Pelaksanaan Bimbingan Belajar Grammar Bahasa Inggris Melalui Google Meet
- Oleh Putu Risma Dewi
- Saturday 17/07/2021
- Kelompok 46, Kelompok, Kelompok
Pelaksanaan
bimbingan belajar grammar melalui Google Meet dilaksanakan pada
tanggal 14 Juli 2021. Bimbingan belajar grammar secara daring
dilaksanakan pada minggu ke-dua KKNbD melalui platform Google Meet yang
melibatkan masyarakat sasaran dan pelaksana, serta dibantu oleh salah satu
rekan pelaksana untuk mendokumentasikan kegiatan. Kegiatan bimbingan belajar grammar
melalui Google Meet ini bertujuan untuk menjelaskan materi tenses
yang telah diberikan sebelumnya melalui WhatsApp Group. Materi tersebut
dijelaskan secara mendetail dan lebih spesifik saat synchronous meeting, sehingga
masyarakat sasaran dapat memahami materi dengan baik melalui bimbingan
pelaksana sebagai fasilitator saat proses pembelajaran.
Bimbingan
belajar dilaksanakan pada pukul 19.00 Wita hingga 20.30 Wita. Bimbingan belajar
dimulai dengan mengirimkan link meet ke WhatsApp Group, kemudian
seluruh masyarakat sasaran memasuki room meeting. Sebelum kegiatan
pembelajaran dimulai, pelaksana dan masyarakat sasaran saling memperkenalkan
diri, karena ini merupakan pertama kalinya kami bertemu secara daring melalui video
conference. Kemudian kegiatan pembelajaran dimulai, pelaksana menjelaskan
materi mengenai simple present tense kepada masyarakat sasaran
mengguunakan dua Bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris untuk
mempermudah siswa dalam memahami pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran,
pelaksana menggunakan metode pendekatan kekeluargaan, sehingga siswa dengan
aktif menjawab, merespon pertanyaan, bertanya mengenai hal yang belum dipahami,
dan berbagi pengalaman.
Saat
proses pembelajaran berlangsung, beberapa kali pelaksana mengajak siswa untuk
berdiskusi mengenai materi, dan menjawab beberapa pertanyaan. Masyarakat
sasaran dapat menggunakan kedua Bahasa dalam menjawab ataupun merespons
pertanyaan, namun rata-rata siswa sudah berani mencoba menggunakan Bahasa
Inggris dalam menjawab pertanyaan meskipun masih terbata-bata dan belum tepat,
itu merupakan perkembangan yang sangat baik. Pelaksana sebagai fasilitator
berusaha memberi positive reinforcement, atau umpan balik yang baik
kepada siswa berupa kata-kata seperti “Good answer”, “Exactly correct”, “Nice
try” agar siswa dapat termotivasi dan tidak takut mencoba dalam belajar.
Semangat
siswa dalam belajar sangatlah tinggi, mereka sudah membaca materi yang
diberikan sebelumnya, sehingga saat diberi pertanyaan siswa mampu menjawab dan
menjelaskan dengan benar. Pelaksana selalu menanyakan apakah ada yang kurang
dipahami, atau ingin ditanyakan sebelum berlanjut ke-slide berikutnya. Masyarakat
sasaran juga menanyakan beberapa pertanyaan yang sangat kritis, yang memang
tidak dijelaskan, dan tidak ada dalam PPT. Hal ini membuktikan bahwa siswa
sudah mampu berpikir kritis dalam kegiatan pembelajaran, selanjutnya siswa diberi
penjelasan dan dapat memahami jawaban dari pertanyaan yang diberikan.
Setelah
seluruh materi dijelaskan dan tidak ada pertanyaan lagi, dilanjutkan dengan
sesi pemberian tugas yang merupakan salah satu metode belajar task-based
learning. Tugas yang diberikan adalah siswa mampu membbuat kalimat simple
present tense dalam berbagai bentuk baik itu positive sentences, negative
sentences, dan interogative sentences, serta siswa mampu menjelaskan
alasan dari jawaban yang telah dibuat pada pertemuan selanjutnya. Dari kegiatan
ini, diharapkan tujuan KKNbD yang telah dirancang dapat tercapai untuk
mengatasi masalah atau kesulitan siswa dalam belajar grammar Bahasa Inggris.