatan resapan air dan pengurangan genangan, tetapi juga menjadi contoh bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
Seluruh tim KKN-T UNDIKSHA mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa Satra dan masyarakat setempat atas dukungan dan partisipasinya dalam program ini. Kami berharap program biopori ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi Desa Satra.