Pelaksanaan Kegiatan Kedua Dalam Proposal Projek KMbD
- Oleh NI KADEK MARHAENI DESYANTARI
- Wednesday 29/07/2020
- Kelompok 164, Kelompok, Kelompok
Salam Sejahtera,
Pelaksanaan kegiatan kedua dalam proposal projek KMbD telah berlangsung dengan lancar. Pelaksanaan ini dilakukan selama dua hari yaitu pada 26 Juli Pkl. 13.00 WIB dan 27 Juli Pkl. 17.00 WIB via Google Meet. Pada tanggal 26 Juli, penulis memiliki sedikit kendala karena terdapat masyarakat sasaran yang terlambat bergabung pada sesi sebelumnya sehingga penulis melakukan kegiatan pada hari itu sebanyak dua kali. Dan terdapat masyarakat sasaran yang meminta pengubahan jadwal dikarenakan terkendala sinyal pada sesi di tanggal 26 Juli sehingga ditetapkan dilaksanakan esok hari tanggal 27 Juli. Kegiatan kedua ini membahas tentang tata cara penggunaan aplikasi Schoology untuk mempermudah guru dalam melaksanakan pembelajaran daring. Seperti di kegiatan pertama, sebelum memulai penulis memperkenalkan diri terlebih dahulu serta mempersilahkan masyarakat sasaran untuk memperkenalkan diri. Kegiatan kedua projek KMbD ini diikuti oleh 4 masyarakat sasaran yaitu:
- Risti Budiarti sebagai wali kelas 5 di SD Penabur Ilmu
- Bunga Uli Lestari sebagai guru Bahasa Inggris di SD Penabur Ilmu
- Rani Anggrainy Panjaitan sebagai wali kelas 3 di SD Penabur Ilmu
- Hilda Ade Lia sebagai guru Bahasa Inggris di SMP Muhammadiyah 9 Jakarta
dan 1 masyarakat sasaran bernama Muhammad Ivan Salam sebagai guru di SMKN 9 Jakarta tidak dapat mengikuti dikarenakan memiliki kepentingan yang tidak dapat ditinggalkan. Setelah selesai memperkenalkan diri, penulis memberikan sedikit materi tentang aplikasi Schoology kepada masyarakat mulai dari bagaimana tampilan luar dan dalam. Aplikasi Schoology memang masih terdengar asing bagi masyarakat sasaran padahal aplikasi ini dapat digunakan oleh guru dalam hal pengumpulan tugas murid. Masyarakat sasaran penulis rata-rata mengalami kendala dalam penerimaan tugas murid melalui chat via WhatsApp dikarenakan terdapat tugas murid yang terlewat disebabkan banyaknya chat yang masuk.
Penulis pun menyarankan kepada masyarakat sasaran penggunaan aplikasi Schoology ini yang dinilai cukup efektif untuk menanggulangi permasalahan tersebut. Selanjutnya, penulis menayangkan sebuah video yang berisi langkah-langkah pembuatan akun, kelas, dan tugas di aplikasi Schoology bagi guru. Setelah selesai menyangkan video pembuatan akun, kelas dan tugas, penulis memberikan kesempatan kepada masyarakat sasaran untuk bertanya di sesi tanya jawab. Antusiasme masyarakat sasaran sangat baik hal tersebut terlihat dari pertanyaan yang dilontarkan oleh masyarakat sasaran sambil sesekali membuka Aplikasi Schoology. Masyarakat sasaran juga memperlihatkan kendala yang dialami dalam membuka aplikasi tersebut namun dapat terselesaikan dengan baik.
Sebagai evaluasi, penulis meminta kepada masyarakat sasaran untuk membuat akun, kelas dan tugas di aplikasi Schoology. Evaluasi tersebut dapat berupa screenshoot dari pembuatan tersebut sebagai bukti bahwa masyarakat sasaran sudah memahami dengan baik pelatihan maupun materi yang diberikan. Berdasarkan kegiatan kedua yang sudah terlaksana dapat disimpulkan bahwa, aplikasi Schoology ini belum terlalu di ketahui oleh banyak orang termasuk masyarakat sasaran penulis yang notabennya adalah guru. Padahal aplikasi ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran daring yang cukup efektif. Diharapkan aplikasi ini dapat digunakan dengan baik oleh masyarakat sasaran serta dapat dijadikan media pembelajaran daring selama pandemi Covid-19. Sekian dan terima kasih.