Pelaksanaan Bimbingan Belajar Grammar Bahasa Inggris Melalui Google Meet

Pelaksanaan bimbingan belajar grammar melalui Google Meet dilaksanakan pada tanggal 14 Juli 2021. Bimbingan belajar grammar secara daring dilaksanakan pada minggu ke-dua KKNbD melalui platform Google Meet yang melibatkan masyarakat sasaran dan pelaksana, serta dibantu oleh salah satu rekan pelaksana untuk mendokumentasikan kegiatan. Kegiatan bimbingan belajar grammar melalui Google Meet ini bertujuan untuk menjelaskan materi tenses yang telah diberikan sebelumnya melalui WhatsApp Group. Materi tersebut dijelaskan secara mendetail dan lebih spesifik saat synchronous meeting, sehingga masyarakat sasaran dapat memahami materi dengan baik melalui bimbingan pelaksana sebagai fasilitator saat proses pembelajaran.

Bimbingan belajar dilaksanakan pada pukul 19.00 Wita hingga 20.30 Wita. Bimbingan belajar dimulai dengan mengirimkan link meet ke WhatsApp Group, kemudian seluruh masyarakat sasaran memasuki room meeting. Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, pelaksana dan masyarakat sasaran saling memperkenalkan diri, karena ini merupakan pertama kalinya kami bertemu secara daring melalui video conference. Kemudian kegiatan pembelajaran dimulai, pelaksana menjelaskan materi mengenai simple present tense kepada masyarakat sasaran mengguunakan dua Bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris untuk mempermudah siswa dalam memahami pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran, pelaksana menggunakan metode pendekatan kekeluargaan, sehingga siswa dengan aktif menjawab, merespon pertanyaan, bertanya mengenai hal yang belum dipahami, dan berbagi pengalaman.

Saat proses pembelajaran berlangsung, beberapa kali pelaksana mengajak siswa untuk berdiskusi mengenai materi, dan menjawab beberapa pertanyaan. Masyarakat sasaran dapat menggunakan kedua Bahasa dalam menjawab ataupun merespons pertanyaan, namun rata-rata siswa sudah berani mencoba menggunakan Bahasa Inggris dalam menjawab pertanyaan meskipun masih terbata-bata dan belum tepat, itu merupakan perkembangan yang sangat baik. Pelaksana sebagai fasilitator berusaha memberi positive reinforcement, atau umpan balik yang baik kepada siswa berupa kata-kata seperti “Good answer”, “Exactly correct”, “Nice try” agar siswa dapat termotivasi dan tidak takut mencoba dalam belajar.

Semangat siswa dalam belajar sangatlah tinggi, mereka sudah membaca materi yang diberikan sebelumnya, sehingga saat diberi pertanyaan siswa mampu menjawab dan menjelaskan dengan benar. Pelaksana selalu menanyakan apakah ada yang kurang dipahami, atau ingin ditanyakan sebelum berlanjut ke-slide berikutnya. Masyarakat sasaran juga menanyakan beberapa pertanyaan yang sangat kritis, yang memang tidak dijelaskan, dan tidak ada dalam PPT. Hal ini membuktikan bahwa siswa sudah mampu berpikir kritis dalam kegiatan pembelajaran, selanjutnya siswa diberi penjelasan dan dapat memahami jawaban dari pertanyaan yang diberikan.

Setelah seluruh materi dijelaskan dan tidak ada pertanyaan lagi, dilanjutkan dengan sesi pemberian tugas yang merupakan salah satu metode belajar task-based learning. Tugas yang diberikan adalah siswa mampu membbuat kalimat simple present tense dalam berbagai bentuk baik itu positive sentences, negative sentences, dan interogative sentences, serta siswa mampu menjelaskan alasan dari jawaban yang telah dibuat pada pertemuan selanjutnya. Dari kegiatan ini, diharapkan tujuan KKNbD yang telah dirancang dapat tercapai untuk mengatasi masalah atau kesulitan siswa dalam belajar grammar Bahasa Inggris.

Tentang Penulis