Otimalisasi Draf Esai yang Baik dengan Evaluasi Draf Esai di Pertemuan KKNbD Minggu Ketiga

    Pertemuan KKNbD minggu ketika oleh peserta KKNbD dilakukan secara daring melalui google meet. Agenda pada pertemuan kali ini berlangsung selama 3 SKS dengan membahas mengenai pemberian evaluasi terhadap draf esai yang telah dibuat oleh  siswa. Sebelumnya peserta KKNbD yang berasal dari jurusan bahasa asing ini, memberikan waktu 7 hari dalam penugasan draf esai untuk siswa SMA. Waktu yang cukup lama ini, dimanfaatkan oleh peserta KKNbD bersama Masyarakat sasaran untuk melakukan diskusi melalui grup WA, hal ini bertujuan agar peserta KKNbD mengetahui perkembangan dan kendala yang dihadapi oleh siswa dalam berproses membuat draf esai. Selama melakukan diskusi, ditemukan 3 dari 7 siswa sasaran belum memahami tugas yang diberikan oleh peserta KKNbD sehingga harus memberikan penjelasan kembali secara singkat mengenai penugasan draf esai hingga siswa dapat memahami penugasan yang dimaksud. 

    Berdasarkan tenggang waktu yang diberikan oleh peserta KKNbD telah menuai hasil yang cukup baik, hal itu dibuktikan dengan adanya 3 karya draf esai yang dihasilkan oleh siswa sasaran secara berkelompok. Karya yang dihasilkan oleh sasaran tidak hanya berakhir dengan tahap pengumpulan saja, namun diadakan evaluasi dan pemberian feedback  secara detail yang dilakukan pada pertemuan minggu ketiga ini. 

    Pemberian evaluasi dan feefback dilaksanakan dengan cara menampilkan draf esai masing-masing kelompok dan memberikan feedback di setiap komponen yang ditampilkan. Hal ini bertujuan agar siswa sasaran bisa mengetahui hal-hal yang perlu diperbaiki secara langsung dan lebih mempermudah siswa untuk memahami hal tersebut. Pemilihan kata yang baik sangat diperhatikan oleh peserta KKNbD dalam memberikan feedback agar siswa tidak merasa down terhadap hasil yang dibuat. 

    Berdasarkan evalusi yang dilakukan oleh peserta KKNbD ditemukan bahwa kesalahan dalam pembuatan draf esai itu mayoritas pada segi pemaparan masalah dan solusi yang diberikan. Siswa telah memaparkan masalah pada draf esai tersebut, namun masalah itu belum dirinci secara spesifik pada satu lokasi, hanya dipaparkan mengenai permasalahan umum yang dihadapi oleh satu wilayah. Tidak hanya itu, solusi yang diberikan juga masih rancu dan belum bisa dijadikan solusi yang tepat dalam masalah tersebut, namun seluruh ide yang dipaparkan oleh siswa sudah kreatif. Tidak hanya itu, cara siswa dalam memaparkan latar belakang sudah bagus dan sesuai dengan masalah dan solusi yang dikaji. 

    Dalam pertemuan yang dihadiri oleh 6 dari 7 siswa sasaran ini, tidak hanya berlangsung dengan pemaparan evalusi oleh peserta KKNbD saja, namun diadakannya diskusi mengenai hasil evaluasi tersebut. Diskusi berlangsung dengan baik, keaktifan siswa dalam bertanya tidak pernah menurun dari pertemuan awal. Tidak hanya itu, siswa juga menceritakan mengenai kendala yang dihadapi dalam membuat draf esai. Salah satu siswa sasaran mengatakan bahwa kendala utama dalam membuat draf esai yaitu menentukan ide, "Paling sulit dalam nentuin ide kak"  (Anjani, 2021). 

    Pertemuan KKNbD minggu ketiga ini, mengalami satu kendala yakni 3 dari 6 siswa sasaran harus ke luar dari ruangan pertemuan secara virtual karena kendala jaringan dan ada acara yang mendadak, sehingga pada foto bersama yang merupakan kegiatan rutin hanya dihadiri oleh 3 orang siswa. Hal itu tidak menjadi hambatan yang besar, karena terjadi di 20 menit akan berakhirnya kegiatan. Tidak hanya itu,  selama kegiatan peserta KKNbD selalu mendokumentasikan kegiatan. Pertemuan selalu diawali dan diakhiri dengan doa,  serta presensi akhir.

Tentang Penulis