Pelaksanaan Kegiatan Minggu Ke-3 Dengan Melaksakan Pemberian Materi Dan Pelatihan Secara Daring Dan Langsung Terjun Ke Desa Timpag

Pada Minggu ketiga pelaksanaan KKN PPM Desa Timpag, semua program kerja sudah mulai terlaksana bahkan sudah ada yang selesai. Pelaksanaan Minggu Ketiga ini dilakukan baik secara daring maupun terjun langsung ke Desa Timpag.

Senin, 20 Juli 2020 Program kerja Ekonomi kerakyatan memberikan modul pembentukan organisasi dan manajemen keuangan yang dilakukan secara daring melalui Whatsapp group. Dengan diberikan modul ini diharapkan terwujud pengelolaan organisasi serta pembukuan usaha yang baik

Selasa, 21 Juli 2020 Program kerja Tabuh dan Tari melakukan pendampingan yang kedua yang diikuti beberapa siswa dan siswi SDN 3 Timpag. Kegitan ini dilakukan di SDN 3 Timpag, sama seperti pendampingan yang pertama. Dalam kegiatan pendampingan ini juga selalu menerapkan protokol kesehatan

Rabu,22 Juli 2020 Program kerja Bahasa Ingris dan Matematika melakukan Pre test matematika dan bahasa Inggris yang dilakukan secara daring melalui Google form, melalui kegiatan ini para siswa dan siswi SD diharapkan mulai terjadi peningkatan pengetahuan dan kemampuan anak - anak SD dalam berbahasa Inggris dan berhitung.

Kamis, 23 Juli 2020 Program kerja klatkat dan canang melakukan pendampingan langsung pembuatan klatkat dan tipat yang diikuti oleh anak – anak SD. Kegiatan ini dilaksanakan di aula kantor desa timpag, dengan kegiatan ini diharapkan para siswa dan siswi memiliki keterampilan dalam membuat klangsah dan canang yang merupakan sarana upacara keagamaan. Selain program kerja klatkat dan canang, Program kerja Berkomunikasi dan Bersikap Sopan Santun, Program kerja Bahasa Ingris dan Matematika dan Program kerja Pelatihan Sikat Gigi melaksanakan kegiatan yang dilakukan secara daring. Program kerja Berkomunikasi dan Bersikap Sopan Santun memberikan pertanyaan – pertanyaan terkait video cara berkomunikasi yang telah diberikan sebelumnya melalui Whatsaap group, Program kerja Bahasa Ingris dan Matematika memberikan pelatihan matematika dan bahasa Inggris berupa pemberian modul serta pembahasan soal pre test melalui Whatsapp group, sedangkan Program kerja Pelatihan Sikat Gigi memberikan materi penjelasan tentang sikat gigi kepada peserta yang merupakan anak – anak SD melalui metode chat Whatsapp group

Sabtu, 25 Juli 2020 Program kerja Ekonomi kerakyatan melakukan pendampingan pembuatan kripik pisang balado dan kripik talas manis, kegiatan ini dilakukan disalah satu rumah masyarakat sasaran di Desa Timpag, kegiatan ini diawali dengan pemberian modul pembuatan kripik pisang balado dan kripik talas manis, kemudian dilaksanakan pendampingan pembuatan kripik pisang balado dan kripik talas manis, dan diakhiri dengan mempromosikan kripik pisang balado dan kripik talas manis khas Timpag melalui sosial media.melalui program kerja ini diharapkan terwujudnya peningkatan jumlah produksi dengan kualitas yang baik sehingga terjadi peningkatan pendapatan usaha. Selain Program kerja Ekonomi kerakyatan, Program kerja Klakat dan Canang dan Proker Pelatihan Berkomunikasi Dan Bersikap Sopan Santun juga melaksanakan kegiatan pada hari ini,  Program kerja Klakat dan Canang melakukan pendampingan langsung pembuatan klangsah dan canang sari yang diikuti oleh siswa siswi SDN 3 Timpag, dengan kegiatan ini diharapkan para siswa dan siswi memiliki keterampilan dalam membuat klangsah dan canang sedangkan Proker Pelatihan Berkomunikasi Dan Bersikap Sopan Santun memberikan video pembelajaran tentang bersikap sopan santun secara daring melalui Whatsapp group.

Minggu 26 Juli 2020, Program kerja Pengelolaan sampah melakukan pendampingan langsung kepada masyarakat sasaran yang merupakan pemuda pemudi (STT) di Desa Timpag. Dalam program kerja ini masyarakat sasaran diberikan praktek langsung proses pengelolaan sampah. Kegiatan ini terdiri dari 2 kegiatan yaitu demo pembuatan MOL yang merupakan pengelolaan sampah organik menjadi pupuk cair dan pendampingan dalam pembuatan tas belanja dari sampah plastic rumah tangga yang merupakan pengelolaan sampah non-organik menjadi kerajinan tangan. Dalam kegiatan pendampingan ini juga selalu menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan serta menjaga jarak. Melalui kegiatan ini diharapkan timbulnya kesadaran masyarakat dalam mengetahui dan melakukan tindakan yang tepat terhadap sampah organik dan non-organik